Terbit: 9 October 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Griseofulvin obat apa? Griseofulvin adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi masalah kulit akibat infeksi jamur. Obat griseofulvin mengandung griseofulvin sebagai bahan aktif yang termasuk ke dalam kelas terapi antijamur. Penggunaan oral dilakukan setelah penggunaan secara topikal gagal.

Griseofulvin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat griseofulvin termasuk informasi tentang bentuk sediaan griseofulvin, indikasi griseofulvin, kontraindikasi griseofulvin, manfaat griseofulvin, dosis griseofulvin, dan efek samping griseofulvin.

  • Nama: Griseofulvin
  • Kelas Terapi: Infeksi » Anti Jamur
  • Monografi Obat: Griseofulvin

Bentuk Sediaan Griseofulvin

Obat griseofulvin yang beredar di pasaran tersedia dalam dua jenis bentuk sediaan. Ada griseofulvin yang tersedia dengan bentuk sediaan topikal dan ada pula yang tersedia dengan bentuk sediaan oral.

Griseofulvin dalam bentuk sediaan topikal berupa sediaan gel, sedangkan obat griseofulvin secara oral berupa tablet. Gel griseofulvin mengandung berat bersih sebesar 10 gram dengan kandungan griseofulvin sebanyak 5% atau 0,5 gram. Tablet griseofulvin memiliki dua jenis kandungan griseofulvin, yaitu 125 mg dan 500 mg untuk setiap tablet.

Indikasi Griseofulvin

Penggunaan obat griseofulvin dilakukan pada pasien atau konsumen yang memiliki masalah infeksi akibat jamur. Orang-orang yang sedang mengalami infeksi jamur pada kulit, kuku, dan rambut bisa menggunakan obat griseofulvin.

Biasanya, penggunaan obat griseofulvin untuk tahap pertama dilakukan secara topikal yaitu dengan mengoleskan gel griseofulvin pada kulit, kuku, atau rambut yang sedang terpapar infeksi akibat jamur.

Akan tetapi, apabila pemakaian obat griseofulvin secara topikal tidak bisa mengobati infeksi jamur maka Anda bisa menggunakan griseofulvin secara oral yaitu dengan meminum tablet griseofulvin sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Kontraindikasi Griseofulvin

Meskipun pasien memiliki indikasi berupa infeksi jamur pada kulit, rambut, atau kuku, pasien tersebut tidak bisa menggunakan obat griseofulvin apabila memiliki beberapa hal yang bisa menjadi kontraindikasi terhadap kandungan griseofulvin.

Orang-orang yang memiliki porfiria, kegagalan hepatoselular dan lupus eritematosus tidak bisa menggunakan obat griseofulvin karena akan terjadi kontraindikasi. Selain itu, wanita hamil dan wanita yang sedang merencanakan kehamilan juga sebaiknya tidak menggunakan griseofulvin.

Peringatan

Griseofulvin tidak bisa digunakan untuk pasien profilaksis dan pasien dengan kerusakan sel sperma. Janganlah mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah minum obat griseofulvin. Waspadai interaksi bila diminum bersama obat kontrasepsi, obat penginduksi enzim hati, antiokoagulan koumarin, dan alkohol.

Manfaat Griseofulvin

Ada beberapa manfaat griseofulvin yang bisa Anda dapatkan apabila menggunakan obat griseofulvin sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang dianjurkan. Berikut ini adalah beberapa manfaat griseofulvin:

  • untuk mengobati infeksi jamur pada kulit
  • untuk mengatasi infeksi jamur pada kuku
  • untuk mengobati infeksi jamur pada rambut
  • untuk mengobati infeksi trichophyton pada anak
  • untuk mengobati infeksi Tinea capitis pada dewasa dan anak
  • untuk mengatasi infeksi dermatofit yang meluas dan sulit diobati
  • untuk mengobati infeksi akibat Trichophyton tonsurans dan Microsporum spp
  • sebagai terapi sistemik akibat infeksi onychomycosis terutama pada kuku ibu jari

Dosis Griseofulvin

Apabila Anda ingin mengatasi masalah infeksi yang sedang Anda alami akibat jamur maka gunakanlah obat griseofulvin sesuai dengan dosis yang tepat dan atas anjuran dokter. Berikut ini adalah dosis griseofulvin yang harus Anda patuhi:

  • dosis griseofulvin untuk dewasa dan lansia adalah 500 mg per hari
  • dosis griseofulvin untuk anak-anak adalah 10 mg/kg BB per hari

Efek Samping Griseofulvin

Penggunaan obat griseofulvin yang tidak sesuai dengan petunjuk atau dosis yang berlebih bisa menimbulkan beberapa efek samping tertentu. Berikut ini adalah beberapa efek samping griseofulvin yang perlu Anda ketahui:

  • reaksi urtikaria
  • fotosensitivitas
  • kadididiasis oral
  • kelemahan otot atau kelelahan
  • munculnya hepatitis
  • eritema multiform
  • neuropati periferal
  • mengalami kebingungan
  • ketidaknyamanan di lambung
  • leukopenia atau granulositopenia
  • reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam kulit, rasa mual, muntah, pusing atau sakit kepala, sesak napas, dan bengkak di bagian wajah, mata, atau bibir

Apabila Anda mengalami salah satu tanda atau beberapa tanda reaksi alergi itu artinya Anda memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan griseofulvin. Segeralah mencari bantuan medis terdekat apabila Anda mengalami reaksi alergi agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat secara medis.

 

Sumber:

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi