Terbit: 6 November 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Braxidin obat apa? Braxidin adalah obat dengan kandungan Chlordiazepoxide Hydrochloride dan Clidinium Bromide. Obat ini dapat memberikan 3 efek yaitu mengurangi kejang (antikonvulsan) efek memenangkan (sedatif), dan efek menurunkan daya ingat (amnestik). Obat ini sering digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan juga beberapa gangguan pencernaan, terutama pada bagian usus.

Braxidin: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Braxidin

Nama Obat Braxidin
Kandungan Obat Chlordiazepoxide hydrochloride 5 mg, clidinium bromide 2,5 mg (setiap tablet)
Kelas Obat Antispasmodik
Kategori Obat Keras
Manfaat Obat Mengatasi gangguan saraf yang menyebabkan kecemasan dan masalah pencernaan.
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Tablet
Harga Obat Braxidin per strip isi 10 tablet Rp 60.000

Manfaat Braxidin

Chlordiazepoxide Hydrochloride merupakan obat yang memberikan efek antiansietas. Obat ini bekerja untuk menghilangkan cemas dengan cara bekerja pada sistem limbik otak yang berhubungan dengan respons emosi. Sedangkan Clidinium Bromide bekerja dengan cara mengurangi sekresi pencernaan.

Berdasarkan kandungan yang ada dalam obat ini, secara umum kegunaan Braxidin adalah untuk mengatasi masalah terkait gangguan saraf yang menyebabkan kecemasan dan beberapa masalah terkait pencernaan. Berikut adalah kondisi spesifik yang umumnya diatasi menggunakan obat ini:

  • Gangguan saraf otonom dan somatik akibat kecemasan
  • Terapi simptomatik (untuk menghilangkan gejala saja) tukak lambung dan tukak duodenum
  • Dyskinesia empedu, keadaan ketika cairan empedu tidak mencukupi atau bergerak ke arah yang salah
  • Hipersekresi dan hipermotilitas saluran pencernaan
  • Dispepsia nervosa
  • Sindrom iritasi usus
  • Iritasi dan spasme usus
  • Diare
  • Nyeri haid
  • Kolitis atau radang usus besar
  • Spasme dan dyskinesia ureter

Kontraindikasi Braxidin

Tidak semua orang dapat menggunakan obat ini. Terdapat beberapa kondisi yang membuat pasien sebaiknya tidak menggunakan obat ini karena akan membuat kondisi semakin parah. Berikut adalah beberapa kondisi yang sebaiknya tidak menggunakan obat ini:

  • Pasien dengan hipersensitivitas terhadap Chlordiazepoxide Hydrochloride dan obat Clidinium Bromide dan obat sejenisnya.
  • Riwayat alergi
  • Pasien dengan glaukoma, kondisi tekanan cairan pada bola mata tinggi
  • Gangguan fungsi hati
  • Pelebaran prostat
  • Gangguan mental yang membuat pasien tidak dapat membedakan realitas

Dosis Braxidin

Obat ini adalah obat bisa Anda temui dalam sediaan tablet. Setiap tablet mengandung Braxidin Chlordiazepoxide 5 mg dan Hydrochloride dan obat Clidinium Bromide sebanyak 2.5 mg. Dosis yang diberikan bergantung pada beratnya keluhan yang dirasakan oleh pasien. Berikut adalah dosis yang disarankan untuk penggunaan Braxidin:

  • Dewasa: 1 tablet yang diberikan 3 hingga 4 kali perhari.
  • Lansia: 1 tablet diberikan 1 hingga 2 kali per hari.

Obat ini sebaiknya diberikan dalam keadaan perut kosong yaitu beberapa jam sebelum makan atau sebelum tidur. Dosis di atas hanya merupakan dosis yang disarankan. Dosis bisa naik maupun dikurangi bergantung pada kondisi pasien. Jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dalu dengan dokter.

Efek Samping Braxidin

Seperti obat pada umumnya, obat ini juga bisa menimbulkan berbagai macam efek samping. Berikut adalah efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan obat ini:

  • Gangguan koordinasi
  • Pusing dan sakit kepala
  • Mengantuk berlebihan
  • Cemas dan bingung
  • Retensi urine
  • Sembelit
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Efek samping di atas merupakan efek samping jangka pendek hingga efek samping jangka panjang. Efek samping di atas memang tidak selalu terjadi dan bisa terjadi bergantung pada kondisi pasien atau dosis obat yang digunakan. Jika Anda mengalami salah satunya, segera hentikan penggunaan obat dan segera konsultasi ke dokter.

Interaksi Obat Braxidin

Penggunaan obat ini bersamaan dengan makanan dan minuman tertentu, obat resep, non-resep, herbal lainnya bisa memicu timbulnya interaksi obat yang bisa menyebabkan menurunnya kinerja obat dan meningkatkan timbulnya efek samping. Berikut adalah beberapa daftar obat yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat ini:

  • Clozapine
  • Hydantoins
  • Disulfiram
  • Methadone
  • Ketoconazole
  • Nefazodone

Daftar obat di atas bukan merupakan daftar yang lengkap. Selalu diskusikan dengan dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan lain untuk menghindari interaksi obat.

Penggunaan Obat Braxidin

Gunakanlah Braxidin seperti yang dianjurkan oleh dokter, dan periksa kemasan atau label pada obat untuk instruksi dosis yang tepat. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menggunakan Braxidin:

  • Minumlah sebelum makan dan sebelum tidur kecuali jika disarankan sebaliknya oleh dokter.
  • Jangan minum antasida dalam 1 jam sebelum atau 2 jam setelah menggunakan Braxidin.
  • Jangan tiba-tiba berhenti minum obat ini. Gejala penarikan dapat terjadi jika Anda mengurangi dosis atau tiba-tiba berhenti meminumnya. Konsultasikan dengan dokter tentang perubahan dosis.
  • Jika lupa menggunakan Braxidin dengan dosis yang sudah ditentukan, minumlah sesegera mungkin. Tetapi, jika telat dan hampir tiba waktunya untuk jadwal minum obat berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis reguler. Ingat! Jangan minum dua dosis sekaligus.

Selengkapnya konsultasikan dengan dokter atau apoteker, tentang bagaimana cara menggunakan Braxidin yang benar.

Overdosis Braxidin

Obat ini dapat menimbulkan overdosis jika menggunakannya tidak sesuai anjuran. Berikut beberapa hal untuk mencegah overdosis:

  • Jangan menggunakan obat ini lebih dari dosis yang ditentukan. Mengonsumsi braxidin secara berlebihan tidak akan meredakan gejala, melainkan menyebabkan keracunan atau efek samping yang serius. Jika Anda mencurigai bahwa Anda atau siapapun yang mungkin overdosis Braxidin tablet, segera larikan rumah sakit terdekat. Bawalah kotak obat, wadah, atau label untuk membantu dokter tentang informasi yang diperlukan.
  • Jangan memberikan obat ini kepada orang lain walaupun Anda tahu mereka memiliki kondisi yang sama atau mirip, karena dapat menyebabkan overdosis.
  • Berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker tentang produk obat untuk informasi lebih lanjut.

Penyimpanan Obat Braxidin

Seperti obat lainnya, obat ini harus disimpan di tempat yang aman untuk menghindari bahaya. Berikut cara menyimpan obat Braxidin dengan benar:

  • Simpanlah obat-obatan pada suhu kamar, jauh dari panas dan cahaya langsung. Jangan membekukan obat kecuali disarankan dalam kemasan. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jangan membuang obat ke toilet atau menuangkannya ke saluran pembuangan air kecuali diperintahkan untuk melakukannya. Obat yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan. Berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker untuk penjelasan lebih lanjut tentang cara membuang Braxidin tablet dengan aman.

Perhatian dan Peringatan

Demi menjaga keamanan dari penggunaan obat ini, berikut adalah beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan peringatan bagi Anda:

  • Hati-hati penggunaan obat ini pada kondisi pasien dengan usia lanjut, gangguan jantung, gangguan paru-paru, gangguan ginjal.
  • Tidak diketahui risiko penggunaan obat ini pada anak-anak, wanita yang sedang program hamil, wanita hamil, dan ibu menyusui, sehingga penggunaannya sebaiknya dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
  • Obat ini memberikan efek sedatif sehingga bisa menimbulkan kantuk. Jangan gunakan obat ini ketika Anda akan berkendara atau mengoperasikan mesin.
  • Penggunaan obat ini untuk jangka panjang bisa menyebabkan ketergantungan secara fisik maupun psikis. Diskusikan dengan dokter ketika akan menghentikan penggunaan obat ini.

Braxidin Kedaluwarsa

Mengonsumsi Braxidin tablet kedaluwarsa tidak menimbulkan efek samping. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk petunjuk yang tepat atau jika Anda merasa tidak sehat atau sakit.

Jika obat kedaluwarsa, kegunaan braxidin menjadi tidak efektif untuk mengobati kondisi tertentu. Sebagai tindakan pencegahan, penting untuk tidak menggunakan obat kedaluwarsa.

Jika Anda memiliki penyakit kronis yang memerlukan untuk minum obat terus-menerus seperti kondisi jantung, kejang, dan alergi yang mengancam jiwa, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter sehingga Anda dapat memiliki persediaan obat-obatan yang belum kedaluwarsa.

 

  1. Anonim. 2018. Braxidin Tablet. https://www.tabletwise.com/indonesia/braxidin-tablet. (Diakses 6 November 2019).
  2. Kumar, Sachin. Tanpa Tahun. Braxidin Uses. https://www.ndrugs.com/?s=braxidin. (Diakses 6 November 2019).
  3. Ray, Arunabha. 2019. Braxidin. https://www.sdrugs.com/?c=drug&s=braxidin. (Diakses 6 November 2019).

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi