Granisetron adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala mual dan muntah akibat efek samping dari perawatan kemoterapi dan terapi radiasi. Ketahui granisetron obat apa, fungsi, dosis, efek samping, aturan penggunaan, dll.
Rangkuman Informasi Obat Granisetron
Berikut ini adalah informasi umum obat granisetron:
Nama Obat | Granisetron |
Kandungan Obat | Granisetron |
Kelas Obat | Terapi perawatan pendukung / Antiemetik |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi gejala mual dan muntah akibat kemoterapi atau terapi radiasi |
Kontraindikasi | Pasien dengan komorbiditas jantung |
Sediaan Obat | Suntikan atau intravena (IV) dan tablet |
Harga Obat | Granisetron tablet 1 mg Rp177.177 |
Harga obat granisetron mungkin berbeda di setiap apotek. Konsultasikan dengan apoteker Anda harga obat ini dalam sediaan lainnya.
Granisetron Obat Apa?
Granisetron adalah obat untuk mencegah gejala mual dan muntah akibat perawatan kanker dengan kemoterapi atau terapi radiasi. Obat ini termasuk dalam kelas obat antiemetik yang bekerja dengan cara mencegah pelepasan bahan kimia tertentu dalam tubuh yang memicu timbulnya gejala mual dan muntah.
Obat granisetron berperan sebagai antagonis reseptor 5-HT3 untuk memblokir serotonin atau zat alami yang menyebabkan Anda mual dan muntah. Obat ini tersedia dalam sediaan tablet dan suntikan. Anda hanya dapat menggunakan obat ini dengan resep dan petunjuk dari dokter.
Merek Dagang Granisetron
Obat ini dijual dengan sebagai obat generik Granisetron. Merek dagang lain yang serupa dengan obat ini adalah:
- Granil
- Kytril
- Kytron
- Granesis
- Gatron
- Granitron
- Granon
- Granopi
- Granisetron Hydrochloride
- Gravomit
- Gramet
- Emegran
- Opigran
- Kytril
- Granovell
- Grant
Granisetron adalah obat resep yang tidak dapat dibeli sembarangan. Sebaiknya tanyakan pada pihak pelayanan medis bagaimana mendapatkan obat ini.
Fungsi Obat Granisetron
Obat granisetron adalah obat resep yang hanya dapat digunakan berdasarkan petunjuk dokter untuk mengatasi beberapa indikasi, meliputi:
- Mencegah mual dan muntah akibat perawatan kanker kemoterapi
- Mencegah mual dan muntah akibat terapi radiasi
Obat ini mungkin digunakan untuk indikasi lain yang tidak tercantum dalam informasi ini. Bicarakan lagi dengan dokter tentang fungsi dan penggunaan obat ini.
Peringatan Obat Granisetron
Sebelum menggunakan obat ini, harap perhatikan beberapa peringatan penting, meliputi:
- Ikuti semua petunjuk penggunaan sesuai dengan anjuran dokter atau petunjuk label obat.
- Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi kandungan granisetron sebelumnya.
- Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi obat apa pun.
- Beri tahu dokter semua riwayat medis Anda dan daftar obat yang mungkin sedang digunakan saat ini.
Selain itu, harap berhati-hati dalam menggunakan obat ini bila Anda memiliki riwayat kondisi medis seperti:
- Riwayat penyakit jantung.
- Penyakit gangguan irama jantung.
- Penyakit keturunan atau sindrom Long QT.
- Ketidakseimbangan elektrolit seperti kadar kalium dan magnesium dalam darah yang rendah.
- Baru saja menjalankan operasi usus atau perut.
- Sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui bayi.
Anda disarankan untuk selalu minum obat dengan benar untuk mencegah risiko efek samping dan memaksimalkan fungsi obat untuk menyembuhkan gejala yang Anda alami. Selain, itu jangan memberikan obat yang Anda gunakan pada siapa pun walau memiliki gejala yang sama. Menggunakan obat sembarangan mungkin akan memperburuk kondisi kesehatan Anda.
Interaksi Obat Granisetron
Interaksi obat adalah kondisi di mana obat mengalami interaksi atau reaksi saat bertemu dengan kandungan obat lainnya. Hal ini terjadi apabila Anda menggunakan dua obat atau lebih, termasuk vitamin atau obat herbal. Beritahu dokter apabila Anda sedang menggunakan obat lain agar tidak terjadi interaksi obat.
Berikut ini kemungkinan interaksi obat granisetron bila digunakan dengan obat lain, termasuk:
- Meningkatkan risiko sindrom serotonin bila digunakan bersamaan dengan agen serotonergik lainnya seperti SSRI, inhibitor reuptake serotonin, dan norepinefrin (SNRI).
- Mengubah sistem pembersihan bila digunakan bersamaan dengan inhibitor enzim CYP.
- Meningkatkan risiko efek samping bila digunakan bersama dengan obat untuk memperpanjang interval QT.
Selain itu, obat ini mungkin akan memiliki interaksi bila digunakan bersamaan dengan obat:
- Acetylsalicylic Acid
- Ativan
- Benadryl
- Co-trimoxazole
- Demerol
- Dexamethasone
- Dilaudid
- Fentanyl Transdermal System
- Lasix
- Lexapro
- Lyrica
- Metoclopramide
- MiraLAX
- Nexium
- Ondansetron
- Paracetamol
- Tylenol
- Valproate Sodium
- Vitamin B12
- Vitamin C
- Vitamin D3
- Zantac
- Zofran
Efek dari interaksi obat mungkin akan meningkatkan atau menurunkan salah satu atau kedua obat yang Anda gunakan. Efek ini mungkin akan memicu efek samping atau mengurangi fungsi obat. Diharapkan tidak menggunakan dua obat atau lebih secara bersamaan kecuali berdasarkan saran dokter atau apoteker Anda.
Efek Samping Obat Granisetron
Berikut ini beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
- Reaksi alergi
- Kulit ruam dan gatal
- Sakit kepala
- Konstipasi
- Diare
- Sakit kepala
- Nyeri badan
- Iritasi
- Sensasi kulit terbakar
- Insomnia
Efek samping berat lainnya yang mungkin namun jarang terjadi, termasuk:
- Sindrom long QT
- Jantung berdebar
- Peningkatan transaminase hati
- Pruritis
- Penglihatan kabur
- Nyeri punggung, dada, atau rahang
- Linglung
- Napas cepat
- Berkeringat
- Pingsan
Informasi ini tidak memuat semua risiko efek samping obat granisetron. Efek samping lain mungkin terjadi. Segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter bila efek samping parah terjadi.
Dosis Obat Granisetron
Berikut ini informasi tentang dosis obat granisetron:
1. Mencegah Mual dan Muntah Pasca Operasi
Dosis obat granisetron untuk mencegah mual dan muntah dalam sediaan suntikan atau intravena (IV) untuk dewasa adalah 1 mg lebih dari 30 detik, diberikan sebelum induksi anestesi. Dosis lanjutan dapat diberikan dalam 24 jam dengan dosis maksimal 3 mg.
2. Mencegah Mual dan Muntah Terkait Perawatan Kemoterapi
Dosis yang digunakan dalam sediaan intravena (IV) atau suntikan adalah:
- Dewasa: 1-3 mg sebelum kemoterapi, dengan infus selama 5 menit atau minimal 30 detik. Dosis lanjutan maksimal 9 mg setiap hari dengan dosis terpisah.
- Anak (Usia 2-16 Tahun): 10-40 mikrogram/kgBB melalui infus sebelum kemoterapi selama 5 menit. Dosis maksimal 3.000 mikrogram. Dosis tambahan dilakukan 10 menit setelah infus pertama dalam 24 jam.
Dosis yang digunakan dalam sediaan tablet (oral):
- Dewasa: 1-2 mg sekitar 1 jam sebelum kemoterapi. Dosis lanjutan 2 mg setiap hari sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi hingga 1 minggu setelah kemoterapi. Dosis maksimal 9 mg.
- Anak (Usia 2-16 Tahun): Tidak tersedia.
3. Mencegah Mual dan Muntah Terkait Terapi Radiasi
Dosis dewasa yang digunakan untuk mencegah mual dan muntah terkait radiasi:
- Intravena (IV): 1-3 mg digunakan 5 menit sebelum terapi radioterapi dengan infus selama 5 menit. Dosis juga dapat diberikan dengan injeksi bolus minimal 30 detik. Dosis maksimal 9 mg.
- Tablet (Oral): Dosis 2 mg sekali sehari setiap hari dalam 1 jam iradiasi.
Informasi ini tidak menggantikan resep dokter. Harap gunakan dosis sesuai dengan petunjuk dokter.
Cara Pakai Granisetron
Berikut ini cara pakai granisetron:
- Digunakan sekitar 1 jam sebelum kemoterapi.
- Dosis kedua biasanya diberikan 12 jam setelah dosis pertama.
- Gunakan dosis persis seperti yang diperintahkan.
- Jangan menggunakan dosis kurang atau lebih dari yang ditentukan pada resep obat.
- Menggunakan obat dalam sediaan intravena (IV) mungkin membutuhkan bantuan dari dokter.
Apabila masih ada pertanyaan terkait penggunaan obat ini, harap hubungi dokter, apoteker, atau penyedia layananan kesehatan Anda.
Petunjuk Penyimpanan Granisetron
Menyimpan obat di tempat yang benar akan berpengaruh pada kinerja obat. Berikut ini panduan cara menyimpan obat dengan benar agar tidak rusak:
- Paparan cahaya, panas, air dan kelembapan dapat merusak kandungan obat.
- Simpan obat-obatan Anda di tempat yang sejuk dan kering atau di bawah suhu 30°C.
- Anda dapat menyimpan obat di kotak obat khusus, kotak P3K, atau laci lemari.
- Jauhi obat dari kompor, wastafel, dan semua peralatan panas.
- Selalu simpan obat dalam wadah aslinya.
- Jangan membuang obat sembarangan karena akan mencemari lingkungan.
- Selalu simpan obat Anda di luar jangkauan dan di luar jangkauan anak-anak.
- Tanyakan apoteker Anda tentang instruksi penyimpanan spesifik.
Itulah pembahasan lengkap tentang aturan penggunaan obat granisetron untuk mencegah mual dan muntah setelah operasi. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan resep dokter. Harap hanya menggunakan obat ini sesuai dengan aturan dokter demi perawatan dan penyembuhan yang lebih efektif. Semoga informasi ini bermanfaat!
- MedlinePlus. 2016. Granisetron. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601211.html. (Diakses pada 18 April 2020).
- MIMS. 2020. Granisetron. https://www.drugs.com/mtm/granisetron.html. (Diakses pada 18 April 2020).
- Multum, Cerner. 2019. Granisetron. https://www.drugs.com/mtm/granisetron.html. (Diakses pada 18 April 2020).