Terbit: 27 August 2018
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Calcium lactate (Kalsium laktat) obat apa? Calcium lactate adalah obat yang memiliki fungsi untuk mencegah dan juga mengatasi masalahnya kurangnya kadar kalsium dalam darah atau yang bisa disebut juga dengan hipokalsemia. Kalsium memiliki paran yang sangat penting dalam tubuh seperti menggabungkan sistem saraf dan otot, menjaga fungsi jantung agar tetap normal, menjadi kofaktor yang memengaruhi aktivitas kelenjar eksokrin dan endokrin, dan masih banyak lagi.

Calcium Lactate: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Pentingnya peran kalsum dalam tubuh menandakan bahwa kekurangan kalsium dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah dan gangguan tubuh. Calsium lactate atau kalsium laktat bekerja untuk mengatasi berbagai masalah tersbut.

Manfaat Calcium Lactate

Berdasarkan cara kerjanya yang mampu untuk mencegah dan mengatasi kekurangan kalsium dalam tubuh, berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi oleh calcium lactate:

  • Osteoporosis (pengeroposan tulang).
  • Osteomalasia (kelainan tulang yang membuat tulang jadi lunak).
  • Hypoparathyroidism (kondisi di mana hormon paratiroid dan kalsium tidak pada seharusnya).
  • Pseudohipoparatiroidisme (kondisi di mana kadar kalsium dalam darah dan tulang rendah, namun hormon paratiroid tinggi.
  • Mengobati dan mencegah defisiensi kalsium.
  • Gangguan otot.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa calcium lactate dapat menncegah dan mengobati kondisi kekurangan kalsium. Fungsinya yang mampu memebuhi kebutuhan kalsium pun membuat calcium lactate baik untuk dikonsumsi oleh wanita hamil, meyusui, dan juga sedang dalam masa menopause.

Dosis Calcium Lactate

Kalsium laktat tersedia dalam bentuk tablet dan tablet kunyah dan komposisi untuk setiap tabletnya adalah 500 mg. Kandungan calcium lactate pada produk yang berbeda juga bisa berbeda-beda. Dosis penggunaan calcium lactate untuk kondisi tertentu adalah sebagai berikut:

  1. Osteoporosis dan osteomalasia

  • Dewasa: 325-650 mg diberikan 2-3 kali sehari sebelum makan.
  1. Rakhitis

  • Dewasa: 325-650 mg diberikan 2-3 kali sehari sebelum makan. Pengobatan rakhitis dibarengi juga denagn pemberian vitamin D.
  1. Hypoparathyroidism

  • Dewasa: 325 mg diberiakn 3 kali sehari sebelum makan. Sama seperti pada rakhitis, dibutuhkan juga asupan vitamin D.
  1. Pseudohipoparatiroidisme

  • Dewasa: 325 mg diberiakn 3 kali sehari sebelum makan. Sama seperti pada rakhitis, dibutuhkan juga asupan vitamin D.
  1. Hipokalsemia

  • Dewasa: 325-650 mg diberikan 2-3 kali sehari sebelum makan. Dibarengi juga dengan pemberian vitamin D.
  • Anak-anak: dosis yang dianjurkan 500 mg/kg berat badan perhari, dibagi dalam 4 dosis. Dosis maksimal perhari adalah 9 g.
  • Bayi: dosis yang dianjurkan adalah 400-500 mg/kg berat badan perhari, dibagi menjadi 4-6 dosis. Dosis maksimal perhari adalah 1 g.

Efek Samping Obat Calcium Lactate

Meskipun bentuknya adalah suplemen obat namun calcium lactate juga mungkin menimbulkaam efek samping. Berikut adalah gejala efek samping penggunaan kalsium laktat yang perlu Anda perhatikan:

  • Munculnya reaksi alergi seperti gatal, ruam merah, dan pembengkakan pada wajah, lidah, hingga tenggorokan, dan juga kesulitan bernapas.
  • Mual dan muntah
  • Hilangnya nafsu makan, mulut kering, dan kehausan.
  • Sembelit atau susah buang air besar.
  • Sering buang air kecil.

Jika salah satu efek samping tersebut terjadi pada Anda, segera hentikan penggunaan obat. Segera berkonsultasi juga pada dokter apoteker tentang efek samping yang Anda alami.

Perhatian dan Peringatan

Sebelum menggunakan kalsium laktat untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait dengan kekurangan kalsium, berikut adalah beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan peringatan bagi Anda.

  • Calsium lactate diklaim baik untuk wanita hamil dan menyusui, tetapi penggunaannya harus sesuai dengan saran dan di bawah pengawasan dokter. Obat ini masuk ke dalam kategori C untuk penggunaan obat pada ibu hamil.
  • Kondisi kesehatan tertentu seperti gangguan paratiroid, gangguan ginjal, gangguan jantung, gangguan penkreas, gangguan paru-paru, kekurangan asam lambung, dan pasien dengan malabsorption syndrome tidak diperbolehkan menggunakan obat yang satu ini.
  • Interaksi obat mungkin terjadi jika calcium lactate dikonsumsi bersama dengan Digoxin, Calcitriol, Doxycycline, Minicycline, dan Tetracycline. Daftar obat tersebut tidak lengkap sehingga lebih baik untuk berkonsultasi pada dokter tentang obat apa saja yang mungkin berisiko jika dikonsumsi bersama dengan calcium lactate.
  • Diskusikan dengan dokter tentang konsumsi obat ini jika Anda merupakan peminum alkohol dan juga perokok.

Penggunaan calcium lactate memang relatif aman untuk semua umur dan pada beberapa kondisi kesehatan. Tetapi tetaplah berhati-hati pada penggunaannya dan selalu konsultasikan pada dokter kondisi kesehatan Anda agar tidak ada pengobatan yang salah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi