Terbit: 29 April 2025
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Famotidine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan saluran pencernaan tertentu, termasuk tukak lambung hingga GERD. Selengkapnya ketahui mengenai obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Famotidine: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Famotidine

Nama Obat Famotidine
Kandungan Obat Famotidine
Kelas Terapi Obat Antitukak
Kategori Obat resep
Keamanan bagi wanita hamil dan ibu menyusui Kategori B: 

Obat Famotidine aman untuk ibu hamil karena tidak berisiko pada janin. Meski begitu, ada baiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsinya.

Obat ini dapat terserap ke dalam ASI. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang menyusui.

Manfaat Obat Mengatasi gangguan saluran cerna dengan mengurangi sekresi lambung
Kontraindikasi
  • Hipersensitivitas terhadap kandungan obat ini 
  • Alergi terhadap zat pereduksi asam lambung.
  • Memiliki kesulitan dan/atau nyeri saat menelan 
  • Feses berdarah atau hitam.
  • Muntah dengan darah.
  • Gangguan ginjal.
  • Sedang menggunakan pereduksi asam lainnya
Sediaan Obat Kapsul, tablet, tablet kunyah, serbuk injeksi
Harga Obat Rp218.000-240.000/100 tablet

 

Famotidine Obat Apa?

Famotidine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan saluran pencernaan tertentu, termasuk tukak lambung (lambung dan duodenum), esofagitis erosif (asam lambung atau gangguan pencernaan akibat asam lambung), dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Obat Famotidine termasuk dalam golongan antagonis reseptor H-2. Obat ini bekerja memengaruhi sekresi asam lambung dengan cara menghambat peningkatan senyawa histamin pada reseptor H2 secara selektif.

Asam lambung dibutuhkan oleh sistem pencernaan dan diproduksi secara alami dalam sistem pencernaan. Namun terdapat beberapa kondisi tertentu yang dapat menyebabkan produksi asam lambung berlebih dan justru dapat mengganggu sistem pencernaan.

Manfaat Obat Famotidine

Famotidine secara umum digunakan untuk membantu mengatasi masalah pencernaan yang berkaitan dengan produksi asam lambung. Beberapa kondisi yang umum diatasi dengan obat Famotidine adalah seperti berikut ini:

  • Tukak lambung
  • Tukak duodenum
  • Radang usus
  • Refluks esofagitis
  • Sindrom Zollinger-Ellison
  • GERD

Obat Famotidine juga digunakan untuk mengatasi kondisi lain yang membutuhkan pengurangan produksi asam lambung.

Dosis Obat Famotidine

Famotidine hadir dalam sediaan tablet dan cairan injeksi. Dosis yang diberikan  disesuaikan dengan kondisi, usia pasien, kebutuhan pasien, dan sediaan obat yang digunakan. 

Berikut adalah dosis Famotidine yang disarankan berdasarkan kondisi yang diatasi:

  • Tukak lambung dan tukak duodenum dewasa: 40 mg, diberikan sebelum tidur. Perawatan dilakukan selama 4-8 minggu.
  • Tukak duodenum: 20 mg, diberikan sebelum tidur malam.
  • Refluks esofagitis: 20-40 mg, diberikan 2 kali sehari. Perawatan dilakukan selama 6-12 minggu.
  • Refluks esofagitis: 20 mg, diberikan 2 kali sehari.
  • Sindrom Zollinger-Ellison: 20 mg, diberikan setiap 6 jam. Dosis dapat ditingkatkan apabila pasien sebelumnya telah menggunakan antagonis reseptor-H2 lain. Dosis maksimumnya adalah 800 mg sehari dalam dosis terbagi.
  • GERD dewasa dan anak dengan berat 40 kg atau lebih: 20 mg, diberikan 2 kali sehari, di pagi hari dan sebelum tidur hingga 6 minggu. 

Dosis di atas adalah dosis yang umumnya diberikan. Dosis obat ini mungkin dapat berubah menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jadi jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Obat Famotidine

Obat Famotidine harus digunakan dengan benar sesuai petunjuk penggunaannya agar pengobatan menjadi efektif. Berikut adalah aturan minum obat Famotidine yang benar:

  • Konsumsi obat ini dengan segelas air baik bersamaan atau tidak bersamaan dengan makanan.
  • Gunakan obat Famotidine sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat Famotidine pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Obat sediaan cairan injeksi hanya diberikan oleh dokter atau tenaga medis. Obat disuntikan sebagai infus ke dalam pembuluh darah. Obat sediaan ini diberikan jika pasien tidak dapat meminum obat melalui mulut.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Famotidine melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter. Penggunaan yang melebihi dosis berisiko overdosis.
  • Penggunaan obat Famotidine injeksi harus dilakukan oleh petugas kesehatan profesional.

Petunjuk Penyimpanan Obat Famotidine

Menyimpan obat sediaan tablet dan cairan injeksi di tempat yang benar akan menjaga kinerja obat dan melindunginya dari kerusakan. Untuk itu, berikut ini adalah petunjuk penyimpanan obat Famotidine yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Famotidine pada suhu ruangan antara 20-25 derajat Celsius.
  • Simpan obat di tempat kering dan tidak lembap.
  • Simpan obat ini dalam wadah aslinya agar memudahkan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa obat.
  • Hindari obat dari paparan cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Obat Famotidine

Obat-obatan jenis apa pun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat Famotidine. Beberapa efek samping obat yang mungkin terjadi karena obat Famotidine adalah sebagai berikut:

  • Mulut kering
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Sembelit
  • Diare

Efek samping yang lebih serius namun lebih jarang terjadi meliputi:

  • Hilang kesadaran
  • Sesak napas
  • Detak jantung tidak teratur
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Gelisah
  • Depresi
  • Gangguan tidur
  • Kejang
  • Penurunan gairah seksual
  • Nafsu makan berkurang
  • Sakit di daerah perut
  • Perubahan warna urine
  • Penyakit kuning
  • Ruam
  • Sariawan
  • Reaksi alergi

Daftar gejala efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat.

Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau akibat kondisi tertentu dari setiap pasien yang berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, sebaiknya segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Famotidine

Interaksi obat merupakan reaksi yang terjadi ketika Famotidine digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Efek interaksi obat dapat menyebabkan efektivitas obat menurun atau meningkat dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah obat-obatan yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Famotidine:

  • Antikoagulan
  • Antasida
  • Metoclopramide
  • Sukralfat
  • Ketoconazole
  • Itraconazole
  • Obat kemoterapi
  • Obat radioterapi

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Oleh karena itu, beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belum lama ini mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, obat nonresep, suplemen, vitamin hingga produk herbal.

Mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Konsultasikanlah dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Obat Famotidine

Famotidine termasuk ke dalam jenis obat keras yang berarti penggunaannya harus melalui resep dokter. Oleh karena itu, pastikan ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanannya.

Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Famotidine, antara lain:

  • Jangan gunakan obat Famotidine pada pasien yang hipersensitif pada obat ini dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini. Waspada jika Anda memiliki riwayat alergi pada obat sejenis.
  • Hati-hati penggunaan obat ini untuk pasien yang memiliki kondisi seperti gangguan ginjal, kehamilan, ibu menyusui, dan lansia.
  • Sebelum mengonsumsi Obat Famotidine, beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat sindrom QT panjang, kanker lambung atau masalah lain, atau asma, PPOK, atau masalah pernapasan lainnya.
  • Obat Famotidine mungkin hanya merupakan bagian dari program pengobatan lengkap yang juga mencakup perubahan pola makan atau gaya hidup. Kaka dari itu ikuti petunjuk dokter Anda dengan saksama.
  • Penggunaan obat Famotidine pada anak-anak tidak disarankan. Apabila tetap harus menggunakan obat ini, pastikan penggunaannya di bawah pengawasan dokter.

Harga Obat Famotidine

Obat resep ini bisa Anda tebus di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin berbeda-beda tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, merek, dan lainnya. Harga obat Famotidine 40 mg dijual di kisaran harga Rp218.000 hingga Rp240.000/100 tablet.

Demikian ulasan lengkap mengenai Famotidine, obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan terkait produksi asam lambung. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Drugs. Famotidine. https://www.drugs.com/famotidine.html#warnings (Diakses pada 26 September 2024)
  2. Mayo Clinic. Famotidine (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/famotidine-oral-route/precautions/drg-20072972 (Diakses pada 26 September 2024)
  3. Medlineplus. Famotidine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a687011.html (Diakses pada 26 September 2024)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi