Diethylpropion: Indikasi, Dosis, Efek Samping, Aturan Pakai, dll

Diethylpropion adalah obat untuk menurunkan berat badan. Ketahui Diethylpropion obat apa, indikasi, dosis, aturan pakai, dan efek sampingnya di sini.

Rangkuman Informasi Obat Diethylpropion

Nama Obat	Diethylpropion
Kandungan Obat	Diethylpropion HCl 75 mg Vitamin B1 5 mg B2 4 mg Vitamin B6 2 mg Nicotinamide 30 mg
Kelas Obat	Obat Antiobesitas
Kategori Obat	Obat resep
Manfaat Obat	Obat untuk menurunkan berat badan
Kontraindikasi Obat	Hipersensitif
Sediaan Obat	Tablet
Harga Obat	Rp199.000 1 strip @6 tablet

Harga obat Diethylpropion mungkin berbeda di setiap apotek atau toko obat online lainnya.

Diethylpropion Obat Apa?

Dietilpropion adalah obat pelangsing untuk pasien obesitas dengan indeks massa tubuh (BMI) minimal 30 kilogram per meter persegi. Obat ini terbuat dengan formula kombinasi Diethylpropion HCl, vitamin B1, B2, B6, dan nicotinamide yang bekerja untuk menekan nafsu makan pada sistem saraf pusat.

Umumnya, obat antiobesitas ini hanya digunakan bila obat, program diet, latihan olahraga, atau cara diet lainnya tidak berhasil. Obat antiobesitas hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter dan dikombinasikan dengan pola makan serta gaya hidup sehat.

Merek Dagang Diethylpropion

Diethylpropion adalah nama obat generik. Kandungan obat yang sama dijual dengan nama paten Tenuate dan Tenuate Dospan. Mungkin tersedia dalam merek dagang lain yang belum tercantum dalam informasi ini.

Fungsi Obat Diethylpropion

Obat Diethylpropion digunakan untuk indikasi obesitas atau kelebihan berat badan dengan skala BMI minimal 30 kilogram per meter persegi. Obesitas adalah masalah kesehatan serius di mana seseorang kelebihan berat badan akibat kelebihan kalori, lemak, tidak makan sehat, dan jarang olahraga.

Pasien dengan obesitas juga lebih rentan mengalami berbagai penyakit serius, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung. Maka dari itu, setiap orang disarankan tetap menjaga berat badan ideal dengan makan sehat dan olahraga.

Peringatan Obat Diethylpropion

Harap perhatikan beberapa peringatan penting berikut ini:

• Minum obat sesuai dosis yang ditentukan dokter.
• Jangan menggunakan obat ini bila Anda memiliki riwayat alergi dengan obat Diethylpropion atau agen antiobesitas lainnya.
• Jangan menggunakan obat ini dengan pil pelangsing lain.
• Anda harus periksa kesehatan secara rutin selama perawatan dengan obat ini.
• Tanyakan pada dokter apakah aman menggunakan obat ini saat sedang hamil atau menyusui.
• Tidak boleh untuk usia di bawah 16 tahun.

Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat:

• Penyakit ginjal.
• Masalah jantung.
• Kejang atau epilepsi.
• Sedang atau pernah menggunakan pil diet lain setidaknya 12 bulan belakangan ini.

Dilarang menggunakan obat ini bila Anda mengalami kondisi sebagai berikut:

• Tekanan darah tinggi
• Glaukoma
• Gangguan tiroid
• Hipertensi paru
• Mengalami gejala kegelisahaan
• Penyakit arteri koroner parah
• Riwayat penyalahgunaan obat

Perhatikan peringatan obat tersebut demi keamanan dan efektivitas obat. Konsultasi pada dokter bila Anda mengalami gejala kesehatan lain akibat obesitas.

Interaksi Obat Diethylpropion

Reaksi tidak menyenangkan antara dua obat atau lebih yang Anda gunakan bersamaan tanpa resep dokter. Berikut ini interaksi obat Diethylpropion dengan obat lain yang mungkin terjadi:

• Insulin atau obat diabetes lain.
• Obat untuk tekanan darah.
• Obat apa pun terkait kesehatan mental.
• Agen pelangsing lainnya.

Jangan menggunakan obat ini bila Anda sedang menggunakan MAO inhibitor dalam 2 minggu terakhir. Berikut ini daftar MAO inhibitor:

• Isocarboxazid
• Linezolid
• Injeksi metilen biru
• Fenelzin
• Rasagiline
• Selegiline
• Tranylcypromine

Obat lain dapat berinteraksi dengan Diethylpropion, termasuk MAO inhibitor lainnya, obat resep, obat bebas lainnya, vitamin, suplemen, suplemen makanan, dan produk herbal lain. Sebaiknya beri tahu dokter semua daftar obat yang Anda gunakan untuk mengurangi risiko interaksi obat diet.

Efek Samping Diethylpropion

Berikut ini efek samping yang mungkin terjadi:

• Buang air besar berminyak.
• Pembengkakan tidak biasa pada kaki dan ankle.
• Sering pusing.
• Perubahan emosi ekstrim, dari senang ke sedih dan sebaliknya.
• Otot berkedut.
• Detak jantung cepat.
• Gugup, cemas, atau gelisah.
• Nyeri dada.
• Sesak napas.

Beri tahu dokter setiap gejala dan efek samping selama menggunakan obat ini. Pasien harus berada dalam pemantauan dokter secara khusus.

 

Dosis Obat Diethylpropion

Dosis obat berbeda berdasarkan beberapa faktor, yaitu:

• Usia
• Jenis kelamin
• Tingkat keparahan obesitas
• Riwayat atau kondisi medis saat ini
• Respon terhadap dosis pertama

Berikut ini dosis obat diet sediaan tablet secara umum:

• Tablet Rilis Segera (Immediate Release): 25 mg 3 kali sehari. 1 jam sebelum makan atau tengah malam untuk mencegah rasa lapar di malam hari.
• Tablet Rilis Terkendali (Controlled-Release): 75 mg sekali sehari di pagi hari.

Informasi tentang dosis obat diet tablet ini hanya berdasarkan ketentuan yang umum digunakan, tidak dapat menggantikan resep dokter. Mohon konsultasi ke dokter tentang dosis obat yang sesuai dengan gejala obesitas Anda dan baca aturan pakai.

Cara Pakai Diethylpropion

Berikut ini panduan cara minum obat antiobesitas:

• Minum obat sesuai dosis resep dokter.
• Konsumsi obat sebelum makan.
• Beri tahu dokter bila Anda tidak turun berat badan 1,8 kg atau 4 pounds dalam 4 minggu dengan pola makan rendah kalori.
• Pasien harus tetap menjalani program diet rendah kalori, makan sehat, dan olahraga.
• Jangan berhenti menggunakan obat ini secara tiba-tiba.

Petunjuk Penyimpanan Diethylpropion

Berikut ini petunjuk penyimpanan obat-obatan secara umum:

• Simpan obat pada tempat yang kering (20°C-25°C), dalam kotak P3K khusus atau wadah tertutup.
• Jangan membuang sampah obat sembarangan karena akan mencemari lingkungan dan meningkatkan risiko penyalahgunaan limbah obat.

Itulah pembahasan tentang Diethylpropion obat apa. Diethylpropion adalah obat untuk mengatasi obesitas. Informasi ini tidak menggantikan saran langsung dari dokter terkait pasien obesitas. Semoga informasi ini bermanfaat!