DoktetSehat.Com – Hydrochlorothiazide obat apa? Hydrochlorothiazide adalah jenis obat diuretik. Obat ini digunakan untuk terapi pengobatan tekanan darah tinggi.
Ketahui selengkapnya tentang Hydrochlorothiazide mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!
Rangkuman Informasi Obat Hydrochlorothiazide
Nama Obat | Hydrochlorothiazide |
Kelas Terapi Obat | Diuretik |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Menurunkan tekanan darah |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
Sediaan Obat | Tablet, Kaplet, Kaplet Salut Selaput |
Merek Dagang | Biscor Plus, Blopress Plus 16, Co Aprovel, Co Diovan, Co Fritens, Co Irvebal, Co Irvell, Fortzaar, Hyzaar, Irtan Plus, Lodoz, Lorinid, Lorinid mite, Micardis Plus, Olmetec Plus, Rasilez HCT, Ser-Ap-Es |
Cara Kerja Obat Hydrochlorothiazide
Hydrochlorothiazide merupakan jenis obat diuretik atau yang sering juga disebut dengan water pills. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi kemampuan ginjal untuk menyerap garam dan cairan dari urin, sehingga jumlah urin yang dikeluarkan tubuh meningkat atau disebut juga dengan diuresis.
Manfaat Hydrochlorothiazide
Secara umun manfaat Hydrochlorothiazide adalah untuk mengatasi darah tinggi. Obat ini juga dapat digunakan untuk beberapa kondisi medis lainnya. Berikut adalah manfaat Hydrochlorothiazide:
- Digunakan bersama kombinasi dengan obat lain untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
- Mengatasi akumulasi cairan yang berlebihan dan pembengkakan atau edema tubuh yang disebabkan oleh gagal jantung, sirosis, gagal ginjal kronis, efek samping penggunaan obat kortikosteroid, dan sindrom nefrotik.
- Mengobati batu ginjal yang mengandung kalsium karena dapat mengurangi jumlah kalsium yang dikeluarkan ginjal dalam urin, terutama jika pengobatan dengan obat diuretik lainnya tidak efektif.
Dosis Hydrochlorothiazide
Hydrochlorothiazide umumnya hadir dalam sediaan tablet atau kapsul dengan kandungan 12.5, 25, 50 dan 100 mg. Berikut adalah dosis Hidroklorotiazid yang umumnya disarankan:
- Dosis dewasa untuk tekanan darah tinggi: 12,5 hingga 50 mg, diberikan satu kalo sehari.
- Dosis dewasa untuk edema: 25-100 mg, diberikan satu kali sehari atau dalam dosis terbagi.
Dosis di atas adalah dosis yang disarankan. Dosis dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteken.
Petunjuk Penggunaan Hydrochlorothiazide
Penggunaan obat Hydrochlorothiazide sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Hydrochlorothiazide:
- Hydrochlorothiazide sebaiknya digunakan bersamaan dengan makanan.
- Hydrochlorothiazide dikonsumsi dengan cara langsung ditelan bersama air.
- Gunakan obat Hydrochlorothiazide sesuai dengan dosis yang disarankan.
- Jika tidak sengaja menggunakan obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan dengan dokter.
Petunjuk Penyimpanan Hydrochlorothiazide
Simpan obat Hydrochlorothiazide sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Hydrochlorothiazide yang harus diperhatikan:
- Simpan obat Hydrochlorothiazide
pada suhu antara 15-30° C. - Simpan obat Hydrochlorothiazide di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
- Hindari obat Hydrochlorothiazide dari cahaya atau sinar matahari langsung.
- Hindari obat Hydrochlorothiazide dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jika obat sudah memasuki masa expired, jangan buang obat sembarangan, diskusikan dengan apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.
Efek Samping Hydrochlorothiazide
Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Hydrochlorothiazide. Berikut adalah berbagai efek samping Hydrochlorothiazide yang mungkin timbul:
- Tekanan darah rendah
- Lemah
- Sensitivitas terhadap matahari meningkat
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Gangguan elektrolit
- Pankreatitis
- Penyakit kuning
- Impotensi
- Reaksi alergi
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan suplemen dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.
Interaksi Obat Hydrochlorothiazide
Interaksi obat dapat terjadi ketika Hydrochlorothiazide digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Hydrochlorothiazide:
- Lithium
- Obat antiinflamasi nonsteroid
- Obat kortikosteroid
- Cholestyramine
Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Hydrochlorothiazide untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Hydrochlorothiazide
Hydrochlorothiazide termasuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Hydrochlorothiazide :
- Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap Hydrochlorothiazide dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
- Jangan gunakan obat ini pada pasien yang memiliki gangguan fungsi hati berat, gangguan ginjal berat, hiperkalsemia, dan hipokalemia refraktori.
- Hati-hati penggunaan pada pasien yang memiliki kondisi seperti gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, diabetes, gangguan jantung, dan ketidakseimbangan elektrolit.
- Obat ini masuk ke dalam kategori B penggunaan pada ibu hamil, artinya tidak ada efek samping yang ditunjukkan pada studi pada hewan, namun belum dilakukan studi terkontrol pada ibu hamil.
- Obat ini dapat diserap melalui ASI dan tidak boleh digunakan selama menyusui.
- Penggunaan pada lansia mungkin membutuhkan dosis awal yang berbeda, konsultasikan dengan dokter tentang penggunaannya.
- Penggunaan pada anak-anak membutuhkan dosis khusus yang berbeda dengan dosis dewasa. Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini pada anak-anak.