Filgrastim adalah obat untuk mengatasi penurunan sel darah putih. Ketahui lebih lanjut mengenai obat ini mulai dari fungsi, efek samping, hingga dosis pemakaiannya.
Rangkuman Informasi Obat Filgrastim
Nama obat | Filgrastim |
Golongan obat | Faktor simulasi granulosit |
Kategori obat | Obat keras |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA | C |
Fungsi obat | Meningkatkan jumlah sel darah putih |
Kontraindikasi obat |
|
Dosis obat | Sesuai petunjuk dokter |
Sediaan obat | Cairan suntik (injeksi) |
Filgrastim Obat Apa?
Filgrastim obat apa? Filgrastim adalah obat faktor simulasi granulosit. Obat ini diformulasikan untuk membantu meningkatkan jumlah neutrofil, yakni salah satu jenis sel darah putih yang bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya infeksi. Obat utamanya diberikan pada pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi. Obat ini memiliki mekanisme kerja yakni merangsang sumsum tulang belakang dalam memproduksi neutrofil. Obat dibuat dengan menggunakan bakteri khusus.
Fungsi Obat Filgrastim
Filgrastim adalah obat yang berfungsi untuk membantu meningkatkan jumlah neutrofil di dalam tubuh. Beberapa kondisi terkait penurunan kadar neutrofil yang membutuhkan obat ini adalah sebagai berikut:
- Transplantasi sumsum tulang belakang
- Neutropenia kronis
- Leukemia
- Radiasi
- Sindrom myelodiplastik
- Infeksi human immunodeficiency virus (HIV)
Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.
Peringatan dan Perhatian Obat Filgrastim
Dalam menggunakan obat filgrastim, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami.
1. Kontraindikasi Obat Filgrastim
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan kondisi tertentu. Pasalnya, hal ini dikhawatirkan akan menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh. Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
- Hipersensitivitas kandungan obat
- Myeloid ganas
- Sindrom Kostman
Sementara itu, penggunaan obat harus mendapat pengawasan khusus dari dokter apabila mengalami kondisi-kondisi sebagai berikut:
- Osteoporosis
- Retensi cairan tubuh pada kasus gagal jantung
- Hamil dan menyusui
2. Peringatan dan Perhatian Obat Filgrastim Lainnya
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
- Jangan menggunakan obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
- Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti diare dan muntah.
- Jika gejala efek samping tak kunjung mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
- Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.
Apakah Obat Filgrastim Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?
Menurut United States Food and Drug Administration (USFDA), obat ini masuk ke dalam kategori C dalam hal tingkat keamanan bagi ibu hamil dan menyusui. Obat dengan kategori ini berdasarkan penelitian dengan objek hewan terbukti berisiko. Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia. Oleh sebab itu, ibu hamil dan menyusui dapat mengonsumsi obat HANYA apabila diizinkan oleh dokter.
Interaksi Obat Filgrastim
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh. Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
- Agen myelosupresif antineoplastik
- Lithium
- Zanubrutinib
- Vinblastine
- Talazoparib
- Romidepsin
- Mitomycin
- Bexarotene
- Azacitidine
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Sampaikan pada apoteker atau dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Efek Samping Obat Filgrastim
Obat ini dapat menimbulkan efek samping walaupun jarang terjadi. Efek samping obat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Nyeri otot
- Nyeri tulang
- Pembesaran limpa
- Anemia
- Trombositopenia
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Diare
- Abnormalitas urine
- Penurunan gula darah
- Peningkatan asam urat
- Hipotensi
Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Dosis Obat Filgrastim
Filgrastim masuk ke dalam kategori obat keras. Penggunaan obat bisa harus dengan resep dokter. Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
1. Dalam Bentuk Apa Obat Filgrastim Tersedia?
Obat ini tersedia dalam bentuk cairan injeksi dan akan diberikan melalui intravena (IV). Pastikan tenaga medis yang menangani memberikan obat ini sesuai dengan dosisnya.
2. Dosis Obat Filgrastim
Informasi dosis obat berikut ini tidak bisa dijadikan acuan. Resep dari dokter bisa berbeda tergantung dari kondisi pasien. Gambaran dosis obat ini adalah sebagai berikut: Neurotropenia kongenital
- Dewasa: Dosis awal 6 mcg/kg berat badan subkutan @2 kali per hari. Dosis maksimal 100 mcg/kg berat badan per hari.
Neurotropenia idiopatik
- Dewasa: Dosis awal 5 mcg/kg berat badan subkutan @1 kali per hari. Dosis lanjutan 1,2 mcg/kg berat badan per hari.
Neurotropenia siklik
- Dewasa: Dosis awal 5 mcg/kg berat badan subkutan @1 kali per hari. Dosis lanjutan 2,1 mcg/kg berat badan per hari.
Neurotropenia akibat kemoterapi
- Dewasa: Dosis awal 5 mcg/kg berat badan subkutan @1 kali per hari. Dosis lanjutan 4-8 mcg/kg berat badan per hari.
Cara Pemakaian Obat Filgrastim
Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis. Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat filgrastim yang perlu Anda ketahui dan pahami:
- Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
- Gunakan obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya.
- Pastikan perawat memberikan obat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
- Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup.
- Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.
Petunjuk Penyimpanan Obat Filgrastim
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:
- Simpan obat di tempat bersuhu 2–8 derajat celcius.
- Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
- Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Obat ini memiliki masa kedaluwarsa. Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa.
- Anonim. Filgrastim. https://www.mims.com/philippines/drug/info/filgrastim?mtype=generic (Diakses pada 26 September 2020)
- Anonim. Filgrastim – Drug Interactions. https://www.drugs.com/drug-interactions/filgrastim-index.html (Diakses pada 26 September 2020)
- Anonim. Filgrastim Solution. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-7729/filgrastim-injection/details (diakses pada 26 September 2020)