Terbit: 24 October 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Cefetamet adalah obat dari golongan antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping, dan informasi lainnya.

Cefetamet: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Cefetamet

Nama Obat  Cefetamet
Kandungan Obat  Cefetamet
Kelas Terapi Obat  Antibiotik
Kategori  Obat keras
Tingkat Keamanan Menurut FDA  Tidak Diketahui
Fungsi Obat  Mengatasi infeksi akibat bakteri
Dikonsumsi oleh  Dewasa
Kontraindikasi  Hipersensitif
Sediaan Obat  Tablet

 

Cefetamet Obat Apa?

Cefetamet adalah obat antibiotik yang berasal dari golongan sefalosporin dari generasi ketiga. Sebagai antibiotik, obat ini tentunya digunakan untuk mengatasi infeksi yang diakibatkan oleh bakteri.

Golongan sefalosporin generasi ketiga biasanya kurang aktif terhadap bakteri gram positif jika dibandingkan dengan generasi pertama, tapi golongan ini jauh lebih peka terhadap Enterobacteriaceae.

Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat langkah transpeptidasi akhir dari sintesis peptidoglikan pada dinding sel bakteri dengan cara mengikat satu atau lebih protein pengikat penisilin.

Fungsi Obat Cefetamet

Sebagai obat antibiotik, secara umum fungsi obat ini adalah untuk mengatasi infeksi kulit akibat bakteri. Berikut adalah beberapa jenis infeksi yang biasanya dapat diatasi dengan obat ini:

  • Bronkitis. Peradangan pada lapisan tubulus bronkial yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan beberapa Mycoplasma pneumonia.
  • Pneumonia. Infeksi paru-paru yang umumnya disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, Haemophilus Influenzae, dsb.
  • Sinusitis. Peradangan pada sinus yang biasanya disebabkan oleh bekteri Streptococcus pneumoniae, Haemophilus Influenzae.
  • Faringitis atau tonsilitis. Radang tenggorokan atau radang amandel yang biasanya juga disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae atau Haemophilus Influenzae.
  • Infeksi saluran kemih. Infeksi pada saluran kemih yang disebabkan oleh coli, Pseudomonas aeruginosa, Enterococci, dan Klebsiella pneumonia.
  • Otitis media. Peradangan pada telinga bagian tengah yang biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dan Pseudomonas aeruginosa.
  • Gonore. Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Kontraindikasi Obat

Tidak semua orang dapat menggunakan obat ini. Jangan gunakan obat ini apabila Anda memiliki kondisi seperti:

  • Hipersensitif terhadap cefetamet atau komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Riwayat hipersensitif terhadap antibiotik sefalosporin atau antibiotik beta laktam lainnya.

Peringatan dan Perhatian Obat Cefetamet

Obat ini masuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Gunakan obat ini secara hati-hati dan ikuti petunjuk dokter dengan seksama. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter apabila Anda memiliki riwayat alergi terhadap penisilin.
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan ginjal karena dapat meningkatkan risiko efek samping yang parah. Pemantauan fungsi ginjal dan penyesuaian dosis harus dilakukan.
  • Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan selama masa kehamilan karena belum diketahui keamanannya. Obat hanya boleh digunakan apabila benar-benar diperlukan. Diskusikan penggunaan obat ini dengan dokter jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil.
  • Penggunaan obat ini pada ibu menyusui tidak disarankan kecuali benar-benar diperlukan. Tidak diketahui efek obat ini terhadap bayi apabila digunakan selama masa menyusui.
  • Hindari menggunakan obat ini apabila infeksi yang dialami belum terdiagnosis. Penggunaan sembarangan dapat meningkatkan risiko perkembangan bakteri dan resistensi obat.
  • Jangan hentikan penggunaan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter karena penggunaan antibiotik hanya boleh dihentikan ketika infeksi telah benar-benar sembuh atau apabila muncul efek samping yang tidak diinginkan.

Interaksi Obat Cefetamet

Ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu, interaksi obat dapat terjadi. Interaksi obat dapat menyebabkan peningkatan potensi efek samping atau menurunnya efektivitas obat.

Tidak diketahui apa saja obat yang dapat berinteraksi dengan obat ini. Sebaiknya beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, nonresep, dan juga obat herbal.

Konsumsi alkohol atau makanan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi obat. Diskusikan dengan dokter tentang makanan atau minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi ketika menggunakan obat ini.

Efek Samping Cefetamet

Setiap jenis obat berpotensi untuk menyebabkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul:

  • Diare
  • Sakit perut
  • Pusing
  • Heartburn
  • Ketidaknyamanan perut
  • Mual dan muntah
  • Reaksi alergi

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Selain itu, reaksinya juga dapat berbeda-beda pada setiap orang. Reaksi efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan atau saat tubuh telah menyesuaikan diri.

Efek samping juga mungkin terjadi akibat interaksi obat, dosis berlebihan, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Cefetamet

Obat ini diberikan melalui oral. Berikut adalah dosis yang disarankan untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri:

  • Dewasa: 500 mg, diberikan 2 kali sehari.

Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan agar mendapatkan manfaat yang diinginkan. Selain itu, dosis dapat berbeda pada setiap orang bergantung pada kondisi dan kebutuhannya. Jangan pernah mengganti dosis sebelum berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Cefetamet

Obat ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya sehingga manfaatnya dapat lebih maksimal. Berikut adalah cara penggunaan yang benar:

  • Obat ini dapat dikonsumsi bersamaan maupun tidak bersamaan dengan makanan.
  • Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang ditetapkan oleh dokter.
  • Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap harinya agar dosis tidak terlewat.
  • Jika dosis terlewat, segera gunakan obat saat ingat. Namun jika lebih dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup gunakan dosis selanjutnya saja.
  • Hindari kontak dengan mata, hidung, atau mulut karena dapat berpotensi menyebabkan iritasi.

Petunjuk Penyimpanan Cefetamet

Obat ini harus disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang disarankan agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat ini pada suhu di bawah 25°C agar obat tidak rusak.
  • Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap dan hindari menyimpan obat ini di kamar mandi.
  • Hindari obat dari cahaya atau sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan obat rusak.
  • Hindari obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan karena dapat berbahaya jika tidak sengaja tertelan.
  • Jaga obat tetap dalam kemasannya sebelum digunakan sehingga kualitas obat tetap terjaga.
  • Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang prosedur pembuangan obat, jika obat sudah memasuki masa expired. Sebaiknya tidak membuang obat sembarangan karena ini dapat berpotensi merusak lingkungan.

Obat ini adalah obat antibiotik sehingga hanya dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri dan tidak dapat untuk mengatasi infeksi virus atau jamur. Gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk dokter sehingga manfaat yang didapatkan dapat maksimal.

 

  1. Anonim. Cefetamet. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cefetamet?mtype=generic. (Diakses 24 Oktober 2020).
  2. Anonim. Cefetamet. https://www.practo.com/medicine-info/cefetamet-2593-api#side-effects. (Diakses 24 Oktober 2020).
  3. PIONAS BPOM. Sefalosporin. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/51-antibakteri/512-sefalosporin-dan-antibiotik-beta-laktam-lainnya/5121. (Diakses 24 Oktober 2020).


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi