Hydralazine adalah obat untuk membantu mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi). Selengkapnya ketahui obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Hydralizine
Berikut ini adalah informasi umum obat Hydralazine:
Nama Obat | Hydralazine |
Kandungan Obat | Hydralazine |
Kelas Obat | Antihipertensi |
Kategori Obat | Obat resep |
Tingkat keamanan untuk wanita hamil dan ibu menyusui | Kategori C.
Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan efek samping pada janin, tetapi belum ada penelitian pada ibu menyusui. Obat Hydralazine sedikit terserap ke dalam ASI. Namun ini biasanya tidak menimbulkan efek samping pada anak yang disusui. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. |
Manfaat Obat | Membantu menurunkan tekanan darah tinggi |
Kontraindikasi Obat |
|
Sediaan Obat | Tablet dan intravena (IV) |
Harga Obat | Rp40.000/tablet 50 mg |
Hydralazine Obat Apa?
Hydralazine adalah obat yang digunakan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi. Obat ini dapat melancarkan aliran darah di pembuluh darah dan arteri. Obat ini juga dapat digunakan tanpa atau dengan kombinasi Beta-blocker dan diuretik untuk memaksimalkan fungsi kerjanya.
Obat Hydralazine termasuk dalam kelas obat antihipertensi yang bersifat sebagai vasodilator. Vasodilator bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di sekitar pembuluh darah agar lebih lebar sehingga menurunkan tekanan darah.
Obat ini digunakan pada penderita hipertensi agar tekanan darahnya kembali normal berkisar antara 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg. Pasalnya, hipertensi berkepanjangan yang tidak ditangani dapat memicu penyakit kronis seperti stroke, gangguan ginjal, hingga serangan jantung.
Manfaat Obat Hydralazine
Manfaat obat Hydralazine adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), termasuk:
- Krisis Hipertensi: Kondisi di mana tekanan darah naik drastis dan tiba-tiba. Kondisi ini juga disebut dengan darurat hipertensi di mana tekanan darah lebih dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG).
- Gagal Jantung Kongestif: Kondisi darurat di mana jantung tidak mampu memompa darah yang kaya akan oksigen dengan normal. Kondisi ini disebabkan oleh hipertensi, anemia, atau riwayat penyakit jantung lainnya.
Hipertensi disebabkan oleh tekanan darah terlalu kuat terhadap pembuluh darah sehingga jantung harus bekerja keras saat memompa darah untuk dialirkan ke seluruh organ vital. Tekanan ini menjadi indikator untuk resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung harus bekerja.
Tekanan darah tinggi disebabkan oleh berbagai faktor risiko, seperti kebiasaan merokok, obesitas, atau kebiasaan makan tidak sehat. Individu yang menderita tekanan darah tinggi dan tidak ditangani akan berisiko terkena penyakit kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan aneurisma.
Penderita hipertensi harus memantau tekanan darahnya setiap waktu dan menjaga agar tekanan darah tetap normal. Mereka membutuhkan kombinasi obat Beta-blocker dan Hydralazine untuk meredakan gejala hipertensi.
Dosis Obat Hydralazine
Dosis obat ini untuk setiap orang mungkin berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, kondisi kesehatan saat ini, dan reaksi tubuh pada dosis pertama.
Berikut ini informasi mengenai dosis obat Hydralazine untuk mengatasi peradangan umum:
1. Dosis untuk Hipertensi
Berikut ini informasi tentang dosis obat Hydralazine (tablet) untuk menurunkan tekanan darah:
- Dosis Dewasa: Hydralazine dapat dikombinasikan dengan Beta–blocker dan diuretik, gunakan dosis 25 mg dan dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respon tubuh.
- Dosis Maksimal: Dosis paling banyak adalah 200 mg setiap hari.
2. Dosis untuk Mengatasi Gagal Jantung Kongestif
Berikut ini informasi tentang dosis obat hydralazine (tablet) untuk mengatasi gagal jantung kongestif:
- Dosis Dewasa: Obat dikombinasikan dengan nitrat, dosis awal 25 mg sebanyak 3-4 kali sehari. Dosis mungkin ditingkatkan setiap 2 hari sesuai dengan respons tubuh.
- Dosis Lanjutan: Gunakan dosis 50-75 mg sebanyak 4 kali sehari.
3. Dosis Obat untuk Mengatasi Krisis Hipertensi
Berikut ini informasi tentang dosis obat hydralazine (intravena/IV) untuk mengatasi krisis hipertensi atau darurat hipertensi:
- Dosis Dewasa: 5-10 mg disuntikkan melalui injeksi lambat. Bila diperlukan, dosis dapat diulang setelah 20-30 menit.
- Dosis Lanjutan: Dosis pemeliharaan adalah 0,5-0,15 mg/menit.
Informasi ini tidak menggantikan resep dokter. Oleh karena itu, harap gunakan dosis sesuai dengan anjuran dokter terutama apabila Anda menggunakan obat ini dengan kombinasi obat lain seperti nitrat, ß–blocker, dan diuretik. Anda juga tidak dianjurkan menggunakan obat ini (intravena/IV) untuk darurat hipertensi tanpa peran dokter.
Petunjuk Penggunaan Obat Hydralazine
Gunakan obat ini dengan benar sesuai anjuran dokter atau sesuai petunjuk dalam kemasan obat. Hal ini agar pengobatan efektif dan menghindari kemungkinan
Berikut ini cara benar mengonsumsi Hydralazine:
- Baca resep dokter atau label penggunaan obat dengan teliti sebelum Anda menggunakan obat apapun.
- Minum obat sesuai resep, tidak berlebihan dan tidak kurang dari dosis yang dianjurkan.
- Tetap minum obat tersebut sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
- Jangan berhenti menggunakan obat ini tiba-tiba, terutama bila Anda belum sembuh.
- Anda harus mengecek tekanan darah Anda secara berkala selama menggunakan obat ini. Anda mungkin harus memiliki tensimeter yang dapat digunakan sendiri.
- Obat ini mungkin digunakan jangka panjang karena hipertensi sering kali terjadi tanpa gejala khusus.
- Bila lupa minum obat, segera meminumnya setelah Anda mengingatnya. Bila saat Anda mengingatnya sudah masuk waktu ke dosis berikutnya, maka lewatkan dosis yang terlupakan dan lanjutkan minum obat seperti biasa. Jika Anda overdosis, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter.
Apabila masih ada pertanyaan terkait penggunaan obat ini, sebaiknya hubungi dokter, apoteker, atau penyedia layananan kesehatan Anda. Selain itu, Anda mungkin harus kontrol kesehatan secara rutin terkait kondisi tekanan darah Anda.
Petunjuk Penyimpanan Obat Hydralazine
Simpanlah obat ini dengan benar agar kandungan di dalamnya tidak rusak dan obat bekerja dengan baik saat digunakan. Berikut ini panduan cara menyimpan obat dengan benar, antara lain:
- Simpan obat di tempat yang sejuk dan kering atau di bawah suhu 30°C.
- Jauhkan obat dari paparan cahaya, panas, dan air secara langsung karena akan merusak kandungan obat.
- Sebaiknya simpan obat dalam wadah aslinya agar memudahkan memeriksa tanggal kedaluwarsa obat.
- Simpan obat di kotak obat khusus, kotak P3K, atau laci lemari.
- Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Simpanlah obat bersama dengan resepnya agar Anda tidak lupa.
- Untuk sediaan injeksi, obat hanya diberikan oleh dokter atau tenaga medis.
- Jauhkan obat dari kompor, wastafel, dan semua peralatan panas.
- Jangan membuang obat sembarangan karena akan mencemari lingkungan atau disalahgunakan. Bila perlu, tanyakan apoteker tentang pembuangan obat ini.
Efek Samping Obat Hydralazine
Obat Hydralazine kemungkinan dapat menimbulkan efek samping seperti obat-obatan lain pada umumnya. Efek samping yang terjadi dari yang ringan hingga sedang.
Berikut ini beberapa efek samping Hydralazine yang umum terjadi:
- Mual
- Muntah
- Berkeringat
- Nyeri lengan
- Nyeri punggung
- Nyeri pada rahang
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Jantung berdebar-debar
Gejala efek samping lain yang mungkin terjadi namun jarang, yaitu:
- Batuk
- Pusing
- Kulit lecet
- Ruam kulit
- Panas dingin
- Demam
- Sensasi kulit gatal, terbakar, dan mati rasa
- Nyeri otot
- Gangguan penglihatan
- Pendarahan atau memar
Informasi ini tidak memuat semua risiko efek samping dari obat Hydralazine. Efek samping lain mungkin terjadi. Bila efek samping parah terjadi, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter.
Interaksi Obat Hydralazine
Interaksi obat adalah reaksi yang terjadi ketika dua obat atau lebih digunakan bersamaan tanpa resep. Reaksi tersebut berisiko melemahkan atau meningkatkan cara kerja salah satu atau kedua obat yang Anda gunakan bersamaan, serta meningkatkan risiko efek samping.
Berikut ini reaksi interaksi obat Hydralazine jika digunakan dengan obat lain tertentu:
- Meningkatkan efek tekanan darah rendah (hipotensi) bila digunakan dengan agen antihipertensi lainnya seperti vasodilator, penghambat saluran Ca, penghambat ACE, diuretik, imipramine, dan clomipramine.
- Meningkatkan risiko hipotensi yang ditandai dengan diazoksida.
- Meningkatkan bioavailabilitas Beta–blocker, misalnya bila digunakan bersama dengan obat Propranolol.
- Meningkatkan efek hipotensi antagonis bila digunakan bersamaan dengan estrogen dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Selain itu, obat Hydralazine mungkin akan menimbulkan interaksi bila digunakan bersamaan dengan obat-obatan berikut:
- Amlodipine
- Aspirin
- Clonidine
- Coreg
- Crestor
- Eliquis
- Minyak ikan omega-3
- Isosorbide dinitrate
- Labetalol
- Lantus
- Lasix
- Lipitor
- Lisinopril
- Lyrica
- Metoprolol
- Metoprolol
- MiraLAX
- Naproxen
- Norvasc
- Plavix
- Synthroid
- Tylenol
- Vitamin B12
- Vitamin C
- Vitamin D3
Setiap pasien disarankan untuk tidak menggunakan dua jenis secara bersamaan kecuali sesuai dengan resep dokter. Oleh karena itu, beri tahu dokter apabila Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, atau produk herbal. Hal ini untuk mengurangi risiko interaksi obat atau risiko efek samping lainnya.
Peringatan dan Perhatian Obat Hydralazine
Sebelum menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang menjadi peringatan dan perhatian yang harus diketahui berikut ini:
- Ikut semua petunjuk penggunaan obat ini sesuai dengan anjuran dokter atau petunjuk pada label obat.
- Beri tahu dokter apabila Anda memiliki riwayat alergi kandungan Hydralazine sebelumnya.
- Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi obat apa pun.
- Beri tahu dokter semua riwayat medis Anda dan daftar obat yang mungkin sedang Anda gunakan saat ini.
- Konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki riwayat masalah kesehatan tertentu, termasuk penyakit jantung rematik, penyakit ginjal, nyeri dada (angina), dan lupus erythematosus sistemik.
- Penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil, ibu menyusui, wanita yang berencana untuk hamil, dan anak-anak di bawah usia 18 tahun.
- Jangan minum obat ini sembarangan atau tanpa resep dokter karena dikhawatirkan membawa efek samping yang tidak dapat dikontrol.
Harga Obat Hydralazine
Obat resep ini bisa didapatkan di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin berbeda-beda tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Biasanya obat Hydralazine tablet 50 mg dijual dengan kisaran harga Rp40.000/tablet.
Demikian ulasan lengkap mengenai Hydralazine, obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Drugs. Hydralazine. https://www.drugs.com/mtm/hydralazine.html (Diakses pada 18 September 2024)
- University of Illinois. 2018. Hydralazine, Oral Tablet. https://www.healthline.com/health/drugs/hydralazine-oral-tablet (Diakses pada 18 September 2024)
- WebMD. Hydralazine – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8662/hydralazine-oral/details (Diakses pada 18 September 2024)