Terbit: 9 May 2025
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Bufacaryl adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi dan peradangan. Ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Bufacaryl: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Bufacaryl

Nama Obat Bufacaryl
Kandungan Obat Dexamethasone dan Dexchlorpheniramine maleat
Kelas Obat Antihistamin
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi gejala alergi
Tingkat keamanan obat bagi wanita hamil dan ibu menyusui Kategori C:

Studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada studi pada wanita hamil.

Kandungan obat Bufacaryl kemungkinan dapat menurunkan produksi ASI pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan. Untuk itu, konsultasikan sebelum menggunakan obat ini jika sedang menyusui.

Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Kaplet 
Harga Obat Rp2.381 – Rp3.692/strip isi 10 kaplet

 

Bufacaryl Obat Apa?

Bufacaryl adalah obat kombinasi yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi dan peradangan akibat kondisi tertentu. Obat ini terdiri dari kandungan bahan aktif Dexamethasone dan Dexchlorpheniramine maleat. 

Dexamethasone berfungsi untuk mengobati radang sendi, kelainan darah/hormon, reaksi alergi, penyakit kulit, masalah mata, masalah pernapasan, gangguan usus, kanker, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. 

Deksametason masuk dalam golongan obat kortikosteroid. Cara kerja obat ini menurunkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit untuk mengurangi gejala seperti pembengkakan dan reaksi alergi.

Dexchlorpheniramine maleat digunakan untuk mengobati bersin, hidung meler, gatal, mata berair, gatal-gatal, ruam, gatal, gejala alergi dan flu biasa lainnya. Obat ini masuk dalam golongan antihistamin. Cara kerja obat memblokir efek histamin kimia yang terjadi secara alami di dalam tubuh.

Manfaat Obat Bufacaryl

Umumnya Bufacaryl digunakan untuk mengatasi gejala alergi dan peradangan. Berikut adalah kondisi yang dapat diobati dengan Bufacaryl:

  • Gangguan pernapasan akibat alergi.
  • Mata merah akibat alergi.
  • Segala macam jenis alergi seperti alergi obat, alergi serbuk bunga, hingga alergi makanan
  • Hay fever atau rhinitis alergi
  • Alergi akibat suntikan serum atau serum sickness.
  • Dermatitis kontak atau atopik.
  • Kondisi lain yang terkait dengan peradangan dan alergi.

Dosis Obat Bufacaryl

Obat Bufacaryl hadir dalam sediaan kaplet. Setiap kaplet Bufacaryl memiliki kandungan 0,5 mg Dexamethasone dan 2 mg Dexchlorpheniramine maleat. 

Dosis Bufacaryl yang umum diberikan adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 1-2 tablet, diberikan 4 kali per hari.
  • Anak-anak: ½ tablet, diberikan 3 kali per hari.

Dosis mungkin dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Sebaiknya gunakan obat Bufacaryl sesuai dengan petunjuk dokter dan jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Obat Bufacaryl

Gunakan obat ini dengan benar sesuai peruntukannya agar pengobatan efektif dan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti overdosis. 

Berikut adalah petunjuk penggunaan obat Bufacaryl:

  • Obat Bufacaryl dapat diminum bersama atau tanpa makanan, namun lebih disarankan untuk dikonsumsi setelah makan untuk mencegah masalah pada pencernaan.
  • Bufacaryl tablet dikonsumsi dengan cara langsung ditelan dengan segelas air.
  • Gunakan obat sesuai dengan dosis yang disarankan oleh dokter.
  • Jika tidak sengaja menggunakan obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan dengan dokter.

Petunjuk Penyimpanan Obat Bufacaryl

Simpan obat ini dengan benar agar kinerja obat tetap terjaga dan untuk melindungi obat dari kerusakan. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Bufacaryl yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Bufacaryl pada suhu ruangan antara 20-30 derajat Celsius.
  • Simpan obat Bufacaryl di tempat kering dan tidak lembap, serta jangan simpan di kamar mandi.
  • Jauhkan obat dari paparan cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Simpan obat di tempat yang jauh dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah memasuki masa expired atau kedaluwarsa, jangan buang obat sembarangan, konsultasikan dengan dokter atau apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Obat Bufacaryl

Seperti obat-obatan lain pada umumnya, obat ini juga berpotensi menimbulkan efek samping. Efek samping obat Bufacaryl yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:

  • Sakit perut
  • Mual
  • Muntah
  • Tukak lambung
  • Distensi abdomen atau perut mengembung 
  • Lemah otot
  • Hilangnya massa otot
  • Keringat berlebih
  • Efek sedasi atau menenangkan yang menyebabkan kantuk
  • Sakit kepala berputar (vertigo)
  • Gangguan kulit seperti menipisnya kulit dan perubahan warna
  • Gangguan siklus menstruasi
  • Perubahan suasana hati yang tiba-tiba antara euphoria dan depresi
  • Proses penyembuhan luka terganggu

Efek samping obat di atas tidak selalu terjadi. Gejala efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan obat jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika dirasa mengalami gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.

Interaksi Obat Bufacaryl

Interaksi obat adalah reaksi yang dapat terjadi ketika Bufacaryl digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

  • Antidepresan sistem saraf pusat
  • Monoamine oxidase inhibitor (MAOI), seperti isokarboksazid, fenelzin, atau tranilsipromin.
  • Obat untuk kecemasan atau tidur seperti alprazolam, diazepam, klordiazepoksida, temazepam, atau triazolam.
  • Obat untuk depresi seperti amitriptyline, doxepin, nortriptyline, fluoxetine, sertraline, atau paroxetine.
  • Isoniazid.
  • Antidiabetik.
  • Antijamur azole.
  • Vaksin hidup.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid.

Daftar obat-obatan di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Sebaiknya beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, vitamin, suplemen atau obat herbal.

Mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Konsultasikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Bufacaryl untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Bufacaryl

Obat ini termasuk ke dalam kategori obat keras berarti yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan Bufacaryl, antara lain:

  • Jangan gunakan obat Bufacaryl pada pasien yang hipersensitif terhadap Dexamethasone, Dexchlorpheniramine maleate, dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Jangan gunakan obat pada pasien yang memiliki kondisi seperti infeksi jamur sistemik, gangguan pada ginjal, tukak lambung, TBC, dan sirosis.
  • Penggunaan obat ini pada wanita yang sedang menjalani program hamil, wanita hamil, dan ibu menyusui tidak disarankan, kecuali berdasarkan pertimbangan medis dari dokter.
  • Penggunaan obat ini pada anak-anak usia di bawah 12 tahun tidak disarankan karena efektivitasnya belum diketahui. Sebaiknya diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini pada anak-anak.
  • Penggunaan obat ini dalam jangka waktu yang lama kemungkinan dapat menyebabkan gangguan kesuburan, terutama pada pria.
  • Obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk, oleh karenanya tidak disarankan untuk mengoperasikan mesin atau berkendara setelah penggunaan obat Bufacaryl.

Harga Obat Bufacaryl

Obat ini bisa Anda dapatkan atau menebusnya di apotek atau toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat Bufacaryl mungkin berbeda-beda di setiap apotek atau toko obat. Biasanya obat ini dijual dengan kisaran harga Rp2.381 – Rp3.692/strip isi 10 tablet.

Demikian ulasan lengkap tentang Bufacaryl, obat yang digunakan untuk membantu mengatasi gejala alergi dan peradangan. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Drugs. Dexchlorpheniramine. https://www.drugs.com/dexchlorpheniramine.html#interactions (Diakses pada 21 Oktober 2024)
  2. Mayo Clinic. Dexamethasone (oral route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/dexamethasone-oral-route/description/drg-20075207 (Diakses pada 21 Oktober 2024)
  3. WebMD. Dexchlorpheniramine Maleate – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-10321/dexchlorpheniramine-maleate-oral/details (Diakses pada 21 Oktober 2024)
  4. WebMD. Dexamethasone – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1027-5021/dexamethasone-oral/dexamethasone-oral/details (Diakses pada 21 Oktober 2024)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi