Terbit: 4 October 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Duvadilan obat apa? Duvadilan adalah obat dari golongan vasodilator perifer yang mengandung isoksuprin sebagai bahan aktif. Obat duvadilan biasanya digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi medis yang terkait dengan aliran darah akibat adanya gangguan pada pembuluh darah.

Duvadilan – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat duvadilan termasuk informasi tentang indikasi duvadilan, kontraindikasi duvadilan, bentuk sediaan duvadilan, manfaat duvadilan, dosis duvadilan, dan efek samping duvadilan.

  • Nama: Duvadilan
  • Kelas Terapi: Gangguan Sirkulasi Darah » Vasodilator Perifer
  • Monografi Obat: Isoksuprin

Indikasi Duvadilan

Pemberian obat duvadilan bisa diberikan pasien yang menderita penyakit seperti penyakit vaskular perifer arteriosklerosis obliterans, penyakit Buerger, dan penyakit Raynaud. Kandungan isoksuprin dapat meredakan gejala-gejala dari penyakit-penyakit itu.

Pasien atau konsumen yang mengalami insufisiensi vaskular serebral yaitu kondisi di mana aliran darah menuju otak mengalami masalah. Obat duvadilan juga bisa digunakan oleh orang-orang yang mengalami pengerasan arteri atau biasa disebut arteriosklerosis.

Pengonsumsian obat duvadilan memang bisa diberikan kepada orang yang memiliki masalah pada pembuluh darah baik. Obat duvadilan tidak hanya diberikan kepada orang yang memiliki masalah pembuluh darah pusat saja melainkan juga diberikan kepada orang dengan gangguan pembuluh darah perifer, seperti iskemia, ulserasi, spasme, dan kram.

Perempuan yang sedang merasakan nyeri haid atau wanita yang ingin mencegah persalinan prematur bisa mendapatkan obat duvadilan setelah mendapatkan anjuran untuk mengonsumsi obat duvadilan dari dokter.

Kontraindikasi Duvadilan

Obat duvadilan tidak bisa digunakan pada beberapa pasien yang memiliki kontraindikasi dengan kandungan isoksuprin. Para wanita yang baru saja melahirkan bayi sebaiknya tidak menggunakan obat duvadilan.

Orang-orang yang mengalami pendarahan pada arteri juga memiliki kontraindikasi sehingga tidak bisa menggunakan obat duvadilan. Kontraindikasi juga selalu berlaku kepada pasien yang memiliki alergi atau hipersensitif dengan kandungan isoksuprin di dalam obat duvadilan.

Bentuk Sediaan Duvadilan

Bentuk sediaan obat duvadilan yang tersedia dalam dua jenis. Ada obat duvadilan yang tersedia denga bentuk cairan injeksi. Obat duvadilan yang paling umum dan mudah ditemukan memiliki bentuk sediaan tablet.

Cairan injeksi duvadilan mengandung 5 mg isoksuprin per 1 mL, sedangkan di dalam setiap tablet duvadilan mengandung 20 mg isoksuprin. Baik dalam bentuk sediaan cairan injeksi maupun bentuk sediaan tablet, obat duvadilan harus disimpan ditempat yang sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya matahari.

Manfaat Duvadilan

Ada beberapa manfaat duvadilan yang sangat erat kaitannya dengan kelancaran aliran darah. Sebagai obat dari golongan vasodilator, obat duvadilan bisa membuat otot-otot dan arteri menjadi lebih lemas dan lebar sehingga memperlancar peredaran darah di dalam pembuluh darah.

Manfaat duvadilan bisa meredakan gejala-gejala dari penyakit seperti penyakit vaskular perifer arteriosklerosis obliterans, penyakit Raynaud, dan penyakit Buerger. Selain itu, obat duvadilan juga bermanfaat untuk mengatasi kondisi insufisiensi vaskular serebral dan pengerasan arteri (arteriosklerosis).

Duvadilan juga memiliki manfaat untuk mengatasi masalah pembuluh darah perifer seperti iskemia, ulserasi, spasme, dan kram. Manfaat duvadilan yang lain adalah untuk meredakan nyeri haid dan mencegah persalinan prematur pada ibu hamil.

Dosis Duvadilan

Anda akan mendapatkan manfaat duvadilan apabila mengonsumsinya sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang dianjurkan dokter. Pada umumnya, dosis duvadilan dalam bentuk sediaan tablet per oral adalah 10-20 mg sebanyak 3-4 kali dalam sehari.

Dosis duvadilan dalam bentuk sediaan cairan injeksi yang umum adalah 1 ampul sebanyak 3 kali sehari. Ada kemungkinan Anda memiliki dosis yang berbeda karena kondisi medis yang sedang dimiliki. Perbedaan masalah medis bisa memengaruhi dosis. Oleh karena itu, konsultasikanlah lebih dulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Efek Samping Duvadilan

Sama seperti kebanyakan jenis obat yang ada, obat duvadilan juga memiliki beberapa efek samping. Efek samping duvadilan bisa menyebabkan tanda-tanda reaksi alergi bagi pasien atau konsumen yang memiliki hipersensitivitas terhadap bahan aktif isoksuprin.

Tanda-tanda alergi tersebut berupa sesak napas, gatal-gatal, ruam kulit, mual, muntah, pusing, sakit kepala, dan adanya pembengkakan pada bagian wajah. Terkadang, efek samping duvadilan oral bis menyebabkan tekanan darah rendah, nyeri dada, distres abdomen, takikardia, kelemahan otot, dan ruam kulit yang cukup parah.

Apabila Anda mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas maka hentikanlah pengobatan dengan obat  duvadilan dan segeralah mendatangi klinik atau rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat untuk menghindari hal-hal yang lebih parah lagi.

 

Sumber:

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id
  2. Us National Library of Medicine: http://medlineplus.gov
  3. Drugs.com

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi