Terbit: 11 June 2025
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Flamar adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang. Lebih lanjut simak obat ini selengkapnya mulai dari fungsi, dosis, efek samping, dan lainnya di bawah ini.

Flamar: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Flamar

Nama Obat Flamar
Kandungan Natrium diklofenak 50 gram
Golongan Obat Obat resep
Kelas Terapi Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Fungsi Meredakan nyeri, peradangan, sakit kepala, dan migrain
Keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui Kategori C (Usia kehamilan <20 minggu): 

Studi pada hewan percobaan menunjukkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi pada wanita hamil.

Kategori D (Usia kehamilan ?20 minggu):

Kandungan obat ini terbukti berisiko pada janin manusia. Namun, obat  ini masih mungkin dapat digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

Selama digunakan sesuai saran dokter, obat Flamar aman bagi ibu menyusui.

Kontraindikasi
  • Tukak peptik.
  • Asma atau reaksi alergi yang dipicu oleh diklofenak, aspirin atau OAINS lainnya.
Sediaan obat Tablet
Harga obat Rp25.500/strip (10 tablet)

 

Flamar Obat Apa?

Flamar adalah obat yang mengandung bahan aktif natrium diklofenak. Bahan aktif ini termasuk dalam obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS/NSAID). Obat ini bekerja dengan cara mengurangi zat-zat dalam tubuh yang menyebabkan nyeri dan peradangan.

Flamar umumnya digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang, atau tanda dan gejala osteoarthritis atau rheumatoid arthritis. 

Manfaat Obat Flamar

Obat dengan kandungan natrium diklofenak ini biasanya digunakan untuk meredakan nyeri yang tidak berlangsung lama, kemerahan, pembengkakan, dan peradangan yang disebabkan oleh beberapa kondisi seperti radang sendi dan kram menstruasi.

Obat ini juga digunakan untuk mengatasi kondisi berikut:

  • Migrain.
  • Ankylosing spondylitis.
  • Spondiloartritis.
  • Traumatik inflamasi pada tendon, ligamen, sendi, hingga otot.

Diklofenak juga dapat digunakan untuk kondisi lain sebagaimana ditentukan oleh Dokter.

Dosis Obat Flamar

Obat Flamar tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan natrium diklofenak 50 gram. Dosis obat berbeda-beda untuk setiap orang tergantung jenis kondisi, keparahan gejala, dan usia.

Berikut ini dosis obat Flamar yang umum digunakan:

  • Dewasa: 50 mg (tablet), diminum 2-3 kali sehari.
  • Anak usia >1 tahun: 0,5-3 mg/kgBB (tablet) dalam sehari dengan dosis terbagi.

Petunjuk Penggunaan Obat Flamar 

Gunakan obat ini dengan benar agar pengobatan efektif dan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti efek samping atau overdosis. Berikut ini cara menggunakan obat yang perlu diperhatikan:

  • Telan tablet dengan air setelah makan.
  • Telan tablet utuh dan jangan dikunyah atau dihancurkan.
  • Jangan gunakan obat ini lebih sering atau lebih lama dari yang diresepkan dokter. Obat ini tidak untuk penggunaan jangka panjang.
  • Jika digunakan untuk mengatasi radang sendi yang parah atau berkelanjutan, obat ini harus diminum setiap hari sesuai saran dokter.

Petunjuk Penyimpanan Obat Flamar

Simpan obat di tempat dan dengan cara yang benar agar kinerja obat terjaga dan untuk melindungi obat dari kerusakan. Berikut ini tips dan cara aman menyimpan obat-obatan:

  • Simpan dalam wadah tertutup pada suhu ruangan, antara 20-25 derajat Celsius. 
  • Simpan di tempat yang sejuk dan kering, serta jauhkan dari tempat yang lembap.
  • Jauhkan obat dari paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari pandangan atau jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan.
  • Jangan simpan obat yang sudah kedaluwarsa atau obat yang sudah tidak diperlukan lagi. Buanglah dengan cara yang benar agar tidak mencemari lingkungan.

Efek Samping Obat Flamar

Penggunaan obat ini dapat menimbulkan efek samping. Gejala efek samping ini berkisar dari yang ringan hingga serius. Efek samping yang umum terjadi meliputi:

  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Diare
  • Mual atau muntah
  • Pusing
  • Mengantuk
  • Berkeringat

Mungkin ada efek samping lain yang tidak tercantum di sini. Oleh karena itu, sebaiknya hubungi dokter jika Anda merasa mengalami efek samping obat ini. 

Interaksi Obat Flamar

Interaksi obat merupakan reaksi yang terjadi ketika dua jenis obat atau lebih digunakan dalam waktu bersamaan. Reaksi tersebut dapat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Diclofenac dapat menimbulkan reaksi interaksi jika digunakan dengan obat-obatan berikut:

  • Diuretik (pil air).
  • Bentuk lain diklofenak, seperti arthrotec, flector, pennsaid, solaraze, dan voltaren gel.
  • Obat pengencer darah, seperti warfarin, coumadin, dan jantoven.
  • OAINS/NSAID lainnya, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, celecoxib, indometasin, meloxicam, dan lainnya.

Kontraindikasi Obat Flamar

Obat ini tidak boleh atau tidak disarankan diberikan pada pasien dengan kondisi tertentu, termasuk:

  • Tukak peptik.
  • Pasien yang memiliki riwayat asma atau reaksi alergi yang dipicu oleh diklofenak, aspirin atau OAINS lainnya.

Peringatan dan Perhatian Obat Flamar

Sebelum menggunakan obat ini, harap perhatikan hal penting seperti berikut ini:

  • Jangan menggunakan diklofenak jika Anda alergi terhadapnya, atau jika pernah mengalami serangan asma atau reaksi alergi parah setelah mengonsumsi aspirin atau OAINS.
  • Penggunaan diklofenak dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke yang fatal, bahkan jika tidak memiliki faktor risiko. Untuk itu, jangan gunakan obat ini baik sebelum maupun setelah operasi bypass jantung (cangkok bypass arteri koroner, atau CABG).
  • Penggunaan diklofenak dapat menyebabkan pendarahan lambung atau usus, yang dapat berakibat fatal. Kondisi ini bisa terjadi tanpa peringatan saat menggunakan obat ini, terutama pada lansia.
  • Guna memastikan obat ini aman bagi Anda, sebaiknya beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi tertentu, termasuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, tukak lambung atau pendarahan, asma, dan penyakit hati atau ginjal.
  • Penggunaan diklofenak dapat memengaruhi ovulasi dan mungkin lebih sulit untuk hamil saat menggunakan obat ini.
  • Wanita hamil tidak boleh mengonsumsi diklofenak kecuali jika dokter menyarankannya. Mengonsumsi OAINS selama 20 minggu terakhir kehamilan dapat menyebabkan masalah jantung atau ginjal yang serius pada janin dan kemungkinan komplikasi pada kehamilan.
  • Penggunaan obat ini tergolong aman digunakan untuk ibu menyusui. 
  • Diklofenak tidak boleh untuk digunakan oleh siapa pun yang berusia di bawah usia 18 tahun.

Harga Obat Flamar

Obat ini bisa Anda dapatkan berdasarkan resep dokter dan menebusnya di rumah sakit atau apotek. Harga obat ini mungkin berbeda-beda di setiap rumah sakit atau apotek. Biasanya harga obat Flamar di kisaran Rp25.500/strip (10 tablet).

Demikian ulasan lengkap mengenai obat Flamar yang umumnya digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Drugs. Diclofenac. https://www.drugs.com/diclofenac.html#interactions (Diakses pada 15 Mei 2025)
  2. MIMS. Flamar. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/flamar?type=brief&lang=id (Diakses pada 15 Mei 2025)
  3. WebMD. Diclofenac (Cataflam, Voltaren, others) – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4284-4049/diclofenac-oral/diclofenac-sodium-enteric-coated-tablet-oral/details (Diakses pada 15 Mei 2025)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi