Terbit: 6 April 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Fosfomycin adalah obat antibiotik. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, paling umum untuk mengatasi infeksi saluran kemih. Ketahui selengkapnya tentang obat antibiotik ini mulai dari fungsi, efek samping, petunjuk penggunaan, dan informasi lainnya berikut ini!

Fosfomycin: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Fosfomycin

Nama Obat Fosfomycin
Kelas obat Antibiotik
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi infeksi bakteri
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak di atas usia 12 tahun
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Tablet dan cairan injeksi

Fosfomycin Obat Apa?

Fosfomycin (fosfomisin) adalah obat antibiotik, yaitu obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi tersebut.

Obat antibiotik hanya dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri dan tidak dapat bekerja pada infeksi yang disebabkan oleh jamur dan infeksi. Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi dan granule atau granula.

Merek Dagang Fosfomycin

Obat ini dijual dalam beberapa merek dagang meliputi:

  • Fosmicin
  • Fosmidex
  • Monuril
  • Novellmycin

Fungsi Obat Fosfomycin

Berdasarkan cara kerjanya, berikut adalah fungsi dari obat ini:

  • Mengatasi infeksi saluran kemih
  • Mengatasi sistitis atau infeksi kandung kemih pada wanita

Kegunaan yang disebutkan di atas adalah kegunaan obat ini yang umum. Obat ini kemungkinan dapat juga diresepkan untuk kondisi yang tidak tercantum pada kemasan obat.

Peringatan dan Perhatian Fosfomycin

Obat ini termasuk ke dalam kategori obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat topikal ini:

  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap fosfomisin dan komponen lainnya yang terkandung dalam obat ini.
  • Obat ini tidak disarankan untuk digunakan anak usia di bawah 12 tahun karena belum diketahui manfaat dan juga keamanannya.
  • Hati-hati penggunaan pada lansia yang memiliki masalah pada ginjal, hati, atau jantung.
  • Obat ini masuk ke dalam kategori B menurut FDA untuk penggunaan pada ibu hamil. Hal ini berarti bahwa penelitian pada hewan telah membuktikan tidak ada kerusakan pada janin, namun belum ada penelitian manusia atau penelitian pada hewan menunjukkan efek merugikan, namun studi pada manusia menunjukkan tidak adanya risiko pada janin.
  • Belum ada penelitian yang menunjukkan risiko penggunaan obat ini selama menyusui. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini apabila Anda sedang menyusui.
  • Hati-hati penggunaan pada pasien yang mengalami diare atau memiliki gangguan ginjal.

Interaksi Obat Fosfomycin

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan fosfomycin:

  • Balsalazide
  • BCG (Bacillus Calmette-Guerin)
  • Vaksin kolera hidup
  • Vaksin tifoid hidup
  • Metoclopramide

Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, obat herbal, dan juga produk perawatan kulit tertentu.

Konsumsi makanan atau minuman tertentu juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat untuk menghindari interaksi obat.

Efek Samping Fosfomycin

Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Segera hubungi dokter apabila muncul gejala seperti:

  • Reaksi alergi seperti gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
  • Diare berdarah
  • Gejala yang memburuk seperti nyeri saat buang air kecil

Efek samping lain yang lebih umum terjadi meliputi:

  • Mual
  • Sakit perut
  • Diare ringan
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Lemah
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Sakit punggung
  • Gatal pada vagina
  • Keputihan

Efek samping penggunaan obat ini tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang kurang tepat, penggunaan jangka panjang, atau kondisi lain dari pasien. Apabila mengalami efek samping serius atau reaksi alergi, sebaiknya segera hentikan penggunaan obat.

Apabila efek samping tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jika merasakan efek samping lainnya yang tidak disebutkan di atas, laporkan pada dokter untuk mengetahui kemungkinan efek samping lainnya.

Dosis Fosfomycin

Obat ini tersedia dalam sediaan granula dan juga injeksi. Dosis dapat berbeda-beda pada setiap orang melihat pada keparahan penyakit dan kondisi pasien itu sendiri. Berikut adalah dosis yang lazim diberikan:

1. Dosis Injeksi

Sediaan intravena biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi yang berat atau pada pasien rawat inap di rumah sakit/intensive care unit (ICU). Dosis yang disarankan adalah:

  • Dewasa: dosis hingga 20 gran setiap hari sebagai fosfomycin disodium.
  • Usia 13-17 tahun: sesuai petunjuk dokter.

2. Dosis Oral

Sediaan granula yang diberikan melalui oral biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih akut tanpa komplikasi. Dosis yang disarankan adalah:

  • Dewasa: 3 gram sebagai fosfomycin tromethamine diberikan dalam dosis tunggal.
  • Usia 13-17 tahun: sesuai petunjuk dokter.

Gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk dosis yang ada pada kemasan atau sesuai dengan petunjuk dokter. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Fosfomycin

Berikut adalah petunjuk penggunaan untuk obat sediaan granule:

  • Obat ini dapat dikonsumsi sebelum maupun sesudah makan.
  • Campurkan obat dengan ½ gelas air biasa, hindari penggunaan air panas.
  • Aduk hingga merata lalu segera minum obat.
  • Gunakan obat setiap hari pada jam yang sama agar dosis tidak terlewat.
  • Gunakan obat sesuai dosis yang ditetapkan.
  • Jangan hentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter meskipun gejalanya telah membaik.
  • Konsumsi air putih lebih banyak untuk membantu kandung kemih bekerja dengan baik dan mencegah masalah lain terjadi.

Berikut adalah petunjuk penggunaan untuk obat sediaan injeksi:

  • Obat ini diberikan melalui suntik atau infus.
  • Pemberian obat harus dilakukan oleh petuga medis profesional.
  • Obat hadir dalam sediaan serbuk injeksi yang, jangan terima obat apabila bentuk serbuk atau pelarut berubah.
  • Obat harus digunakan sesuai petunjuk dokter dan jangan hentikan penggunaannya tanpa seizin dokter.

Petunjuk Penyimpanan Fosfomycin

Berikut adalah petunjuk penyimpanan untuk obat ini:

  • Simpan obat krim ini pada suhu di bawah 30° Celsius.
  • Jangan simpan obat ini di tempat yang lembap.
  • Hindari obat ini dari sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Perhatikan tanggal kedaluwarsa dari obat.
  • Jangan membuang obat bersama dengan limbah rumah tangga. Tanyakan pada dokter atau apoteker bagaimana membuang obat ini jika tidak dapat lagi digunakan. Tujuan langkah ini adalah untuk melindungi lingkungan.

  1. Anonim. Fosfomycin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fosfomycin?mtype=generic. (Diakses 6 April 2020).
  2. Anonim. Fosfomisin. http://pionas.pom.go.id/monografi/fosfomisin. (Diakses 6 April 2020).
  3. Anonim. 2020. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/fosfomycin-oral-route/description/drg-20063920. (Diakses 6 April 2020).
  4. Multum, Cerner. Fosfomycin. https://www.drugs.com/mtm/fosfomycin.html. (Diakses 6 April 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi