DokterSehat.Com – Bevalex obat apa? Bevalex adalah obat dengan kandungan bahan aktif Betamethasone 17-valerate dan Neomycin sulfate. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat topikal kortikosteroid. Ketahui selengkapnya tentang Bevalex mulai dari kandungan, manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!
Rangkuman Informasi Obat Bevalex
Nama Obat | Bevalex |
Kandungan Obat | Betamethasone valerate dan Neomycin sulfate |
Kelas Terapi Obat | Topikal kortikosteroid |
Kategori | Obat keras |
Manfaat Obat | Mengatasi infeksi kulit tertentu |
Dikonsumsi Oleh | Dewasa dan anak-anak usia di atas 1 tahun |
Sediaan Obat | Krim topikal |
Kandungan dan Cara Kerja Bevalex
Cara kerja salep Bevalex dapat dilihat dari kandungan bahan aktif yang ada di dalamnya. Bevalex cream memiliki kandungan Betamethasone 17-valerate dan Neomycin sulfate.
1. Betamethasone 17-valerate
Betamethasone adalah obat kortikosteroid jenis glukokortikoid yang biasanya digunakan untuk mengatasi peradangan pada kulit yang disebabkan oleh berbagai sebab. Obat ini bekerja dalam sel untuk mencegah pelesapan bahan kimia alami dalam tubuh yang dapat mengakibatkan peradangan.
2. Neomycin sulfate
Neomycin termasuk ke dalam golongan obat antibiotik aminoglikosida. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri yang peka terhadap Neomycin. Neomycin termasuk golongan antibiotik sehingga hanya dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, tapi tidak dapat mengatasi infeksi jamur dan virus.
Manfaat Bevalex
Salep Bevalex untuk apa? Berdasarkan kandungan bahan aktif yang ada di dalamnya, manfaat Bevalex secara umum adalah untuk meringankan inflamasi dari dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid yang terkomplikasi dengan infeksi sekunder yang disebabkan oleh organisme yang rentan terhadap Neomycin.
Infeksi sekunder oleh bakteri adalah infeksi yang penyebab awalnya bukan bakteri, namun seiring berkembangnya luka tersebut, bakteri dapat memperburuk luka dan menyebabkan infeksi sekunder.
Kontraindikasi Bevalex
Tidak semua orang dapat menggunakan Bevalex. Terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan seseorang untuk menghindari penggunaan obat topikal ini. Kondisi yang dimaksud termasuk:
- Rosasea
- Acne vulgaris
- Dermatitis perioral
- Infeksi kulit primer oleh virus
- Kehamilan
- Lanjut usia
- Gangguan ginjal
- Usia di bawah 1 tahun
- Otitis eksterna
- Penggunaan pada daerah kulit yang luas
- Lesi kulit primer akibat jamur dan bakteri
Dosis Bevalex
Bevalex cream hadir dalam sediaan 5 gr. Setiap gramnya memiliki kandungan 1 mg Betamethasone 17-valerate dan 5 mg Neomycin sulfate. Dosis salep Bevalex yang direkomendasikan adalah sebanyak 2-3 kali per hari. Obat ini diaplikasikan secara langsung pada bagian kulit yang terinfeksi.
Dosis tersebut adalah dosis yang disarankan. Dosis dapat berubah bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker.
Petunjuk Penggunaan Bevalex
Berikut adalah petunjuk penggunaan Bevalex yang harus diperhatikan:
- Gunakan salep Bevalex sesuai dengan dosis dan penggunaan yang dianjurkan oleh dokter.
- Bevalex cream adalah obat topikal yang hanya digunakan untuk penggunaan luar.
- Bersihkan tangan dan area yang terinfeksi sebelum mengaplikasikan obat.
- Oleskan obat tipis ke atas area luka.
- Cuci tangan kembali setelah mengaplikasikan obat ini, kecuali jika luka terdapat di tangan.
- Hindari obat dari area sensitif seperti mata, hidung, dan mulut.
- Konsultasikan dengan dokter apabila obat tidak memberikan pengaruh atau bahkan pengaruhnya terlalu kuat bagi Anda.
- Segera hubungi penyedia layanan kesehatan jika tidak sengaja menelan obat ini.
Petunjuk Penyimpanan Bevalex
Berikut adalah petunjuk penyimpanan Bevalex yang harus diperhatikan:
- Simpan Bevalex cream di suhu ruangan, jangan simpan pada suhu di atas 30°C.
- Simpan di tempat kering dan hindarkan dari tempat lembap, jangan simpan di kamar mandi.
- Hindari dari sinar matahari langsung.
- Hindari dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jika masa berlaku obat habis, jangan buang obat sembarangan. Konsultasikan pembuangan obat pada apoteker.
Efek Samping Bevalex
Setiap obat dapat menimbulkan efek samping, termasuk juga obat Bevalex. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan obat Bevalex:
- Pertumbuhan rambut berlebihan
- Iritasi kulit
- Penipisan kulit
- Perubahan warna kulit
- Stretch mark
- Diare
- Mual
Efek samping Bevalex di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang kurang tepat atau akibat kondisi pasien tertentu. Jika terjadi efek samping, terutama efek samping yang serius dan reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Bevalex
Penggunaan obat Bevalex beserta dengan obat lain dapat menimbulkan interaksi obat yang menyebabkan efektivitas obat menurun atau meningkatkan potensi terjadinya efek samping. Berikut adalah beberapa obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan obat Bevalex:
- Actinomycin
- Carmustine
- Cephalexin
- Clopidogrel
- Cyclosporine
- Digoxin
- Diphenhydramine
- Fludarabine
- Furosemide
- Methotrexate
- Methoxyflurane
- Penicillin
- Rosuvastatin
- Succinylcholine
- Vancomycin
- Vecuronium
- Warfarin
Daftar obat di atas bukan merupakan daftar lengkap. Sebelum menggunakan Bevalex, beri tahu dokter tentang obat-obatan lain baik obat resep, non-resep, sumpelen, maupun herbal yang sedang Anda gunakan untuk menghindari terjadinya interaksi obat.
Perhatian dan Peringatan
Bevalex termasuk ke dalam obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Agar penggunaannya tetap aman, gunakanlah obat ini sesuai dengan petunjuknya. Sebelum menggunakan Bevalex, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap Betamethasone valerate dan Neomycin sulfate atau komponen lain yang terdapat dalam Bevalex cream.
- Hati-hati penggunaan pada pasien dengan kondisi seperti diare, masalah ginjal, lemah otot, kerusakan saraf, penyakit Parkinson, dan infeksi perut.
- Penggunaan pada wanita yang merencanakan kehamilan, wanita hamil, dan ibu menyusui sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter.
- Obat ini tidak disarankan untuk digunakan oleh anak usia di bawah 1 tahun karena belum diketahui efektivitas dan juga efek sampingnya.
- Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko efek samping dari obat ini. Konsultasikan dengan dokter apabila obat ini tidak memberikan efek apapun dalam jangka waktu tertentu.
Sumber:
- Bevalex Cream – https://www.tabletwise.com/indonesia/bevalex-cream diakses 5 Mei 2019
- Betamethasone Valerate Ointment – https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4897-722/betamethasone-valerate-topical/betamethasone-valerate-topical/details diakses 5 Mei 2019