Cefditoren adalah obat yang berfungsi untuk mengatasi infeksi, khususnya infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Ketahui lebih lanjut mengenai obat Cefditoren mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!
Rangkuman Informasi Obat Cefditoren
Nama Obat | Cefditoren |
Kandungan Obat | Cefditoren pivoxil |
Kelas Obat | Antibiotik cephalosporin |
Kategori | Obat resep |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA |
B |
Manfaat Obat | Mengatasi infeksi bakteri |
Kontraindikasi |
|
Sediaan Obat | Tablet |
Harga obat | Rp38. 987 per tablet (200mg) |
Cefditoren Obat Apa?
Cefditoren adalah obat untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri seperti bronkitis (infeksi saluran napas menuju paru-paru), radang paru-paru, dan infeksi pada kulit, tenggorokan, dan amandel.
Obat ini merupakan golongan antibiotik cephalosporin yang memiliki mekanisme kerja yaitu mengikat penicillin binding proteins (PBPs). Protein ini berfungsi dalam proses sintesis peptidoglikan pada dinding sel dari bakteri.
Melalui mekanisme kerja yang sedemikian, obat ini dapat menghambat proses biosintesis bakteri yang berakibat pada matinya sel dari mikroorganisme jahat tersebut.
Manfaat Obat Cefditoren
Manfaat obat ini adalah untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit-penyakit yang dimaksud antara lain:
- Bronkitis
- Tonsillitis
- Faringitis
- Infeksi kulit
- Infeksi jaringan lunak
Pastikan untuk menggunakan obat Cefditoren ini sesuai dengan peruntukannya. Penggunaan obat yang tidak sesuai mungkin saja akan menimbulkan reaksi yang bisa membahayakan kesehatan Anda.
Dosis Obat Cefditoren
Obat ini masuk ke dalam kategori obat keras sehingga penggunaannya harus melalui resep dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet oral. Dosis obat tergantung usia dan jenis penyakit yang diderita. Berikut adalah dosis obat Cefditoren yang perlu diketahui:
Dewasa:
- Bronkitis: 400 mg, diminum 2 kali sehari selama 10-14 hari.
- Tonsilitis/Faringitis: 200 mg, diminum 2 kali sehari selama 10-14 hari.
- Infeksi kulit/jaringan lunak: 200 mg, diminum 2 kali sehari selama 10-14 hari.
Anak-Anak >12 tahun:
- Bronkitis: 400 mg, diminum 2 kali sehari selama 10-14 hari.
- Tonsilitis/Faringitis: 200 mg, diminum 2 kali sehari selama 10-14 hari.
- Infeksi kulit/jaringan lunak: 200 mg, diminum 2 kali sehari selama 10-14 hari.
Dosis tersebut mungkin saja berbeda dengan yang diberikan oleh dokter, tergantung dari kebutuhan Anda.
Pastikan untuk mengonsumsi obat ini sesuai dengan dosisnya. Penggunaan obat yang melebihi dosis dapat menimbulkan reaksi yang membahayakan tubuh.
Petunjuk Penggunaan Cefditoren
Gunakan obat ini sesuai dengan resep atau aturan yang tertera pada label obat. Berikut adalah petunjuk penggunaan obat yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:
- Gunakan obat sesuai dengan dosis yang telah diresepkan oleh dokter.
- Gunakan obat secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh, setiap 12 jam sekali (untuk dosis 2 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
- Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera minum ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 4 jam lagi). Hindari penggunaan obat melebihi dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
- Imbangi konsumsi obat dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, dan aktivitas lainnya sesuai arahan dokter.
- Gunakan obat ini sampai menyelesaikan resepnya, meskipun sudah merasa lebih baik. Jika berhenti mengonsumsinya terlalu cepat atau melewatkan dosisnya, infeksi mungkin tidak akan sembuh total dan bakteri mungkin menjadi kebal terhadap antibiotik.
Petunjuk Penyimpanan Obat Cefditoren
Simpan obat ini di tempat yang benar agar kualitas obat tetap terjaga dan menghindari obat rusak. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:
- Simpan obat di tempat bersuhu 15 – 30 derajat Celcius.
- Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
- Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar cahaya atau sinar matahari langsung.
- Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan
- Segera buang dengan benar obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa. Tanyakan kepada apoteker tentang cara pembuangan obat ini.
Efek Samping Obat Cefditoren
Seperti obat-obatan lainnya, penggunaan obat ini dapat menimbulkan gejala efek samping. Beberapa gejala efek samping yang dimaksud antara lain:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Reaksi alergi (gatal, ruam, dsb.)
- Sakit kepala
- Pusing
- Nyeri sendi
- Sensitif terhadap cahaya
- Sesak napas
- Gangguan penglihatan
Selain mual dan diare, gejala efek samping tersebut tergolong jarang terjadi. Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda merasakan gejala-gejala efek samping dan sudah berlangsung cukup lama.
Efek samping obat dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau akibat kondisi tertentu dari setiap pasien yang berbeda-beda.
Interaksi Obat Cefditoren
Interaksi obat ini dapat terjadi jika digunakan secara bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan lainnya. Interaksi obat yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun peningkatan risiko terjadinya efek samping bagi tubuh.
Berikut adalah daftar obat yang sebaiknya jangan digunakan bersama dengan obat Cefditoren, antara lain:
- Acetaminophen
- Amoxicillin
- Aspirin
- Alprazolam
- Bivalirudin
- Carboplatin
- Cefixime
- Clotrimazole
- Dalteparin
- Enoxaparin
- Fondaparinux
- Heparin
- Warfarin
- Vaksin BCG hidup
- Vaksin kolera
Daftar obat-obatan tersebut kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Sebaiknya beri tahu dokter bila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu agar bisa dicarikan alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama menggunakan obat ini untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Obat Cefditoren
Sebelum mengonsumsi obat ini, berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Cefditoren:
- Jangan mengonsumsi obat ini apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita defisiensi karnitin (suatu kondisi langka di mana tubuh tidak memiliki cukup zat tertentu yang diperlukan untuk produksi energi). Dokter mungkin akan memberitahu Anda untuk tidak mengonsumsi Cefditoren.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit ginjal atau hati.
- Obat ini masuk ke dalam kategori B untuk ibu hamil dan menyusui. Penggunaannya menurut sejumlah penelitian dianggap tidak menimbulkan risiko.
- Sebaiknya hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping, seperti kepala pusing, mual, muntah, diare, dan gejala efek samping lainnya sebagaimana telah disebutkan di atas.
- Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit ginjal atau hati.
- Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan munculnya dan pertumbuhan berlebih organisme resisten.
Harga Obat Cefditoren
Obat ini bisa didapatkan di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga obat Cefditoren di setiap toko obat dan apotek mungkin berbeda-beda. Umumnya obat ini dijual dengan kisaran harga Rp38. 987 per tablet (200mg).
Demikian ulasan lengkap tentang obat Cefditoren, obat yang diresepkan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Drugs. Cefditoren. https://www.drugs.com/drug-interactions/cefditoren.html (Diakses pada 9 Februari 2020)
- Medine Plus. Cefditoren. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a605003.html (Diakses pada 9 Februari 2020)
- Mayo Clinic. Cefditoren Pivoxil (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/cefditoren-pivoxil-oral-route/description/drg-20062592 (Diakses pada 3 Juli 2024)