Dicloflam: Indikasi, Dosis, Efek Samping, Aturan Pakai, dll

Dicloflam adalah obat untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Ketahui Dicloflam obat apa, indikasi lengkap, dosis, aturan pakai, dll.

Rangkuman Informasi Obat Dicloflam

Nama Obat	Dicloflam
Kandungan Obat	Diclofenac
Kelas Obat	Obat Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs)
Kategori Obat	Obat resep
Manfaat Obat	Obat untuk meredakan nyeri
Kontraindikasi Obat	Hipersensitif pada Diclofenac. Gangguan liver dan ginjal berat. Kehamilan (trimester 3). Pasien asma dan tukak lambung.
Sediaan Obat	Tablet
Harga Obat	Rp 68.200 @10 tablet Natrium Diklofenak 50 mg

Dicloflam Obat Apa?

Dicloflam adalah nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) untuk mengatasi nyeri dan peradangan ringan hingga sedang. Obat ini mengandung bahan aktif diclofenac yang biasa digunakan untuk mengatasi gejala sakit gigi, migraine, asam urat, radang sendi, arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, ankylosing spondylitis, nyeri haid, atau nyeri akibat batu ginjal dan empedu.

Diclofenac bekerja dengan cara mengurangi zat alami di tubuh yang menyebabkan nyeri atau mengurangi respon peradangan. Penggunaan obat ini harus berdasarkan petunjuk dokter.

Merek Dagang Dicloflam

Dicloflam adalah obat paten, sementara nama generiknya adalah obat Diclofenac. Obat dengan kandungan diclofenac yang sama dijual dengan merek dagang lain, yaitu:

• Cambia
• Zipsor
• Zorvolex
• Cataflam
• Voltaren
• Voltaren-XR
• Dyloject
• Aclonac
• Alflam
• Anuva
• Araclof
• Atranac
• Bufaflam Emulgel
• Cataflam Drops
• Catanac
• Deflamat-75 CR/Deflamat-100 CR
• Dicloflam
• Diflam
• Divoltar
• Exaflam
• Fenavel

Ada banyak merek dagang lain dari obat diclofenac. Silakan tanyakan pada apoteker Anda untuk informasi tentang obat serupa.

Fungsi Obat Dicloflam

Kandungan diclofenac berguna untuk mengatasi nyeri ringan dan nyeri sedang, termasuk:

• Nyeri menstruasi
• Sakit gigi
• Sakit kepala
• Migrain
• Nyeri sendi
• Rheumatoid arthritis
• Osteoartritis
• Ankylosing spondylitis
• Nyeri dan ketidaknyamanan setelah keratotomi radial
• Asam urat
• Nyeri akibat batu ginjal dan batu empedu
• Nyeri akibat cedera
• Gout akut
• Nyeri akibat pengobatan gigi
• Keseleo
• Nyeri otot
• Nyeri akibat penyakit yang berhubungan dengan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT)

Obat ini untuk pengobatan peradangan dan gejala nyeri ringan hingga sedang. Diclofenac mungkin digunakan untuk indikasi lain yang belum tercantum dalam informasi ini.

Peringatan Obat Dicloflam

Harap perhatikan beberapa peringatan penting ini sebelum menggunakan obat diclofenac sebagai berikut:

• Minum obat sesuai dosis yang dianjurkan.
• Jangan menggunakan obat ini bila Anda memiliki riwayat alergi dengan obat diclofenac atau golongan obat nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) lainnya.
• Jangan konsumsi obat ini sesudah atau sebelum operasi bypass jantung (coronary artery bypass graft atau CABG).
• Obat ini dapat meningkatkan risiko fatal stroke dan serangan jantung, bahkan bila Anda tidak memiliki riwayat atau faktor risiko.
• Diclofenac mungkin menyebabkan pendarahan lambung atau usus.

Jangan menggunakan obat diclofenac bila Anda memiliki riwayat:

• Asma
• Alergi aspirin
• Sakit kepala cluster
• Sedang hamil

Demi memastikan obat ini aman untuk Anda, beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat:

• Tekanan darah tinggi
• Penyakit jantung
• Penyakit liver atau ginjal
• Perokok aktif
• Sedang menyusui

Perhatikan peringatan obat tersebut demi keamanan dan efektivitas obat. Obat ini hanya diizinkan untuk usia 18 tahun ke atas.

 

Interaksi Obat Dicloflam

Reaksi yang tidak diinginkan antara dua obat atau lebih bila digunakan bersamaan tanpa resep dokter. Berikut ini interaksi obat diclofenac dengan obat lain yang mungkin terjadi:

• Water pill
• Obat diuretik
• Obat untuk tekanan darah
• Pengencer darah seperti Warfarin, Coumadin, dan Jantoven
• Obat diclofenac lainnya seperti Arthrotec, Flector, Pennsaid, Solaraze, dan Voltaren Gel
• NSAIDs lainnya seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, celecoxib, indomethacin, meloxicam, dll.
• Obat antidepresan

Kandungan obat lain dapat berinteraksi dengan diclofenac termasuk obat resep, obat bebas lainnya, vitamin, suplemen, suplemen makanan, dan produk herbal. Sebaiknya beri tahu dokter semua daftar obat yang Anda gunakan untuk mengurangi risiko interaksi obat.

Efek Samping Dicloflam

Berikut ini efek samping obat diclofenac yang mungkin terjadi:

• Mual dan muntah
• Gejala pilek biasa
• Ruam kulit
• Diare
• Pusing
• Sakit perut
• Kelelahan
• Pembengkakan
• Urine gelap
• Napas pendek
• Kenaikan berat badan
• Feses berdarah

Efek samping ringan umumnya akan sembuh dalam beberapa waktu. Segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter bila Anda mengalami reaksi efek samping serius.

Dosis Obat Dicloflam

Dosis obat diclofenac untuk setiap pasien berbeda berdasarkan beberapa faktor, yaitu:

• Usia
• Jenis kelamin
• Tingkat keparahan gejala
• Riwayat atau kondisi medis saat ini
• Respon terhadap dosis pertama

Berikut ini dosis obat diclofenac sediaan tablet untuk mengatasi nyeri ringan dan sedang secara umum:

• 1 tablet 2-3 kali sehari
• Obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter

Cara Pakai Dicloflam

Berikut ini panduan cara minum obat diclofenac:

• Minum obat diclofenac sesuai dosis dan penggunaan obat, baca dengan teliti.
• Obat ini boleh diminum sebelum makan.
• Telan tablet secara langsung dengan bantuan air putih.
• Jangan mengunyah, menggerus, atau melarutkan obat.
• Penggunaan obat diclofenac jangka panjang harus berdasarkan saran dokter dan Anda mungkin membutuhkan tes kesehatan rutin.

Petunjuk Penyimpanan Dicloflam

Berikut ini petunjuk penyimpanan obat-obatan secara umum:

• Simpan obat di tempat sejuk atau dalam suhu ruangan sekitar 20°C-25°C, di kotak P3K khusus atau wadah tertutup.
• Tetap simpan obat dalam kemasan asli agar mudah mengecek tanggal kedaluwarsanya dan menjaga kualitas obat.
• Jangan buang sampah obat sembarangan karena akan mencemari lingkungan dan meningkatkan risiko penyalahgunaan limbah obat.

Dicloflam adalah obat untuk mengatasi gejala nyeri. Informasi ini tidak menggantikan saran langsung dari dokter. Silakan konsultasi ke dokter bila mengalami gejala nyeri parah.