Terbit: 13 February 2025
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Glidabet adalah obat untuk membantu mengendalikan gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Cari tahu selengkapnya mengenai obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulsan di bawah ini!

Glidabet: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Umum Glidabet

Nama obat Glidabet
Kandungan obat Gliclazide 
Kelas obat Antidiabetes jenis sulfonilurea
Kategori Obat resep
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui Kategori C: 

Studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada studi pada ibu hamil.

Bagi ibu menyusui, belum diketahui apakah Gliclazide dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang menyusui.

Manfaat obat Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2
Kontraindikasi
  • Hipersensitivitas terhadap bahan aktif gliclazide 
  • Diabetes tipe 1 
  • Diabetes ketoasidosis 
  • Gangguan fungsi hati (liver) 
  • Gangguan fungsi ginjal 
  • Hamil dan menyusui.
  • Kekurangan gula darah (hipoglikemia) 
  • Penyakit kardiovaskular 
  • Memiliki riwayat infeksi parah
Sediaan obat
  • Tablet
  • Tablet lepas lambat
Harga obat Glidabet 80 mg: Rp2.204 – Rp11.000 per strip 

Glidabet Obat Apa?

Glidabet adalah obat yang diformulasikan untuk membantu mengendalikan gula darah (glukosa) pada penderita diabetes tipe 2 (penyakit kencing manis). Obat ini mengandung bahan aktif gliclazide dan masuk ke dalam kategori obat antidiabetes jenis sulfonilurea. 

Obat Glidabet bekerja dengan cara mengikat reseptor sulfonylurea (SUR 1) yang ada pada permukaan sel pankreas beta secara selektif. Aktivitas ini memungkinkan obat untuk memblokade potasium sel-sel beta yang terdapat di organ pankreas, sehingga sel-sel tersebut mengalami depolarisasi yang kemudian berdampak pada terbukanya voltage-gate calcium.

Cara kerja tersebut menyebabkan pelepasan insulin dari sel. Atas mekanisme kerja yang sedemikian, kadar glukosa di dalam tubuh jadi lebih terkendali.

Manfaat Obat Glidabet

Fungsi obat Glidabet adalah untuk membantu mengendalikan kadar gula dalam darah pada penderita penyakit diabetes tipe 2. Obat ini dapat digunakan sendiri atau dengan obat lain (seperti metformin), serta diimbangi oleh gaya hidup sehat, termasuk:

  • Pola makan sehat dan bergizi.
  • Olahraga secara rutin.

Pastikan untuk menggunakan obat Glidabet sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai berisiko memunculkan reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.

Dosis Obat Glidabet

Obat GLidabet hadir dalam sediaan tablet dan tablet lepas lambat. Obat ini masuk ke dalam kategori obat resep yang berarti penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter beserta resep yang diberikan.

Berikut ini aturan dosis umum untuk obat Glidabet:

  • Dewasa: Dosis awal 40-80 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 320 mg per hari bila dibutuhkan. Jika Anda perlu mengonsumsi lebih dari 160 mg sehari, dosisnya harus dibagi menjadi 2 dosis yang sama. Peningkatan dosis baru dapat dilakukan minimal setelah 1 bulan penggunaan. 

Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter mungkin saja berbeda pada setiap pasien. Jadi pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.

Petunjuk Penggunaan Obat Glidabet

Obat antidiabetes ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti efek samping atau overdosis. Oleh karena itu, berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat Glidabet yang perlu Anda ketahui:

  • Pastikan menggunakan obat ini setelah mendapat anjuran dari dokter yang menangani Anda.
  • Sebelum mengonsumsi obat ini, pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Minumlah obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas, atau sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan oleh dokter Anda.
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya yakni setiap 24 jam sekali (untuk dosis 1 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Jika lupa menggunakan obat ini pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 12 jam lagi). Hindari penggunaan obat melebihi dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Selama menggunakan obat ini, imbangi dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, diet rendah gula, dan aktivitas-aktivitas lainnya sesuai arahan dokter Anda.
  • Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan oleh dokter) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.

Petunjuk Penyimpanan Glidabet

Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga dan melindungi obat dari kerusakan. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 15-30 derajat Celcius.
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap atau basah.
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah melewati masa kedaluwarsa, buang dengan benar agar tidak mencemari lingkungan. Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang pembuangan obat ini.

Interaksi Obat Glidabet

Interaksi obat adalah reaksi yang terjadi ketika dua obat atau lebih digunakan bersama dengan obat lain tertentu. Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersama dengan sejumlah obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun peningkatan risiko efek samping.

Obat Glidabet dapat berinteraksi jika digunakan bersama dengan obat-obatan berikut:

  • Miconazole
  • Fluconazole
  • GLP-1 inhibitor
  • Sulfonamide
  • Clarithromycin
  • Penghambat beta,
  • Captopril
  • Enalapril
  • H-2 receptor
  • Monoamine oxidase inhibitor
  • Ibuprofen
  • Phenylbutazone
  • Chlorpromazine
  • Salbutamol
  • Ritodrine
  • Terbutaline
  • Danazol
  • Kortikosteroid
  • Fluoroquinolones

Selain daftar obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Oleh sebab itu, beri tahu dokter atau apoteker bila Anda sedang menggunakan obat-obatan, termasuk obat resep, obat non-resep, vitamin, suplemen, dan obat herbal. Hal ini agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Glidabet

Sebelum menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami berikut ini:

1. Kontraindikasi Obat Glidabet

Penggunaan obat ini tidak disarankan bagi orang-orang dengan kondisi tertentu. Hal ini karena obat Glidabet dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh. Kondisi-kondisi yang dimaksud antara lain:

  • Hipersensitivitas terhadap bahan aktif gliclazide.
  • Diabetes tipe 1.
  • Diabetes ketoasidosis.
  • Gangguan fungsi hati (liver).
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Hamil dan menyusui.
  • Kekurangan gula darah (hipoglikemia).
  • Penyakit kardiovaskular.
  • Riwayat infeksi parah.

Oleh karena itu, beri tahu dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat Glidabet apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk Anda.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Glidabet Lainnya

Terdapat sejumlah peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini, berikut di antaranya:

  • Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti hipoglikemia, peningkatan frekuensi berkemih, infeksi saluran kemih, mual, muntah, dan gejala efek samping lainnya yang mungkin muncul pasca mengonsumsinya
  • Jika gejala efek samping tidak kunjung hilang dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter
  • Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.
  • Obat Gliclazide tidak direkomendasikan untuk ibu hamil karena sedikitnya informasi mengenai keamanannya selama kehamilan. Berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi Gliclazide. 
  • Penggunaan obat Gliclazide tidak dianjurkan saat menyusui karena sedikit terserap ke dalam ASI. Ini dapat menurunkan kadar gula darah bayi. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang menyusui.

Harga Obat Glidabet

Obat ini bisa Anda dapatkan berdasarkan resep dokter di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Obat Glidabet memiliki harga jual yang berbeda-beda tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Harga obat Glidabet 80 mg dijual di kisaran harga antara Rp2.204 – Rp11.000 per strip.

Demikian ulasan lengkap mengenai Glidabet, obat yang digunakan untuk menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Health Direct. Gliclazide (APX). https://www.healthdirect.gov.au/medicines/brand/amt,1552161000168103/gliclazide-apx (Diakses pada 4 September 2024)
  2. Healthify. Gliclazide. https://healthify.nz/medicines-a-z/g/gliclazide/ (Diakses pada 4 September 2024)
  3. NHS. Gliclazide. https://www.nhs.uk/medicines/gliclazide/pregnancy-breastfeeding-and-fertility-while-taking-gliclazide/ (Diakses pada 4 September 2024)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi