Grantusif merupakan obat untuk mengatasi batuk dengan gejala yang menyertainya seperti pilek, bersin-bersin hingga gatal di tenggorokan. Selengkapnya ketahui obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini.
Rangkuman Informasi Obat Grantusif
Nama Obat | Grantusif |
Kandungan Obat |
|
Kelas Obat | Obat batuk dan pilek |
Kategori | Obat bebas terbatas |
Manfaat Obat | Bermanfaat untuk:
|
Kontraindikasi | Hipersensitif |
Sediaan Obat | Kaplet |
Harga obat | Rp56.000 per box (100 tablet) |
Grantusif Obat Apa?
Grantusif adalah obat dengan kandungan Dextromethorphan hydrobromide, Glyceryl Guaiacolate, dan Diphenhydramine hydrochloride. Kombinasi dari ketiga bahan aktif ini ampuh untuk mengatasi batuk beserta dengan gejala-gejala yang biasanya menyertainya seperti pilek, bersin-bersin, gatal di tenggorokan, hingga gangguan pernapasan.
Ketiga zat aktif tersebut memiliki fungsinya masing-masing dalam mengatasi gejala batuk. Berikut ini penjelasannya:
1. Dextromethorphan Hydrobromide
Dextromethorphan hydrobromide bekerja dengan cara menekan refleks batuk yang berasal dari otak. Obat ini cocok untuk mengobati batuk kering disertai pilek dan flu, tetapi tidak dapat digunakan untuk obat batuk berdahak dan batuk akibat kondisi tertentu seperti asma atau kebiasaan merokok.
2. Glyceryl Guaiacolate
Glyceril Guaiacolat bekerja sebagai pengencer dahak sehingga dahak mudah untuk dikeluarkan dan melegakan pernapasan. Keberadaan Glyceril guaiacolate seperti melengkapi Dextromethorphan yang tidak dapat digunakan untuk mengatasi dahak.
3. Diphenhydramine hydrochloride
Diphenhydramine hydrochloride memiliki cara kerja dengan menghalami kerja histamin dalam tubuh. Itu artinya obat ini mampu untuk mengatasi gejala alergi. Glyceril Guaiacolat digunakan untuk meredakan gejala flu dan alergi, seperti bersin, hidung gatal dan mampet, mata gatal dan berair, dan gejala lainnya. Obat ini juga sering kali digunakan sebagai obat tidur dan obat untuk mengatasi mabuk darat.
Manfaat Obat Grantusif
Secara umum manfaat Grantusif adalah untuk mengatasi gejala batuk, termasuk gejala-gejala yang disebabkan oleh reaksi alergi. Berikut adalah beberapa kondisi spesifik yang bisa diobati oleh Grantusif:
- Pilek dan flu.
- Gatal hidung dan tenggorokan.
- Bersin-bersin akibat pilek atau alergi.
- Batuk akibat alergi.
- Iritasi saluran pernapasan.
- Mata merah, gatal, dan berair akibat alergi.
Dosis Obat Grantusif
Obat Grantusif tersedia dalam bentuk kaplet dan setiap kapletnya mengandung 15 mg Dextromethorphan HBr, 100 mg Glycerilguaiacolat, dan 5 mg Diphenhydramine HCl.
Obat ini bisa didapatkan tanpa resep dokter alias obat bebas (OTC). Meski begitu tetap perhatikan dosis penggunaannya sesuai petunjuk dalam kemasan. Berikut adalah dosis Grantusif yang umumnya diberikan:
- Dosis Grantusif untuk dewasa atau anak di atas 12 tahun: 1-2 kaplet diberikan 3 kali sehari.
- Dosis Grantusif untuk anak 6-12 tahun: ½ hingga 1 kaplet diberikan sebanyak 3 kali sehari.
Tidak ditemukan dosis untuk anak di bawah 6 tahun, sehingga kemungkinan penggunaannya memang tidak disarankan.
Petunjuk Penggunaan Obat Grantusif
Meskipun termasuk obat bebas terbatas, sebaiknya gunakan obat ini sesuai aturan yang tertera pada kemasan obat. Berikut adalah petunjuk penggunaannya:
- Obat ini dikonsumsi baik sebelum maupun setelah makan.
- Konsumsi obat pada waktu yang sama setiap harinya.
- Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak kunjung sembuh atau semakin berat setelah mengonsumsi obat ini sesuai lama pengobatan.
- Jika lupa satu jadwal minum obat, segera segera konsumsi ketika teringat. Namun jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, sebaiknya abaikan dosis dan jangan menggandakan dosis untuk jadwal selanjutnya.
- Jangan mengganti dosis baik menambahkan atau mengurangi, tanpa petunjuk dari dokter maupun apoteker.
- Jika tidak sengaja minum obat ini melebihi dosis yang diresepkan, segera hubungi dokter.
Petunjuk Penyimpanan Obat Grantusif
Sebaiknya simpan obat ini sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan obat. Ini untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat Grantusif:
- Simpan obat ini pada ruangan bersuhu 20°C-25°C.
- Simpan obat di tempat yang kering dan tidak lembap.
- Hindari obat dari cahaya atau paparan sinar matahari langsung.
- Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jika obat sudah memasuki masa kedaluwarsa, jangan buang obat sembarangan. Tanyakanlah kepada apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.
Efek Samping Obat Grantusif
Sama seperti obat pada umumnya, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping pada kondisi tertentu. Beberapa efek samping obat Grantusif yang umum terjadi termasuk berikut ini:
- Efek menenangkan yang menyebabkan kantuk.
- Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut, dan susah buang air besar (BAB) atau konstipasi.
- Penglihatan kabur.
- Sakit kepala.
- Mulut, tenggorokan, dan hidung terasa kering.
Jika Anda mengeluhkan gejala efek samping Grantusif yang sudah disebutkan di atas, atau bahkan efek samping lainnya yang lebih parah, sebaiknya segera hubungi dokter. Jika gejala yang dirasakan tidak kunjung menghilang setelah berhenti mengonsumsi obat ini, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Grantusif
Interaksi obat dapat terjadi ketika obat Grantusif digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat dapat menyebabkan efektivitas obat menurun dan meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut beberapa obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan obat Grantusif, antara lain:
- Antidepresan golongan SSRI, trisiklik, atau MAOI.
- Antinyeri golongan opioid atau.
- Antihistamin seperti cetirizine.
- Haloperidol.
- Betahistine.
- Amiodarone.
Peringatan dan Perhatian Obat Grantusif
Sebelum mengonsumsi obat ini, berikut adalah berbagai hal yang perlu menjadi perhatian dan peringatan sebelum mengonsumsinya, antara lain:
- Jangan berikan obat ini pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap Dextromethorphan HBr, Glyceryl guaiacolate, dan Diphenhydramine HCl.
- Obat ini tidak boleh diberikan pada penderita asma, batuk 100 hari (batuk pertusis), dan juga batuk kronis.
- Penggunaan obat ini pada anak-anak, wanita sedang program hamil, wanita hamil, dan ibu menyusui tidak disarankan, kecuali berada di bawah pengawasan dokter.
- Obat Grantusif dapat menyebabkan rasa kantuk. Jadi jangan menggunakan obat ini saat akan berkendara atau akan beraktivitas yang cukup berat.
- Penggunaan obat ini bersamaan dengan obat lain baik obat resep, non-resep, maupun herbal dapat memicu interaksi obat yang bisa menurunkan kinerja obat dan meningkatkan potensi munculnya efek samping.
- Penggunaan obat ini dalam jangka panjang tidak disarankan karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Jika batuk tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera hubungi dokter.
Harga Obat Grantusif
Obat ini bisa didapatkan di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga obat Grantusif di setiap toko obat dan apotek berbeda-beda. Biasanya obat ini dijual dengan kisaran harga antara Rp56.000 per box (100 tablet).
Demikian ulasan lengkap tentang obat Grantusif, obat yang digunakan untuk mengatasi flu dan batuk. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Journal Chestnet. The Expectorant Effect of Glyceryl Guaiacolate in Patients with Chronic Bronchitis. https://journal.chestnet.org/article/S0012-3692(15)39332-6/abstract#:~:text=Glyceryl%20guaiacolate%20(GG)%20is%20one,various%20patients%20with%20chronic%20bronchitis (Diakses pada 2 Juli 2024)
- MIMS. Grantusif. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/grantusif (Diakses pada 2 Juli 2024)
- NCBI. Diphenhydramine Hydrochloride. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Diphenhydramine-Hydrochloride (Diakses pada 2 Juli 2024)
- WebMD. Dextromethorphan Hbr Syrup – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-363/dextromethorphan-hbr-oral/details#google_vignette (Diakses pada 2 Juli 2024)