Terbit: 15 March 2020 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Guna mengatasi gejala pembesaran prostat, Doxazosin adalah salah satu obat yang kerap direkomendasikan oleh dokter. Ketahui lebih lanjut mengenai obat ini mulai dari fungsi, dosis, hingga efek sampingnya!

Doxazosin: Fungsi, Dosis, Efek Samping, Cara Pakai, dll

Rangkuman Informasi Obat Doxazosin

Nama obat Doxazosin
Merek dagang
  • Cardura
  • Tensidox
Golongan obat Penghambat alfa-adrenergik
Kategori obat Obat resep
Tingkat keamanan obat untuk ibu hamil dan menyusui menurut FDA C
Fungsi obat Meringankan gejala pembesaran prostat (benign prostate hyperplasia) yaitu:

  • Sulit buang air kecil
  • Penurunan volume urine yang keluar
Kontraindikasi obat Penggunaan obat tidak disarankan apabila mengalami :

  • Hipersensitivitas terhadap obat golongan penghambat alfa-adrenergik
  • Gangguan pencernaan
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Penyakit jantung
  • Penyakit hati (liver)
  • Penyakit ginjal
  • Kanker prostat
  • Gangguan fungsi mata (glaukoma, katarak)
Dosis obat Untuk meringankan gejala pembesaran prostat

 Dewasa (dosis awal):

  • immediate-release: 1 mg per hari
  • extended-release: 4 mg per hari setelah sarapan

Dewasa (dosis lanjutan):

  • immediate-release: 1-8 mg per hari
  • extended-release: 4-8 mg per hari setelah sarapan (dosis maksimal 8 mg per hari)
Sediaan obat Tablet oral

Doxazosin Obat Apa?

Doxazosin obat apa? Doxazosin adalah obat dari golongan penghambat alfa-adrenergik yang diformulasikan untuk meringankan gejala yang timbul pada kasus pembesaran kelenjar prostat atau dikenal juga sebagai penyakit BPH.

Cara kerja obat ini adalah dengan merilekskan otot-otot yang ada pada kelenjar prostat dan leher kandung kemih. Dengan mekanisme kerja yang sedemikian, gejala-gejala yang dialami oleh penderita BPH terutama sulit buang air kecil dapat diatasi.

Merek Dagang Doxazosin

Obat ini dijual dengan merek dagang sebagai berikut:

  • Cardura
  • Tensidox

Anda bisa mendapatkan obat Desonide di apotek maupun toko obat terdekat. Akan tetapi, Anda memerlukan resep dokter untuk bisa menggunakan obat ini.

Fungsi Obat Doxazosin

Seperti yang sudah disebutkan, fungsi obat ini adalah untuk meringankan gejala penyakit pembesaran kelenjar prostat pada pria yang mana gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Sulit buang air kecil
  • Penurunan volume urine yang keluar
  • Buang air kecil di malam hari saat tidur

Perlu digarisbawahi, obat ini tidak dapat menyembuhkan pembesaran kelenjar prostat itu sendiri. Pengobatan penyakit BPH secara menyeluruh memerlukan metode penanganan medis khusus. Fungsi Doxazasin hanya sebatas membantu meringankan gejala yang ditimbulkan.

Peringatan Obat Doxazosin

Dalam menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Kontraindikasi Obat Doxazosin

Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.

Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:

  • Hipersensitivitas terhadap obat golongan penghambat alfa-adrenergik
  • Gangguan pencernaan
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Penyakit jantung (gagal jantung kongestif, angina, serangan jantung) dalam kurun waktu 6 bulan terakhir
  • Penyakit hati (liver)
  • Penyakit ginjal
  • Kanker prostat
  • Gangguan fungsi mata (glaukoma, katarak)

Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat Doxazosin apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Doxazosin Lainnya

Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:

  • Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Jangan mengonsumsi obat ini apabila Anda sedang mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Jangan mengonsumsi obat ini apabila hendak berkendara.
  • Obat ini dapat menurunkan tekanan darah.
  • Obat ini dapat digunakan bersamaan dengan obat antihipertensi lainnya seperti diuretil dan penghambat beta (beta-blockers).
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti kepala pusing, napas pendek, kulit kering rhinitis, kelelahan, dan gejala efek samping lainnya yang mungkin muncul pasca mengonsumsinya.
  • Jika gejala efek samping tak kunjung mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.

Apakah Obat Doxazosin Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Doxazosin masuk ke dalam kategori C dalam hal tingkat keamanan bagi ibu hamil dan menyusui berdasarkan klasifikasi dari United States Food and Drugs Administration (USFDA).

Kategori C diberikan pada jenis obat yang berdasarkan penelitian—dengan objek hewan—menunjukkan adanya dampak negatif pada janin, tetapi belum dapat dipastikan apakah efek yang sama juga terjadi pada manusia.

Atas dasar hal tersebut, obat dengan kategori C dapat diberikan pada ibu hamil dan menyusui HANYA jika manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan.

Interaksi Obat Doxazosin

Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.

Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:

  • Prazosin
  • Tamsulosin
  • Sildenafil
  • Tadalafil
  • Itraconazole
  • Ketoconazole
  • Boceprevir
  • Clarithromycin
  • Lopinavir
  • Ritonavir
  • Amlodipine
  • Aspirin
  • Fluticasone
  • Bisoprolol
  • Clonidine
  • Ubiquinone
  • Atorvastatin
  • Rosuvastatin
  • Duloxetine
  • Tamsulosin
  • Ibuprofen
  • Furosemide
  • Pregabalin
  • Metoprolol
  • Esomeprazole
  • Losartan
  • Acetaminophen
  • Sildenafil
  • Ramipril
  • Levothyroxine
  • Clopidogrel
  • Cyanocobalamin
  • Vitamin C
  • Vitamin D3
  • Omega-3

Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan Doxazosin apabila digunakan secara bersamaan. Oleh sebab itu, sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Efek Samping Obat Doxazosin

Penggunaan obat kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping, kendati terbilang jarang terjadi. Gejala efek samping yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Efek Samping Umum

Efek samping Doxazosin yang umum terjadi adalah sebagai berikut:

  • Kepala pusing
  • Kantuk
  • Tubuh lelah

2. Efek Samping Tidak Umum

Efek samping Doxazosin yang tidak umum adalah sebagai berikut:

  • Penglihatan kabur
  • Kebingungan
  • Hilang kesadaran
  • Jantung berdegup kencang
  • Napas pendek
  • Keringat
  • Pembengkakan di area kaki

3. Efek Samping Jarang Terjadi

Pada kasus yang jarang, obat ini menimbulkan gejala efek samping meliputi:

  • Ereksi penis berkepanjangan

4. Efek Samping Tidak Diketahui

Sementara itu, ada sejumlah gejala efek samping yang hingga kini masih belum dapat dipastikan mengapa hal tersebut bisa terjadi pasca seseorang mengonsumsi obat ini. Gejala-gejala yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Sakit perut
  • Ruam kulit
  • Kulit gatal
  • Feses berwarna gelap
  • Gusi berdarah
  • Urine (dan feses) disertai darah
  • Nyeri dada
  • Demam
  • Nyeri lengan
  • Nyeri leher
  • Kejang
  • Sakit tenggorokan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kulit dan mata berubah warna menjadi kekuningan
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Batuk
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Napas bau
  • Mual
  • Muntah (bisa juga disertai darah)
  • Diare
  • Kebutaan sementara

Perlu diketahui, gejala efek samping di atas kemungkinan jarang terjadi. Kalaupun terjadi, hal ini merupakan suatu hal yang wajar dan biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Kendati demikian, Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Nantinya, dokter akan menentukan apakah hal ini terkait dengan penggunaan obat tersebut atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Dosis Obat Doxazosin

Melihat dari peruntukannya, Doxazosin masuk ke dalam kategori obat resep. Itu artinya, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter beserta resep yang diberikan.

Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.

1. Dalam Bentuk Apa Obat Doxazosin Tersedia?

Doxazosin tersedia dalam bentuk tablet oral dengan sejumlah merek dagang dan takaran. Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat.

Pastikan Anda memilih merek obat Doxazosin secara benar sesuai dengan kebutuhan dan tentunya, anjuran dari dokter yang menangani.

2. Dosis Obat Doxazosin

Dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.

Berikut aturan dosis umum untuk obat ini:

Untuk meringankan gejala pembesaran prostat

Dewasa (dosis awal):

  • immediate-release: 1 mg per hari
  • extended-release: 4 mg per hari setelah sarapan

Dewasa (dosis lanjutan):

  • immediate-release: 1-8 mg per hari
  • extended-release: 4-8 mg per hari setelah sarapan (dosis maksimal 8 mg per hari)

Cara Pakai Obat Doxazosin

Obat pereda gejala penyakit pembesaran kelenjar prostat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (overdosis, dsb.).

Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat Doxazosin yang perlu Anda ketahui dan pahami:

  • Pastikan untuk menggunakan obat ini setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
  • Pastikan obat dalam keadaan baik, baik kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Minumlah obat ini dengan didahului oleh sarapan (atau sesuai arahan dari dokter).
  • Minumlah obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas, atau sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan oleh dokter Anda.
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya yakni setiap 24 jam sekali (dosis obat umumnya 1 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 12 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan aktivitas-aktivitas lainnya sesuai arahan dokter Anda.
  • Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan oleh dokter) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.

Petunjuk Penyimpanan Obat Doxazosin

Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 20 – 25 derajat celcius.
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Obat ini memiliki masa kedaluwarsa. Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa.

Itu dia informasi mengenai obat Doxazosin yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan diri agar senantiasa terhindar dari penyakit.

 

  1. Doxazosin. https://www.drugs.com/doxazosin.html (Diakses pada 15 Maret 2020)
  2. Doxazosin Oral. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3750-8060/doxazosin-oral/doxazosin-oral/details (Diakses pada 15 Maret 2020)
  3. Doxazosin. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/doxazosin?mtype=generic (Diakses pada 15 Maret 2020)
  4. Pregnancy Safety Guide. https://www.mims.com/malaysia/viewer/html/pregdef.htm (Diakses pada 5 Maret 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi