Terbit: 16 February 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Clabat adalah obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan sinusitis, pneumonia, infeksi telinga, bronkitis, infeksi saluran kemih, dll. Ketahui clabat obat apa, manfaat, dosis, efek samping, dll.

Clabat: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Umum Obat Clabat

Berikut ini adalah informasi umum obat clabat, yaitu:

Nama Obat Clabat
Kandungan Obat Amoksisilin dan asam klavulanat
Kelas Obat Penisilin
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi infeksi bakteri 
Kontraindikasi Hipersensitif 
Sediaan Obat Clabat syrup, kaplet, dan tablet 
Harga Obat
  • Rp 116.088/botol
  • Rp22.500/tablet clabat 500

Harga obat mungkin berbeda di setiap apotik. Obat ini juga dijual dengan nama obat Co-amoxiclav dalam sediaan tablet.

Clabat Obat Apa?

Clabat adalah obat yang mengandung kombinasi antibiotik co-amoxiclav yaitu amoksisilin dan asam klavulanat. Asam klavulanat bersifat seperti penisilin untuk melawan bakteri yang resisten terhadap antibiotik lainnya. Sementara amoksisilin juga berperan dalam melawan bakteri dalam tubuh

Kedua kombinasi kandungan dalam obat clabat ini digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan penyakit sinusitis, infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, bronkitis, infeksi saluran kemih, pneumonia, infeksi telinga, dan infeksi kulit.

Fungsi Obat Clabat

Berikut ini adalah manfaat antibiotik clabat, yaitu:

  • Mengatasi infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak.
  • Mengatasi sinusitis.
  • Mengobati pneumonia.
  • Mengatasi infeksi telinga.
  • Penyakit bronkitis.
  • Penyakit radang panggul.
  • Mengatasi septikemia.
  • Mengobati osteomielitis.
  • Infeksi pasca operasi.
  • Mengatasi infeksi saluran kemih.

Obat ini mungkin juga digunakan untuk indikasi lain yang tidak tercantum dalam informasi kesehatan ini.

Peringatan Obat Clabat

Berikut ini adalah aturan penggunaan antibiotik clabat, yaitu:

  • Harap selalu menggunakan obat ini sesuai dengan resep dokter.
  • Jangan mengonsumsi obat ini bila Anda memiliki riwayat alergi kandungan amoksisilin dan asam klavulanat.
  • Konsultasi pada dokter apabila Anda memiliki riwayat alergi obat lainnya sebelum menggunakan obat antibiotik ini.
  • Sebelum menggunakan obat ini, konsultasi pada dokter apabila Anda memiliki riwayat reaksi hipersensitivitas sebelumnya terhadap sefalosporin atau alergen lainnya.
  • Ibu hamil dan menyusui hanya boleh menggunakan obat ini setelah mendapat persetujuan dari dokter.
  • Penggunaan obat untuk anak-anak harus berdasarkan aturan dokter.

 

Interaksi Obat Clabat

Interaksi adalah respon obat terhadap obat lain saat diminum secara bersamaan. Obat ini memiliki risiko interaksi dengan beberapa obat dan vitamin lainnya seperti antikoagulan dan antibiotik dalam spektrum luas lainnya.

Harap konsultasikan pada dokter apabila Anda sedang menggunakan dua obat atau lebih untuk mengurangi kemungkinan interaksi obat. Interaksi obat dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan antara obat satu dan lainnya.

Efek Samping Obat Clabat

Berikut ini adalah kemungkinan efek samping obat co-amoxiclav, yaitu:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Ruam kulit
  • Perut kembung
  • Hepatitis sementara
  • Penyakit kuning kolestatik

Informasi kesehatan ini tidak memuat semua daftar efek samping akibat penggunaan obat ini. Efek samping lain mungkin dapat terjadi apabila obat digunakan tidak sesuai resep dan saran dokter. Hentikan penggunaan apabila Anda mengalami reaksi efek samping serius dan segera hubungi dokter.

Dosis Obat Clabat

Berikut ini adalah informasi mengenai dosis antibiotik ini, yaitu:

  • Dewasa: 1 kaplet 3 kali sehari.
  • Remaja: Dosis untuk anak di atas 12 tahun adalah 1 kaplet 3 kali sehari.
  • Anak: Dosis untuk usia 7-12 tahun adalah 2 sendok teh clabat sirup kering atau 1 sendok teh sirup kering 3 kali sehari.
  • Anak: Dosis untuk usia 2-7 tahun adalah 1 sendok teh sirup kering atau ½ sendok teh sirup kering dalam 3 kali sehari.

Informasi mengenai dosis antibiotik ini tidak menggantikan resep dokter. Setiap orang mungkin memiliki dosis yang berbeda-beda berdasarkan usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, riwayat medis, serta indikasi penyakit, terutama untuk dosis clabat forte. Selain itu, penggunaan antibiotik ini untuk anak-anak harus berdasarkan resep dokter.

 

Petunjuk Penggunaan Obat Clabat

Berikut ini adalah petunjuk penggunaan obat antibiotik, yaitu:

  • Ikuti semua petunjuk pada label resep Anda dan baca semua panduan pengobatan atau lembar instruksi
    Minum obat sesuai anjuran dokter.
  • Dosis obat untuk anak-anak berdasarkan berat badan, jadi dosis penggunaan pada setiap anak mungkin berbeda.
  • Gunakan obat ini selama durasi yang dianjurkan walaupun gejala Anda mungkin sudah membaik.
  • Lupa minum obat antibiotik ini mungkin akan meningkatkan risiko infeksi yang kebal terhadap obat.
  • Obat ini tidak digunakan untuk mengatasi infeksi virus.

Petunjuk Penyimpanan Obat Clabat

Berikut ini adalah petunjuk penyimpanan obat, yaitu:

  • Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan menyimpan obat ini di atas suhu 25ºC.
  • Simpan obat ini di wadah aslinya.
  • Jangan membuang obat di saluran air karena akan mencemari lingkungan.
  • Jangan memberikan obat-obatan Anda kepada orang lain walaupun dengan indikasi yang sama.
  • Gunakan obat apapun hanya untuk indikasi yang ditentukan.

Selalu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan informasi terkait obat yang Anda akan minum.
Itulah pembahasan lengkap tentang clabat obat apa, manfaat, dosis, efek samping, dan aturan pakai. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi dan resep dokter. Harap hanya menggunakan obat berdasarkan resep dokter demi keefektifan kerja obat dalam menyembuhkan gejala penyakit Anda.

paket obat isolasi mandiri doktersehat

 

  1. MIMS. 2020. Aclam/Aclam Forte. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aclam-aclam%20forte/?type=brief. (Diakses pada 15 Februari 2020).
  2. Ndrugs. 2020. Clabat Uses. https://www.ndrugs.com/?s=clabat. (Diakses pada 15 Februari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi