Terbit: 27 December 2024
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Bioplacenton adalah obat berbentuk gel yang biasanya digunakan untuk mengobati berbagai macam luka. Selengkapnya ketahui tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Bioplacenton: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Bioplacenton

Nama Obat Bioplacenton
Kandungan Obat
  • Neomycin sulfate
  • Ekstrak Plasenta
Kelas Obat Antibiotik topikal 
Kategori Obat resep
Manfaat Obat
  • Mengobati luka
  • Mencegah dan mengatasi infeksi luka
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Gel
Harga obat Rp22.200 – Rp29.453 per tube

 

Bioplacenton Obat Apa?

Bioplacenton adalah obat berbentuk gel yang umumnya digunakan untuk mengobati dan mempercepat penyembuhan luka, termasuk luka bakar, luka infeksi, hingga luka operasi. Obat ini termasuk ke dalam kelas terapi antibakteri dengan penggunaan topikal. 

Obat ini mengandung neomycin sulfat dan ekstrak plasenta. Neomycin merupakan antibiotik yang berkhasiat untuk menghentikan pertumbuhan bakteri, sedangkan ekstrak plasenta untuk mempercepat penyembuhan luka dengan mempercepat regenerasi kulit.

Manfaat Obat Bioplacenton

Obat Bioplacenton umumnya digunakan untuk pengobatan luka bakar. Luka bakar yang dimaksud tidak hanya terbakar api tetapi juga karena tersiram air panas (melepuh) atau bersentuhan dengan benda panas atau yang biasa disebut juga scald.

Selain untuk mengobati luka bakar, obat ini juga digunakan untuk kondisi berikut:

  • Infeksi bakteri. Mengobati infeksi bakteri karena memang obat ini berada di kelas terapi antibakteri. 
  • Ulkus kulit. Orang yang memiliki ulkus kulit juga bisa menggunakan obat Bioplacenton. Tipe ulkus kulit yang biasa mengindikasikan penggunaan obat ini adalah ulkus debukistus. Ulkus kulit jenis debukistus hampir terlihat seperti borok. Akan tetapi ulkus jenis ini terjadi karena pembuluh darah di kaki tidak kembali ke jantung dan terjadi luka pada kaki.
  • Eksim. Penderita eksim basah atau bisa juga dikatakan ulkus kulit yang lama terjadi bisa menggunakan obat Bioplacenton. 
  • Impetigo. Penyakit kulit berupa impetigo yang cepat menyebar ke area kulit juga bisa menggunakan obat Bioplacenton.
  • Infeksi kuman. Untuk kulit yang bernanah akibat infeksi kuman, bisa menggunakan obat Bioplacenton. Jenis penyakit ini adalah furunkulosis dan pioderma yang merupakan penyakit kulit akibat infeksi kuman dan memiliki benjolan yang berisi nanah.

Dosis Obat Bioplacenton

Bioplacenton merupakan jenis obat topikal. Jenis obat topikal seperti obat tetes atau salep, yang hanya boleh untuk penggunaan luar.

Berikut ini dosis obat Bioplacenton yang umum digunakan:

  • Dosis salep Bioplacenton untuk dewasa: gunakan 4-6 kali sehari dengan cara dioleskan secara tipis pada kulit yang sedang memiliki luka. 
  • Dosis salep Bioplacenton untuk anak usia 2 tahun atau lebih: gunakan 1-3 kali sehari.

Selain itu, dosis pemakaian Bioplacenton gel 15 GR harus berdasarkan resep dokter. Bioplacenton gel GR digunakan dengan dioleskan secara tipis-tipis pada bagian yang membutuhkan.

Petunjuk Penggunaan Obat Biopacenton

Gunakanlah obat ini sesuai dengan resep dokter atau aturan yang tertera pada label obat. Untuk itu, berikut adalah petunjuk penggunaan obat Bioplacenton yang benar:

  • Sebelum mengoleskan obat ini, bersihkan luka terlebih dahulu. Obat ini hanya digunakan untuk menutupi area yang terluka. 
  • Cuci tangan baik sebelum maupun setelah menggunakan obat ini.
  • Jangan mengoleskan obat ini di daerah popok bayi, kecuali disarankan oleh dokter. Jika dianjurkan hindari menggunakan popok yang terlalu ketat. Langkah ini dilakukan untuk menghindari meningkatnya penyerapan obat yang mana bisa menimbulkan efek negatif.
  • Hati-hati terhadap kandungan neomycin yang ada di dalam obat ini karena dapat diserap ke dalam tubuh melalui kulit. Jika menggunakannya secara berlebihan, dampaknya adalah menyebabkan gangguan pada telinga dan ginjal.

Petunjuk Penyimpanan Obat Biolacenton

Simpan obat ini sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan obat. Hal ini untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat Bioplacenton:

  • Simpan obat ini pada ruangan bersuhu 20°C-25°C.
  • Simpan obat di tempat yang kering dan tidak lembap.
  • Jauhkan obat dari cahaya atau paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Perhatikan masa batas penggunaan obat. Jika obat sudah memasuki masa kedaluwarsa, jangan buang obat sembarangan. Tanyakanlah kepada apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Obat Biplacenton

Penggunaan obat ini jarang menimbulkan efek samping apabila digunakan sesuai anjuran dari dokter. Namun, obat ini dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Gejala efek samping yang mungkin terjadi termasuk biduran atau kemerahan pada kulit yang diolesi salep.

Kandungan obat ini seperti neomycin sulfat dan ekstrak plasenta juga dapat menimbulkan gejala efek samping, termasuk: 

  • Gatal.
  • Iritasi pada kulit.  
  • Pembengkakan.

Segera hubungi dokter dan hentikan penggunaan obat ini jika mengalami gejala berikut:

  • Reaksi alergi.
  • Masalah keseimbangan.
  • Gangguan pendengaran.
  • Masalah fungsi ginjal.

Interaksi Obat Bioplacenton

Interaksi obat dapat terjadi apabila obat Bioplacenton digunakan secara bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat dapat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Maka dari itu sebaiknya beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.

Konsumsi alkohol dan penggunaan tembakau juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Selain itu, sebaiknya diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman lainnya yang sebaiknya dihindari selama menggunakan obat ini untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Obat Biplacenton

Obat ini termasuk ke dalam jenis obat keras yang berarti penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat ini:

  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat reaksi yang tidak biasa atau alergi terhadap obat ini atau obat lain. Juga beri tahu dokter jika memiliki jenis alergi lain, seperti makanan, pewarna, pengawet, atau hewan. 
  • Jika masalah kulit Anda tidak membaik dalam 1 minggu, atau malah bertambah buruk, konsultasikan dengan ahli kesehatan Anda.
  • Selama kehamilan, obat ini sebaiknya digunakan hanya jika benar-benar diperlukan saja. Sebaiknya diskusikan dengan dokter tentang risiko dan manfaatnya.
  • Tidak diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI. Ada baiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menyusui.

Harga Obat Bioplacenton

Obat ini bisa Anda dapatkan di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga obat Bioplacenton di setiap toko obat dan apotek mungkin berbeda-beda. Umumnya obat ini dijual dengan kisaran harga antara Rp22.200 – Rp29.453 per tube.

Demikian ulasan lengkap tentang obat Bioplacenton, obat yang umumnya digunakan untuk mengobati luka. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Drugs. Neomycin (Topical). https://www.drugs.com/cons/neomycin-topical.html#:~:text=Uses%20for%20neomycin,as%20determined%20by%20your%20doctor.  (Diakses pada 2 Juli 2024)
  2. Mayo Clinic. Neomycin (Topical Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/neomycin-topical-route/proper-use/drg-20065033  (Diakses pada 2 Juli 2024)
  3. WebMD. Neomycin-Bacitracin-Polymyxin Packet – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11001/neomycin-bacitracin-polymyxin-topical/details (Diakses pada 2 Juli 2024)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi