Terbit: 31 March 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Gabapentin obat apa? Gabapentin adalah obat dari golongan antikonvulsan atau antiepilepsi. Obat ini biasanya dikombinasikan dengan obat lain untuk mengatasi kejang atau epilepsi. Selain itu, Gabapentin juga digunakan untuk mengatasi rasa sakit akibat herpes zoster

Gabapentin: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Ketahui manfaat, dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, dan lainnya tentang Gabapentin berikut ini.

Cara Kerja Gabapentin

Cara kerja Gabapentin adalah dengan meningkatkan produksi neurotransmitter Gamma-aminobutyric acid (GABA). Neurotransmitter GABA berperan dalam pengiriman pesan antar sel otak dan juga sistem saraf. GABA dianggap sebagai neurotransmitter yang bentindak menenangkan saraf. Neurotransmitter GABA dapat membantu menjaga aktivitas saraf di otak seimbang.

Manfaat Gabapentin

Berdasarkan cara kerjanya, manfaat Gabapentin adalah sebagai berikut ini:

  • Mencegah kejang pada penderita epilepsi, obat ini hanya mencegah atau mengatasi kejang, tapi tidak menyembuhkan penyakit.
  • Mengatasi rasa sakit pada gangguang saraf, seperti rasa nyeri akibat infeksi diabetes atau herpes zoster.
  • Mengatasi rasa nyeri akibat fibromyalgia.
  • Neuropati perifer, gangguan yang terjadi akibat kerusakan pada sistem saraf tepi, menyebabkan nyeri, kesemutan, hingga mati rasa.

Dosis Gabapentin

Penggunaan Gabapentin dosis dapat berbeda pada kondisi dan usia pasien yang berbeda. Berikut adalah dosis Gabapentin yang umumnya diberikan berdasarkan penyakitnya:

1. Gabapentin dosis untuk epilepsi

Dosis Gabapentin untuk epilepsi yang direkomendasikan adalah:

  • Remaja dan dewasa: Dosis awal umumnya 300-900 mg. Dosis dapat ditingkatkan hingga 3600 mg, dosis umumnya dibagi menjadi tiga kali pemberian yaitu pagi, siang, dan malam.
  • Anak usia 6 tahun ke atas: Dosis anak-anak biasanya menyesuaikan dengan berat badannya. Dosis yang umum diberikan adala sekitar 25-35 mg/Kg berat badan. Dosis untuk anak juga dibagi menjadi tiga untuk pagi, siang, dan juga malam.

2. Gabapentin dosis untuk nyeri neuropatik perifer

Dosis Gabapentin untuk nyeri neuropatik perifer yang disarankan adalah:

  • Remaja dan dewasa: Dosis awal umumnya 300-900 mg. Dosis dapat ditingkatkan hingga 3600 mg, dosis umumnya dibagi menjadi tiga kali pemberian yaitu pagi, siang, dan malam.
  • Anak-anak: tidak disarankan.

Dosis Gabapentin dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Gunakanlah obat ini sesuai dengan petunjuk dan resep yang dokter berikan. Jangan mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Petunjuk Penggunaan Gabapentin

Penggunaan obat Gabapentin sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Gabapentin:

  • Gabapentin dapat digunakan bersama maupun tidak bersama dengan makanan.
  • Gunakan obat Gabapentin sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat Gabapentin pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Beri tahu dokter jika efek obat Gabapentin terlalu lemah atau terlalu kuat pada Anda.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Gabapentin melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.
  • Jangan hentikan penggunaan obat ini tanpa berdiskusi dengan dokter Anda.

Petunjuk Penyimpanan Gabapentin

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Gabapentin yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Gabapentin pada suhu di bawah 25°C.
  • Simpan obat Gabapentin di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari obat Gabapentin dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Simpan obat pada kemasan aslinya dan hanya keluarkan sesaat sebelum menggunakannya.
  • Hindari obat Gabapentin dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Gabapentin

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Gabapentin. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat Gabapentin adalah sebagai berikut:

  • Ruam kulit
  • Gatal
  • Demam
  • Pembengkakan pada lidah dan bibir
  • Perubahan warna kulit
  • Memar atau pendarahan abnormal
  • Kelelahan dan lemah parah
  • Nyeri otot
  • Gangguan pernapasan

Segera hubungi dokter jika muncul efek samping seperti:

  • Anafilaksis, reaksi alergi yang mengancam jiwa
  • Sakit perut yang persisten, dapat mengindikasikan pankreatitis akut.

Efek samping Gabapentin dapat terjadi akibat penggunaan berlebihan, penggunaan jangka panjang, atau akibat kondisi pasien lainnya. Jika terjadi efek samping serius segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Gabapentin

Interaksi obat dapat terjadi ketika Gabapentin digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Gabapentin:

  • Opioid
  • Antasida
  • Kontrasepsi oral
  • Obat epilepsi lain

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.

Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Gabapentin untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Gabapentin

Gabapentin termasuk ke dalam jenis obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Gabapentin:

  • Jangan gunakan obat Gabapentin pada pasien yang hipersensitif pada Gabapentin dan komponen lain yang terdapat dalam obat.
  • Beri tahu dokter jika belakangan Anda mengonsumsi obat untuk mengatasi kejang, insomnia, depresi, gelisah,atau masalah kejiwaan dan saraf lainnya.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien gangguan ginjal, hemodialisis, gangguan hati berat, dan lansia.
  • Penggunaan obat ini untuk anak usia di bawah 6 tahun tidak disarankan.
  • Penggunaan pada ibu hamil, wanita yang sedang merencanakan kehamilan, dan ibu menyusui tidak disarankan, sehingga penggunaannya harus dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter.
  • Gabapentin adalah obat yang dapat menyebabkan pusing atau mengantuk. Hindari berkendara atau mengoperasikan mesin setelah menggunakan obat ini.

Harga Gabapentin

Gabapentin tersedia dalam sediaan yang berbeda-beda. Sehingga Gabapentin harga yang dibanderol untuk setiap merek atau sediaan juga berbeda-beda. Namun kisaran harganya adalah mulai dari Rp6.000 untuk setiap tabletnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi