Terbit: 5 February 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Dexaharsen obat apa? Dexaharsen adalah salah satu merek obat dengan kandungan bahan aktif Dexamethasone atau Deksametason yang merupakan jenis obat kortikosteroid. Jenis obat ini bekerja sebagai antiinflasmasi atau anti peradangan pada tubuh. Deksametason bekerja untuk menekan proses peradangan, termasuk juga mencegah pelepasan histamin yang menyebabkan munculnya gejala alergi seperti munculnya ruam merah, gatal-gatal, pembengkakan, hingga kesulitan bernapas.

Dexaharsen: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan Dexaharsen? Bagaimana dosis dan cara penggunaannya? Adakah efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan obat ini? Ketahui selengkapnya berikut ini!

Manfaat Dexaharsen

Berdasarkan cara kerjanya, manfaat Dexaharsen adalah untuk mengatasi berbagai kondisi akibat perdangan dan juga alergi. Berikut adalah beberapa kondisi spesifik yang bisa diatasi oleh obat Dexaharsen:

  • Eksim atau dermatitis kontak dan atopik
  • Penyakit hati bersifat kronik aktif
  • Asma bronkial atau penyempitan jalan nafas paru-paru
  • Edema otak atau pembengkakakn jaringan otak
  • Mengatasi gejala alergi obat
  • Lupus eritematosus sistemik
  • Gangguan penyakit sistem limfatik
  • Anemia hemolitik autoimun idiopatik.

Dosis Dexaharsen

Dexaharsen tersedia dalam bentuk tablet dan memiliki dua varian yaitu Dexaharsen 0,5 mg dengan kandungan Deksametason sebanyak 0,5 mg dan Dexaharsen 0,75 mg dengan kandungan Deksametason 0,75 mg. Dosis Dexaharsen yang digunakan haruslah sesuai dengan yang diresepkan dokter. Berikut adalah dosis dari Dexaharsen yang biasa diberikan:

  • Dosis Dexaharsen untuk dewasa adalah kurang dari 0,75 mg per hari untuk penyakit ringan.
  • Dosis Dexaharsen untuk dewasa bisa mencapai 9 mg per hari untuk penyakit yang cukup berat.

Pemberian obat ini bisa dibagi antara 2 hingga 4 kali per hari dan dikonsumsi dengan konsisten pada jam yang sama setiap harinya. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter atau apoteker.

Efek Samping Dexaharsen

Penggunaan obat sering kali berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan penggunaan Dexaharsen. Berikut adalah beberapa efek samping Dexaharsen yang pernah ditemui:

  • Daya tahan tubuh melemah, sehingga terjadi infeksi jamur oportunistik
  • Gangguan tidur atau insomnia, kebingungan, dan keringat berlebih
  • Ganggian pencernaan seperti mual dan sakit perut
  • Berat badan bertambah (tidak sehat)
  • Lemah otot
  • Kepadatan tulang berkurang atau osteoporosis
  • Gangguan pada mata seperti glaukoma atau katarak subkapsular
  • Pusing seperti berputar-putar atau vertigo
  • Gangguan pertumbuhan
  • Tekanan darah naik
  • Datang bulan tidak lancar.

Efek samping umumnya tidak terjadi pada semua orang dan bisa terjadi jika penggunaan dosis tidak sesuai atau akibat kondisi tubuh tertentu. Jika Anda merasakan salah satu dari gejala efek samping di atas, segera hentikan penggunaan obat ini. Jika gejala tidak juga membaik setelah penggunaan obat berhenti, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Peringatan dan Perhatian

Tidak semua orang bisa menggunakan Dexaharsen, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian khusus atau bahkan dilarang sama sekali untuk konsumsi obat ini. Sebelum menggunakan obat ini, ketahui terlebih dulu hal-hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian dalam penggunaan obat ini:

  • Penggunaan obat ini untuk jangka panjang bisa menyebabkan penurunan daya tahan tubuh terhadap penyebab alergi.
  • Penggunaan obat ini pada wanita hamil, wanita yang sedang melakukan program hamil, dan juga ibu menyusui sebaiknya tidak dilakukan, kecuali atas seizin dokter.
  • Penggunaan obat ini untuk anak-anak juga tidak disarankan sehingga harus dikonsultasikan terlebih dulu pada dokter.
  • Hati-hati penggunaan obat ini untuk penderita diabetes, gangguan ginjal, tekanan darah tinggi, osteoporosis, tukak lambung, dan miastenia gravis (otot cepat lelah).
  • Jangan gunakan obat ini pada pasien dengan TBC aktif, herpes mata atau herpes okuler, sedang mandapat vaksin aktif, mengalami infeksi akut, mengalami infeksi akibat jamur, dan memiliki hipersensitivitas terhadap Dexametason atau zat lain yang mungkin terkandung dalam obat.
  • Penurunan dan penambahan dosis harus dilakukan secara bertahap dan tidak boleh dilakukan secara tiba-tiba atau dengan jarak dosis yang jauh berbeda.
  • Konsultasikan pada dokter tentang kondisi kesehatan dan juga pengobatan lain yang sedang Anda jalani (jika ada) untuk menghindari adanya interaksi obat yang bisa menurunkan kinerja obat dan juga meningkatkan risiko efek samping.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi