DokterSehat.Com – Dionicol obat apa? Dionicol adalah obat dengan kandungan bahan aktif Tiamfenikol. Obat ini adalah antibiotik jenis kloramfenikol. Tiamfenikol digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri tertentu seperti bakteri Salmonella sp., Hemophilus influenzae, Rickettsia, lyphogranuloma-psittacosis, dan beberapa jenis bakteri gram negatif lainnya.
Ketahui lebih jauh tentang Dionicol mulai dari manafaat, dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!
Rangkuman Informasi Obat Dionicol
Nama Obat | Dionicol |
Kandungan obat | Tiamfenikol |
Kelas Terapi Obat | Antibiotik |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi infeksi akibat bakteri tertentu |
Dikonsumsi Oleh | Dewasa dan anak-anak |
Sediaan Obat | Kaplet dan sirup kering |
Harga Dionicol | Kaplet: mulai dari Rp10.000,-
Sirup kering: Rp7.000.- |
Kandungan dan Cara Kerja Obat Dionicol
Dionicol adalah obat dengan kandungan bahan aktif Tiamfenikol. Obat ini merupakan jenis antibiotik spektrum luas yang aktivitasnya mirip dengan antibiotik kloramfenikol. Dionicol bekerja dengan cara menghambat sistetis protein bakteri yang peka terhadap obat ini. Jika dibandingkan dengan kloramfenikol, Tiamfenikol lebih kuat 2,5 hingga 5 kali.
Manfaat Dionicol
Fungsi obat Dionicol adalah untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap obat ini. Berikut adalah beberapa kondisi di mana obat dengan kandungan Tiamfenikol biasa digunakan:
- Mengatasi infeksi akibat bakteri Salmonella sp., seperti demam tifoid
- Mengatasi infeksi akibat Hemophilus influenzae, terutama infeksi meningeal
- Mengatasi infeksi akibat Rickettsia
- Mengatasi infeksi akibat lyphogranuloma-psittacosis
Selain itu, Dionicol juga mungkin dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat beberapa jenis bakteri gram negatif lainnya. Sebelum menggunakan obat ini, dokter harus memastikan lebih dulu bahwa infeksi memang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap obat ini.
Dosis Dionicol
Dionicol hadir dalam sediaan kaplet dan sirup kering. Setiap kaplet Dionicol memiliki kandungan 500 mg Tiamfenikol. Sedangkan untuk Dionicol sirup kering, setiap 5 ml atau satu sendok takar mengandung Tiamfenikol 125 mg.
Berikut adalah dosis Dionocol yang disarankan:
- Dewasa: 50 mg/kg berat badan, dibagi menjadi 3-4 dosis per hari.
- Bayi prematur atau usia di bawah 2 minggu: 25 mg/kg berat badan, dibagi menjadi 4 dosis per hari.
Dosis di atas adalah dosis lazim untuk obat dengan kandungan Tiamfenikol. Dosis akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.
Dosis di atas adalah dosis yang umum diberikan. Dosis dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Petunjuk Penggunaan Dionicol
Dionicol harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah aturan minum Dionicol dan penggunaannya yang benar:
- Obat ini dikonsumsi paling tidak dua jam sebelum atau sesudah makan atau seusia aturan pada kemasan.
- Gunakan obat Dionicol sesuai dengan dosis yang disarankan.
- Gunakan obat Dionicol pada waktu yang sama setiap harinya.
- Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
- Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Dionicol melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.
- Penggunaan Dionicol melalui intravena sebaiknya dilakukan oleh petugas kesehatan.
Petunjuk Penyimpanan Dionicol
Berikut adalah petunjuk penyimpanan Dionicol yang harus diperhatikan:
- Simpan obat Dionicol pada suhu ruangan.
- Simpan obat Dionicol di tempat kering dan tidak lembap.
- Hindari obat Dionicol dari cahaya atau sinar matahari langsung.
- Hindari obat Dionicol dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Dionicol
Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Diclofenak. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat Diclofenak oral adalah sebagai berikut ini:
- Gangguan pencernan
- Sakit kepala
- Anemia hemolitik
- Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan perdarahan, neuritis perifer dan optik.
- Efek samping fatal meliputi depresi sumsum tulang, sindrom bayi abu-abu, reaksi anafilaksis.
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping juga umumnya akan hilang dengan sendirinya ketika berhenti minum obat. Efek samping juga dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Dionicol
Interaksi obat dapat terjadi ketika Dionicol digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Dionicol:
- Kloramfenikol
- Dikumarol
- Fenitoin
- Tolbutamid
- Fenobarbital
Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, hingga herbal. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.
Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Dionicol untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Dionicol
Dionicol termasuk ke dalam jenis obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanannya. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Dionicol:
- Jangan gunakan obat Dionicol pada pasien yang hipersensitif pada Tiamfenikol dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini. Waspada jika Anda memiliki riwayat alergi pada antibiotik.
- Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi ginjal.
- Hati-hati penggunaan pada bayi usia di bawah 2 minggu dan bayi yang lahir prematur.
- Obat ini hanya boleh digunakan apabila infeksi sudah jelas penyebabnya.
- Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui tidak disarankan karena obat ini dapat menembus plasenta dan dapat diekskresikan melalui ASI.
- Penggunaan jangka panjang obat ini harus disertai dengan pemeriksaan darah secara berkala untuk mengetahui adanya efek samping kelainan darah.
- Penggunaan jangka panjang obat ini dapat menyebabkan timbulnya mikroorganisme yang tidak sensitif seperti bakteri dan fungi.
Harga Dionicol
Harga Dionocol untuk sediaan kaplet adalah mulai dari Rp10.000/strip, sedangkan untuk sediaan sirup kering adalah mulai dari Rp7.000/botol ukurang 60 ml. Harga di setiap apotek dan toko obat dapat berbeda-beda.