Terbit: 29 June 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Coparcetin obat apa? Coparcetin adalah obat dengan kandungan kombinasi bahan aktif Parasetamol, Gliseril Guaiakolat, Efedrin HCl, dan Klorfeniramin Maleat. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi gejala flu dan batuk.

Coparcetin: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Kenali lebih jauh tentang Coparcetin mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya tentang Coparcetin berikut ini.

Rangkuman Informasi Obat Coparcetin

Nama Obat Coparcetin
Kandungan Obat Parasetamol, Gliseril Guaiakolat, Efedrin HCl, Klorfeniramin Maleat
Kategori Obat bebas terbatas
Manfaat Obat Meringankan gejala flu dan batuk
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Sirup dan Kaplet
Harga Obat Sirup: kisaran Rp8.000,-/botol (60 ml)

Kaplet: kisaran Rp5.000,-/strip (10 kaplet)

Kandungan dan Cara Kerja Obat Coparcetin

Coparcetin adalah obat dengan kandungan kombinasi beberapa bahan aktif Parasetamol, Gliseril Guaiakolat, Efedrin HCl, dan Klorfeniramin Maleat. Berikut adalah rincian cara kerja bahan aktif yang terkandung dalam obat Coparcetin:

1. Parasetamol

Parasetamol adalah obat analgesik sekaligus antipiretik. Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam. Paracetamol bekerja dengan cara menghambat enzim yang menghasilkan senyawa prostaglandin yang jika dihasilkan dalam jumlah banyak dapat memicu reaksi peradangan.

2. Gliseril Guaiakolat

Gliseril Guaiakolat (GG) termasuk ke dalam jenis obat ekspektoran. Obat ini berfungsi untuk membantu mengeluarkan dahak yang mengganggu saluran pernapasan. GG bekerja dengan cara mengencerkan dahak agar dahak dapat dikeluarkan dengan lebih mudah.

3. Efedrin HCl

Efedrin HCl adalah obat dekongestan, yaitu obat yang dapat membantu gejala hidung tersumbat. Obat ini bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah di hidung dan mengurangi pembengkakan sehingga hidung tersumbat dapat berkurang.

4. Klorfeniramin Maleat

Klorfeniramin maleat atau Chlorpheniramine maleate (CTM) adalah obat antihistamin. Obat ini bekerja menekan senyawa histamin yang dihasilkan tubuh dan menghasilkan reaksi alergi.

Manfaat Coparcetin

Fungsi Coparcetin secara umum adalah untuk mengatasi gejala flu dan batuk. Jika melihat pada bahan aktif yang terkandung di dalam obat ini, dapat disimpulkan fungsi Coparcetin adalah untuk meredakan gejala flu meliputi:

  • Bersin-bersin
  • Demam
  • Hidung tersumbat
  • Batuk

Dosis Coparcetin

Coparcetin hadir dalam dua sediaan yaitu Coparcetin sirup dan Coparcetin tablet atau kaplet. Coparcetin sirup memiliki kandungan 120 mg Parasetamol 40 mg Gliseril Guaiakolat, 4 mg Efedrin HCl, dan 1 mg Klorfeniramin Maleat dalam setiap 1 sendok takar atau 5 ml.

Sedangkan Coparcetin tablet memiliki kandungan 500 mg Parasetamol, 100 mg Gliseril Guaiakolat, 8 mg Efedrin HCl, dan 2 Klorfeniramin Maleat dalam setiap kapletnya.

Berikut adala dosis Coparcetin berdasarkan sediaannya:

1.Coparcetin sirup

Dosis Coparcetin sirup yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

  • Usia 6-12 tahun: 1 sendok takar, diberikan 3 kali sehari.
  • Dewasa: 2 sendok takar, diberikan 3 kali sehari.

2.Coparcetin tablet

Dosis Coparcetin tablet yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

  • Usia 6-12 tahun: ½ tablet, diberikan 3 kali sehari.
  • Dewasa: 1 tablet, diberikan 3 kali sehari.

Dosis di atas merupakan dosis yang disarankan. Dosis dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker sebelumya.

Petunjuk Penggunaan Coparcetin

Coparcetin harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Coparcetin yang harus diperhatikan:

  • Sebaiknya konsumsi obat ini bersamaan dengan makanan atau sesudah makan.
  • Gunakan obat Coparcetin sesuai dengan dosis yang disarankan pada kemasan.
  • Gunakan obat Coparcetin pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Coparcetin melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Coparcetin

Simpan obat Coparcetin sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk menjaga kualitas obat. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Coparcetin yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Coparcetin pada suhu di bawah 30°C.
  • Simpan obat Coparcetin di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari obat Coparcetin dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat Coparcetin dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Coparcetin

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Coparcetin. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat batuk Coparcetin adalah sebagai berikut ini:

  • Mengantuk
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan tidur
  • Gelisah
  • Mulut kering
  • Retensi urin
  • Jantung berdebar
  • Tremor
  • Kerusakan hati (apabila digunakan dalam dosis besar untuk waktu yang panjang)

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping berat mungkin dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Coparcetin

Interaksi obat dapat terjadi ketika Coparcetin digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Coparcetin:

  • Metoclopramide
  • Carbamazepine
  • Fenitoin
  • Fenobarbital
  • Lixisenatide
  • Kolestiramin
  • Warfarin
  • MAO inhibitors

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, hingga herbal. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.

Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat batuk Coparcetin untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Coparcetin

Coparcetin termasuk ke dalam golongan obat bebas terbatas, artinya obat ini termasuk golongan obat keras, namun penggunaannya tidak wajib menggunakan resep dokter.

Ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanannya. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat batuk Coparcetin:

  • Jangan gunakan obat Coparcetin pada pasien yang hipersensitif pada Parasetamol, Gliseril Guaiakolat, Efedrin HCl, Klorfeniramin Maleat, atau komponen lain yang terkandung dalam obat ini. Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat hipersensitif terhadap obat sejenis.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal, gangguan hati, dan penyakit kronis lainnya.
  • Penggunaan pada ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya dihindari. Jika harus menggunakan obat ini, harus dipastikan lebih dulu bahwa manfaatnya lebih besar dari potensi efek sampingnya.
  • Obat ini dapat menyebabkan kantuk, sebaiknya hindari berkendara atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsi obat ini.

Harga Obat Coparcetin

Harga obat Coparcetin beragam di setiap apotek atau toko obat. Harga untuk Coparcetin sirup umumnya adalah mulai dari Rp8.000,-/botol, sedangkan untuk harga obat Coparcetin kaplet umumnya adalah Rp5.000,-/strip.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi