DokterSehat.Com – Donepezil obat apa? Donepezil adalah obat yang bisa mengatasi gejala penyakit Alzheimer, yakni demensia (penurunan fungsi otak). Anda tidak bisa membeli Donepezil tanpa disertai resep dokter karena obat demensia ini termasuk obat keras.
Apabila Anda atau anggota keluarga hendak menggunakan Donepezil, sebaiknya simaklah informasi ini. Informasi di bawah ini akan menjelaskan manfaat, cara kerja, sediaan, nama dagang, indikasi, kontraindikasi, dosis Donepezil, efek samping, dan harganya.
Rangkuman Informasi Obat Donepezil
Nama | Donepezil |
Golongan Obat | Obat Keras |
Kelas Terapi | Demensia |
Manfaat | Mengatasi demensia ringan hingga sedang pada penyakit Alzheimer |
Cara Kerja | Menghambat hidrolisis asetilkolin di dalam otak |
Bentuk Sediaan | Tablet salut selaput dan tablet larut |
Nama Dagang | Aricept, Fordesia, Alzim, Donacept, dan lainnya |
Indikasi Penggunaan | Penderita Alzheimer yang mengalami demensia tingkat ringan hingga sedang |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas, ibu hamil, ibu menyusui |
Cara pakai | Diminum |
Dosis | 5 mg sehari selama 1 bulan (dosis awal), 10 mg sehari (dosis lanjut jika diperlukan peningkatan) |
Efek samping | Reaksi alergi, anoreksi, fatigue, insomnia, kram otot, dan lainnya |
Harga | Rp80.000-560.000/strip (10-14 tablet) |
Manfaat Donepezil
Donepezil bermanfaat untuk mengatasi demensia ringan hingga sedang pada penyakit Alzheimer. Penggunaan obat Donepezil dapat meningkatkan fungsi otak seperti kemampuan mengingat, berpikir, berkomunikasi, dan lainnya pada penderita penyakit Alzheimer.
Akan tetapi, tidak semua penderita Alzheimer mendapatkan manfaat Donepezil ini. Hal ini dikarenakan Donepezil belum tentu memiliki cara kerja yang sama pada semua orang. Beberapa penderita merasakan manfaatnya, sebagian lagi tidak mengalami perubahan bahkan memburuk.
Biasanya, dokter akan menguji perubahan kemampuan otak setelah beberapa bulan pasien menggunakan Donepezil. Hasil dari pengujian tersebut menjadi dasar keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan penggunaan Donepezil.
Anda perlu tahu bahwa manfaat Donepezil hanya untuk mengatasi masalah penurunan fungsi otak (demensia) yang merupakan gejala penyakit Alzheimer. Obat Donepezil tidak bermanfaat untuk mencegah, mengobati, atau memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.
Cara Kerja Donepezil
Donepezil adalah bahan aktif yang tergolong penghambat asetilkolinesterase. Penghambat asetilkolinesterase ini bersifat sementara (reversibel). Lantas, bagaimana cara kerja Donepezil dalam meningkatkan fungsi otak pada penderita Alzheimer?
Penderita Alzheimer mengalami kehilangan atau kekurangan asetilkolin karena terhidrolisis. Kekurangan atau kehilangan asetilkolin dapat menurunkan fungsi otak, sehingga terjadi demensia.
Cara kerja Donepezil adalah dengan menghambat hidrolisis asetilkolin di dalam otak. Penghambatan hidrolisis asetilkolin dapat mencegah asetilkolin berkurang dan kadar asetilkolin di otak meningkat dari sebelumnya. Demensia pun dapat diatasi.
Bentuk Sediaan Donepezil
Donepezil adalah obat yang digunakan secara oral (melalui mulut). Pada umumnya, sediaan oral Donepezil yang beredar di pasaran adalah tablet salut selaput. Namun, ada juga beberapa obat Donepezil yang memiliki bentuk sediaan tablet larut.
Obat demensia pada kasus Alzheimer ini dijual dalam kemasan dos, strip, atau botol. Donepezil dalam kemasan botol tetap berbentuk tablet salut selaput dengan isi 30 tablet. Pada kemasan dos, ada Donepezil yang berisi 3 strip dan ada pula yang berisi 2 strip.
Donepezil yang berisi 3 strip per dos berjumlah 10 tablet pada setiap stripnya, sedangkan Donepezil yang berjumlah 2 strip per dos berjumlah 14 tablet per strip. Ada dua jenis kekuatan dosis Donepezil, yaitu 5 mg/tablet dan 10 mg/tablet.
Menginat Donepezil adalah obat keras, maka penyimpanannya harus dilakukan sesuai himbauan yang ada di dalam GeMa Cermat. Simpanlah Donepezil di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak, kering, sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari.
Nama Dagang Donepezil
Ada beberapa obat demensia yang memiliki kandungan Donepezil. Beberapa obat tersebut, di antaranya adalah Aricept, Fordesia, Alzim, Donacept, Aldomer, Donepezil HCL Novell, dan lainnya.
Indikasi Donepezil
Anda baru bisa menggunakan Donepezil jika memiliki indikasinya yang dibuktikan oleh diagnosis dokter. Pasien Alzheimer yang mengalami demensia mulai tingkat ringan hingga sedang dapat menggunakan obat Donepezil atas resep dokter.
Kontraindikasi Donepezil
Tidak semua penderita penyakit Alzheimer yang mengalami demensia dapat menggunakan Donepezil. Pasien Alzheimer yang sedang hamil atau menyusui tidak dapat memakai Donepezil untuk meningkatkan kemampuan fungsi otak.
Selain itu, pasien yang memiliki masalah hipersensitivitas terhadap Donepezil dikontraindikasikan dalam menggunakan Donepezil. Pasalnya, ini bisa berakibat buruk pada pasien, yakni kemungkinan mengalami reaksi alergi.
Peringatan Penggunaan Obat Donepezil
Sebelum menggunakan Donepezil untuk mengatasi masalah demensia, sebaiknya Anda mengetahui beberapa hal yang penting untuk menjadi perhatian.
Berikut ini adalah beberapa hal penting untuk menjadi perhatian Anda:
- Sick sinus syndrome
- Tukak lambung
- Asma atau gangguan pernapasan lainnya
- Penyakit paru obstruksi kronik
- Eksaserbasi gejala ekstrapiramidal
- Gangguan fungsi hati
- Gangguan fungsi hati
- Gangguan detak jantung
- Masalah buang air kecil
- Kejang
- Kesulitan menelan obat
- Menjalani terapi obat medis lain, obat herbal, atau suplemen
- Menjalani operasi (termasuk operasi gigi)
Apabila Anda mengalami hal-hal di atas, maka lakukan konsultasi dengan dokter spesialis. Beri tahulah beberapa hal di atas agar dokter bisa segera memberikan obat demensia alternatif.
Dosis Donepezil
Gunakanlah Donepezil sesuai dosis yang dianjurkan. Pada umumnya, dosis Donepezil di awal adalah 5 mg sebanyak 1x sehari. Dosis awal tersebut digunakan selama 1 bulan dan diminum pada malam hari menjelang tidur.
Setelah 1 bulan penggunaan Donepezil, ada kemungkinan dokter meningkatkan dosis tersebut menjadi 10 mg dalam sehari. Dosis tersebut adalah dosis maksimal, sehingga pemakaian Donepezil lebih dari 10 mg sehari bisa dikatakan overdosis.
Efek Samping Donepezil
Sebagaimana obat keras pada umumnya, Donepezil juga dapat menimbulkan beberapa efek samping tertentu. Beberapa efek samping Donepezil ini perlu Anda ketahui, sehingga Anda sudah sadar bila mengalaminya dan segera mengambil tindakan tepat.
Berikut ini adalah beberapa efek samping Donepezil yang umum terjadi:
- Mual dan muntah
- Diare
- Sakit kepala atau pusing
- Kram otot
- Anoreksi
- Insomnia
- Fatigue
- Pingsan
- Gangguan jiwa
- Inkontinensia urine
- Pruritus
- Ruam kulit
Pemakaian Donepezil juga bisa menimbulkan beberapa efek samping yang lebih serius seperti bradikardi, kejang, tukak gastrik, tukak duodenum, pendarahan gastrointestinal, AV block, sinoatrial blok, hepatitis, dan reaksi alergi.
Harga Donepezil
Harga Donepezil tidak sama karena jumlah tablet dan jenis kekuatan dosis pada beberapa obat yang mengandung Donepezil bervariasi. Kisaran harga Donepezil 5 mg atau 10 mg adalah Rp80.000-560.000/strip (10-14 tablet).
Sumber:
- PIONAS-BPOM: Demensia. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/411-demensia
- Drugs: Donepezil. https://www.drugs.com/mtm/donepezil.html
- MedlinePlus: Donepezil. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a697032.html
- DrugInfoSys: Donepezil (HCl). http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=1717&type=1