Terbit: 29 March 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Guna mengatasi infeksi jamur,  Fluxar adalah salah satu obat yang digunakan. Simak informasi selengkapnya mengenai obat Fluxar mulai dari fungsi, efek samping, dosis, hingga petunjuk pemakaian dan lain-lain berikut ini!

Fluxar: Fungsi, Efek Samping, Dosis, Cara Pakai, dll

Rangkuman Informasi Obat Fluxar

Nama obat Fluxar
Diproduksi oleh Novell Pharma
Golongan obat Antijamur azole
Kategori obat Obat resep
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA D
Fungsi obat Mengatasi infeksi jamur (terutama Candida dan Cryctococcus) pada:

  • Mulut
  • Tenggorokan
  • Paru-paru
  • Rongga perut
  • Kandung kemih
  • Alat kelamin
Kontraindikasi obat Obat ini tidak disarankan untuk digunakan apabila mengalami:

  • Hipersensitivitas terhadap antijamur azole
  • Gangguan fungsi hati (liver)
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Gangguan irama jantung (aritimia)
  • Gangguan keseimbangan elektrolit tubuh
  • Kanker
  • AIDS
Dosis obat Kriptokokosis

  • Dewasa: Hari ke-1 400 mg/hari. Hari ke-2 dan seterusnya 200-400 mg/ hari (diminum 1 kali sehari)

Kandidiasis mukosal

  • Dewasa: 50 mg/hari. Penggunaan maksimal 14 hari

Kandidiasis vaginal

  • Dewasa: 150 mg/hari (dosis tunggal)
Sediaan obat Tablet

Fluxar Obat Apa?

Fluxat obat apa? Fluxar adalah obat dengan kandungan bahan aktif Fluconazole yang mana obat ini masuk ke dalam golongan obat antijamur azole.

Sebagai agen antijamur, obat Fluxar diformulasikan untuk mengatasi infeksi jamur—terutama jamur jenis Candida dan Cryctococcus—yang biasa menginfeksi sejumlah bagian tubuh seperti mulut dan alat kelamin (vagina).

Obat ini memiliki mekanisme kerja yaitu dengan menghambat aktivitas pertumbuhan sel-sel jamur. Hal ini dimungkingkan oleh karena kandungan zat obat akan merusak fungsi dan struktur membran sel jamur.

Fungsi Obat Fluxar

Fungsi obat Fluxar adalah untuk mengatasi infeksi jamur berupa kriptokokosis dan kandidiasis yang umumnya menyerang anggota tubuh seperti:

  • Mulut
  • Tenggorokan
  • Paru-paru
  • Rongga perut
  • Kandung kemih
  • Alat kelamin wanita

Peringatan Obat Fluxar

Dalam menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Kontraindikasi Obat Fluxar

Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.

Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:

  • Hipersensitivitas terhadap antijamur azole
  • Gangguan fungsi hati (liver)
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Gangguan irama jantung (aritimia)
  • Gangguan keseimbangan elektrolit tubuh
  • Kanker
  • AIDS

Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat Fluxar apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Fluxar Lainnya

Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:

  • Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti sakit kepala, mual, muntah, diare, dan gejala efek samping lainnya yang mungkin muncul pasca mengonsumsinya.
  • Jika gejala efek samping tak kunjung mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.

Apakah Obat Fluxar Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Doxazosin masuk ke dalam kategori D dalam hal tingkat keamanan bagi ibu hamil dan menyusui berdasarkan klasifikasi dari United States Food and Drugs Administration (USFDA).

Kategori D diberikan pada jenis obat yang berdasarkan penelitian—dengan objek manusia—menunjukkan adanya dampak negatif pada janin. Akan tetapi, manfaat yang diberikan oleh obat mungkin masih lebih besar ketimbang risiko yang dimiliki.

Atas dasar hal tersebut, obat dengan kategori D dapat diberikan pada ibu hamil dan menyusui HANYA jika manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan atau dalam kondisi mengancam jiwa.

Interaksi Obat Fluxar

Obat ini mungkin akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.

Obat-obatan yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

  • Aspirin
  • Alprazolam
  • Ciprofloxacin
  • Diphenhydramine
  • Duloxetine
  • Escitalopram
  • Fluticasone
  • Ibuprofen
  • Isotretinoin
  • Metronidazole
  • Omeprazole
  • Pregabalin
  • Asam lemak omega-3
  • Vitamin B12
  • Vitamin C
  • Vitamin D3

Sampaikan pada dokter apabila saat ini Anda sedang mengonsumsi salah satu dari obat-obatan di atas maupun jenis obat lainnya. Jika dokter menemukan adanya potensi interaksi, Anda mungkin akan diberikan alternatif obat pengganti Fluxar yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Efek Samping Obat Fluxar

Penggunaan obat kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping. Gejala efek samping yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Diare
  • Sakit perut
  • Dispepsia
  • Kepala pusing
  • Kejang
  • Ruam pada kulit

Gejala efek samping di atas merupakan suatu hal yang wajar dan biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Nantinya, dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Dosis Obat Fluxar

Melihat dari peruntukannya, Fluxar masuk ke dalam kategori obat resep. Itu artinya, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter beserta resep yang diberikan.

Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.

1. Dalam Bentuk Apa Obat Fluxar Tersedia?

Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet dengan sejumlah takaran. Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat.

Pastikan Anda menggunakan obat secara benar sesuai dengan kebutuhan dan tentunya, anjuran dari dokter yang menangani.

2. Dosis Obat Fluxar

Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.

Berikut aturan dosis umum untuk obat ini:

Kriptokokosis

  • Dewasa: Hari ke-1 400 mg/hari. Hari ke-2 dan seterusnya 200-400 mg/ hari (diminum 1 kali sehari).

Kandidiasis mukosal

  • Dewasa: 50 mg/hari. Penggunaan maksimal 14 hari.

Kandidiasis vaginal

Dewasa: 150 mg/hari (dosis tunggal).

Cara Pakai Obat Fluxar

Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (overdosis, dsb.).

Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat Empagliflozin yang perlu Anda ketahui dan pahami:

  • Pastikan untuk menggunakan obat ini setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
  • Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Minumlah obat ini sesuai arahan dari dokter.
  • Minumlah obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas atau sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan oleh dokter Anda.
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya yakni setiap 24 jam sekali (untuk dosis 1 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 12 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, menjaga kebersihan tubuh, dan aktivitas-aktivitas lainnya sesuai arahan dokter Anda.
  • Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan oleh dokter) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.

Petunjuk Penyimpanan Obat Fluxar

Obat ini harus disimpan di tempat yang benar agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 20 – 25 derajat celcius.
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Obat ini memiliki masa kedaluwarsa. Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa.

 

  1. Fluxar 150MG CAP 5S. https://www.k24klik.com/p/fluxar-150mg-cap-5s-14364# (Diakses pada 29 Maret 2020)
  2. Fluconazole. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3780-5052/fluconazole-oral/fluconazole-oral/details (Diakses pada 29 Maret 2020)
  3. Fluconazole. https://www.drugs.com/mtm/fluconazole.html (Diakses pada 29 Maret 2020)
  4. Pregnancy Safety Guide. https://www.mims.com/malaysia/viewer/html/pregdef.htm (Diakses pada 29 Maret 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi