Terbit: 10 January 2025
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Dibekacin adalah obat untuk mengatasi infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran pernapasan, infeksi mata, dan beberapa indikasi infeksi bakteri lainnya. Lebih lanjut ketahui obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Dibekacin: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Dibekacin

Nama Obat Dibekacin
Kandungan Obat Dibekacin sulfate
Kelas Obat Aminoglikosida
Kategori Obat resep
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui  Dapat menyebabkan gangguan pada bagian pendengaran saraf ke-8 pada bayi.
Manfaat Obat Mengatasi infeksi bakteri termasuk infeksi kulit, saluran kemih, pernapasan, infeksi mata, dan infeksi bakteri lainnya.
Kontraindikasi
  • Hipersensitivitas pada bacitracin dan aminoglikosida
  • Kehamilan
  • Perforasi pada gendang telinga
Sediaan Obat Cairan injeksi dan tetes mata
Harga obat Rp100.067/pcs (0.3% tetes mata)

 

Dibekacin Obat Apa?

Dibekacin adalah obat golongan aminoglikosida yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, seperti bakteri yang menyebabkan infeksi mata, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran kemih, dan infeksi pernapasan. Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri gram negatif penyebab infeksi.

Dibekacin Meiji yang tersedia dalam bentuk tetes mata berguna untuk mengatasi blepharitis, infeksi kelenjar tarsal, konjungtivitis, dan infeksi mata akibat infeksi bakteri lainnya. Obat ini termasuk obat resep yang artinya hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter.

Obat ini dikenal dengan nama generik dibekacin sulfate. Kandungan yang sama dijual dengan merek dagang Dibekacin Meiji. Obat dengan bahan aktif sama mungkin tersedia dalam merek dagang lain yang belum tercantum dalam informasi ini.

Manfaat Obat Dibekacin

Golongan obat aminoglikosida ini berfungsi untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh berbagai bakteri berikut ini:

  • Pseudomonas aeruginosa
  • Proteus sp.
  • Strain Klebsiella pneumoniae
  • E. coli 
  • Staphylococci 
  • Streptococci
  • Pneumococci
  • Acinetobacter sp.
  • Haemophilus sp. (Koch-Weeks bacillus)
  • Moraxella sp. (Morax-axent diplobacillus)
  • P. aeruginosa

Obat ini juga dapat digunakan untuk membantu meredakan gejala infeksi bakteri, termasuk:

  • Septikemia, keracunan darah akibat paparan bakteri.
  • Abses, penumpukan nanah akibat bakteri pada lapisan kulit.
  • Furunkel (bisul).
  • Furunculosis, abses kulit seperti bisul akibat infeksi bakteri Staphylococcus pada folikel rambut.
  • Phlegmon, peradangan pada jaringan ikat.
  • Tonsillitis, peradangan pada amandel.
  • Infeksi pascaoperasi
  • Pneumonia, infeksi atau peradangan pada paru-paru.
  • Bronkitis, peradangan pada saluran pernapasan bronkus.
  • Peritonitis, peradangan pada lapisan perut yang bernama peritoneum.
  • Pielonefritis, infeksi saluran kemih bagian atas.
  • Cystitis, inflamasi pada kandung kemih.
  • Uretritis, peradangan pada uretra (saluran urine).
  • Otitis media, infeksi telinga bagian tengah.

Obat Dibekacin dalam sediaan tetes mata berguna untuk mengatasi infeksi bakteri pada mata, termasuk:

  • Blefaritis, infeksi pada salah satu atau kedua kelopak mata.
  • Konjungtivitis, inflamasi pada mata dengan gejala mata gatal dan berair.
  • Keratitis, peradangan kornea mata.
  • Hordeolum, bintil serupa jerawat di pinggiran kelopak mata.
  • Infeksi kelenjar tarsal.
  • Dacryocystitis.

Bahan aktif dibekacin sulfate akan membantu tubuh untuk melawan bakteri penyebab infeksi dan memberi perlindungan agar bakteri tersebut tidak kembali lagi. Selanjutnya, tanyakan pada dokter jenis infeksi bakteri apa saja dapat diatasi dengan obat ini.

Dosis Obat Dibekacin

Pemberian dosis obat antibakteri untuk setiap pasien berbeda-beda berdasarkan beberapa faktor, antara lain:

  • Usia.
  • Jenis kelamin.
  • Tingkat keparahan gejala.
  • Riwayat atau kondisi medis saat ini.
  • Respons terhadap dosis pertama.

Berikut ini dosis obat Dibekacin yang umum diresepkan:

1. Injeksi Intramuscular (IM)

  • Dewasa: 100 mg/hari, dalam 1 atau 2 dosis.
  • Anak-anak: 1 – 2 mg/kg BB/hari, diberikan dalam 1 atau 2 dosis.
  • Neonatus: 3 – 4 mg/kg BB/hari, diberikan dalam 2 dosis.

Penggunaan obat Dibekacin dapat dilarutkan dengan larutan fisiologis atau Aquabidest, sebanyak 1ml untuk 50mg/vial dan 2 ml untuk 100 mg/vial.

2. Intravena Drip Infuse (IV drip)

  • Dewasa: 100mg dalam dosis terbagi 2, setiap dosis dilarutkan dalam 100 – 300ml cairan intravena dan diinfuskan selama 30 – 60 menit. Dosis dapat diatur sesuai derajat berat atau ringannya kondisi dan usia pasien.

3. Tetes Mata

  • Dewasa: 2 tetes sebanyak 4 kali sehari. Dosis dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala.

Informasi tentang dosis obat ini hanya berdasarkan ketentuan yang umum digunakan, dan tidak dapat menggantikan resep dokter. Sebaiknya konsultasikan ke dokter tentang dosis obat antibakteri yang sesuai dengan kondisi Anda.

Petunjuk Penggunaan Obat Dibekacin

Obat Dibekacin sulfate dalam sediaan cairan injeksi hanya boleh diberikan oleh dokter atau profesional kesehatan ke pasien. Sementara cara pakai obat tetes berikut langkah-langkah penggunaannya:

  1. Cuci tangan sampai bersih sebelum menggunakan obat ini.
  2. Miringkan kepala ke belakang dan mata melihat ke atas.
  3. Dengan 1 tangan, tarik kelopak mata bawah ke bawah dan menjauhi bola mata. Cara ini akan membuat “kantong” untuk menampung obat tetes.
  4. Dengan tangan yang lain, pegang botol obat tetes mata secara terbalik dengan ujungnya tepat di atas “kantong.”
  5. Peras botol hingga menuangkan beberapa tetes.
  6. Setidaknya selama 1 menit, tutup mata dan tekan menggunakan jari dengan ringan pada saluran air mata (lubang kecil di sudut dalam mata). Ini untuk mencegah obat tetes mata mengalir ke hidung.

Jika perlu menggunakan lebih dari 1 jenis obat tetes mata, seperti obat tetes yang berbeda untuk kondisi mata yang berbeda, sebaiknya tunggu setidaknya 5 menit di antara setiap jenis.

Petunjuk Penyimpanan Obat Dibekacin

Simpan obat ini di tempat yang benar untuk menjaga kualitas dan menghindari obat rusak. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat antibakteri yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat dalam suhu ruangan sekitar 20°C-25°C, tempat yang kering seperti dalam kotak P3K khusus atau wadah tertutup.
  • Suntikan atau alat infus hanya boleh untuk sekali pakai dan segera buang ke tempat sampah khusus medis setelah penggunaan.
  • Sebelum menyimpan obat tetes mata, usahakan ujung pada botol obat tidak menyentuh mata, jari atau permukaan lainnya untuk menjaga obat tetap dapat bebas dari kuman.
  • Jauhkan obat dari cahaya dan paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Tidak boleh buang sampah obat sembarangan untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan dan penyalahgunaan limbah obat.

Itulah pembahasan tentang Dibekacin Meiji obat apa. Dibekacin Meiji adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Semoga informasi ini bermanfaat!

Efek Samping Obat Dibekacin

Seperti obat-obatan lainnya, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping, berikut di antaranya:

  • Syok
  • Ototoksisitas
  • Nefrotoksisitas. 
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Gangguan fungsi pendengaran.

Efek samping jarang terjadi meliputi:

  • Kerusakan hati
  • Defisiensi Vitamin K dan Vitamin B
  • Gangguan pencernaan 
  • Sakit kepala
  • Gejala hipersensitivitas 

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi efek samping berat atau bila gejala infeksi bakteri tidak kunjung membaik.

Interaksi Obat Dibekacin

Reaksi antara dua obat atau lebih dapat terjadi apabila menggunakannya bersamaan tanpa saran dokter. Interaksi obat dapat dapat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut ini daftar obat-obatan yang mungkin dapat menimbulkan interaksi obat bila digunakan dengan Dibekacin, antara lain:

  • Obat pengganti darah.
  • Diuretik.
  • Anestesi atau pelemas otot.
  • Obat nephrotoxic seperti sefalosporin, cephalosporins, cyclosporin,  dan fludarabine.
  • Ethacrynic acid.
  • Furosemide.
  • Agen penghambat neuromuskular.
  • Obat opioid.
  • Beta-laktam.
  • Dimenhydrinate.

Obat lain dapat berinteraksi dengan aminoglikosida, termasuk obat resep, obat bebas, vitamin, suplemen, suplemen makanan, dan produk herbal. Untuk itu sebaiknya beri tahu dokter tentang semua daftar obat yang Anda gunakan belakangan ini.

Peringatan dan Perhatian Obat Dibekacin

Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang menjadi peringatan dan perhatian yang perlu Anda ketahui, berikut ini di antaranya:

  • Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi obat aminoglikosida atau kandungan lainnya.
  • OBat ini tidak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap antibiotik aminoglikosida seperti fradiomisin (neomisin), amikacin, kanamisin, streptomisin, gentamisin, dan bacitracin.
  • Pasien dengan asupan nutrisi yang buruk harus berhati-hati dalam menggunakan obat antibiotik ini.
  • Gunakan obat sesuai dosis dan resep dokter.
  • Anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk gejala infeksi bakteri yang lebih serius.
  • Tanyakan pada dokter apakah obat ini aman untuk ibu hamil, ibu menyusui, wanita yang sedang merencanakan kehamilan, dan anak-anak.
  • Obat ini dapat menyebabkan kerusakan pada bagian pendengaran dari saraf ke-8 bila dengan gejala tinitus dan vertigo.
  • Injeksi obat hanya boleh diberikan oleh dokter atau ahli kesehatan dengan pengawasan yang cermat.
  • Segera hentikan penggunaan obat bila mengalami gejala yang tidak biasa atau efek samping serius.

Demi keamanan sebelum menggunakan obat antibiotik ini, sebaiknya beri tahu dokter apabila Anda memiliki riwayat masalah kesehatan sebagai berikut:

  • Myasthenia gravis.
  • Masalah fungsi pendengaran.
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Lansia dan bayi.
  • Pasien obesitas.
  • Fibrosis kistik.

Jangan abaikan peringatan tersebut demi keamanan dan efektivitas obat antibakteri. Gunakan obat ini hanya berdasarkan resep dokter dan dengan pemeriksaan kesehatan rutin.

Harga Obat Dibekacin

Obat Dibekacin injeksi bisa didapatkan dari dokter. Sementara obat dalam bentuk tetes mata bisa Anda dapatkan di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga obat tetes mata di setiap toko obat dan apotek mungkin bervariasi. Biasanya obat Dibekacin tetes mata dijual dengan kisaran harga Rp100.067/pcs (0.3% tetes mata).

Demikian ulasan lengkap tentang Dibekacin, obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Kemenkes RS Sarjito. Ketahui Pemberian dan Penyimpanan Obat Tetes Mata yang Benar. https://sardjito.co.id/2021/10/13/ketahui-pemberian-dan-penyimpanan-obat-tetes-mata-yang-benar/ (Diakses pada 7 Juli 2024)
  2. Miji. Meiji Indonesian Pharmaceutical Industries. 2017. DIBEKACIN MEIJI® EYE DROPS. https://meiji.co.id/id/doctor_sites/product_doc/dibekacin_meiji_eye_drops-1056. (Diakses pada 26 Februari 2021)
  3. MIMS. 2020. Dibekacin Meiji. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dibekacin%20meiji?type=full. (Diakses pada 26 Februari 2021)
  4. MIMS. 2020. Dibekacin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dibekacin?mtype=generic. (Diakses pada 26 Februari 2021)
  5. NIH. How to Put in Eye Drops. https://www.nei.nih.gov/Glaucoma/glaucoma-medicines/how-put-eye-drops (Diakses pada 7 Juli 2024)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi