Betason-N: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Betason-N adalah obat untuk mengatasi peradangan dan infeksi pada kulit akibat bakteri. Kenali lebih jauh obat ini mulai dari manfaat, dosis, hingga efek sampingnya dalam ulasan berikut. 

Betason-N Obat Apa?

Betason-N adalah obat topikal yang mengandung kombinasi bahan aktif Betamethasone valerat dan Neomycin sulfate. 

Betamethasone valerat merupakan obat kortikosteroid daru jenis glukokortikoid. Obat ini bekerja untuk mengatasi peradangan atau inflamasi. Sedangkan Neomycin adalah obat antibiotik golongan aminoglikosida yang bekerja dengan cara membunuh berbagai jenis bakteri yang menyerang kulit.

Obat Betason-N umumnya dijadikan sebagai obat untuk mengatasi berbagai masalah peradangan pada kulit yang disertai dengan infeksi. 

Manfaat Betason-N

Berdasarkan cara kerja dari bahan aktif yang terkandung di dalamnya, manfaat obat Betason-N secara umum adalah mengatasi gejala peradangan atau infeksi pada kulit seperti bengkak, gatal, atau kemerahan. 

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa diobati dengan Betason-N: 

• Eczema dan dermatitis, termasuk juga dermatitis kontak, dermatitis seboroik, eksim numular, eksim susu, dermatitis herpetiformis dan dermatitis eksfoliatif.
• Psoriasis, kondisi penumpukan sel kulit yang menyebabkan kulit bersisik yang kering dan terasa gatal. Penyebabnya adalah masalah kekebalan tubuh.
• Intertrigo, peradangan yang terjadi pada lipatan tubuh.
• Mikosis fungoides, jenis limfoma (kanker kelenjar getah bening) non-Hodgkin yang menyerang kulit.
• Pemfigus, merupakan gangguan kulit yang langka, gejalanya adalah timbul benjolan seperti bisul.
• Sindrom Steven-Johnson, jenis gangguan selaput lendir dna kulit yang cukup serius dan cukup langka.
• Gejala alergi yang menyerang kulit seperti munculnya ruam merah dan gatal-gatal

Selain kondisi di atas, obat Betason-N mungkin juga digunakan pada indikasi penyakit kulit lainnya. Diskusikan dengan dokter mengenai fungsi obat lebih jelas. 

Dosis Penggunaan Obat Betason-N

Betason-N hadir dalam sediaan topikal bentuk krim dengan isi sebanyak 5 g. Obat ini adalah jenis obat keras, yang digunakan melalui resep dokter. 

Dosis yang diberikan tergantung pada tingkat keparahan infeksi yang dialami. Berikut dosis Betason-N yang umumnya digunakan untuk mengobati peradangan disertai infeksi: 

• Dewasa: 2-3 kali per hari. Oleskan obat tipis-tipis pada area yang meradang atau terinfeksi. 
• Anak-anak: 2-3 kali per hari. Digunakan maksimal 5 hari. 

Dosis bisa berubah tergantung pada kondisi pasien. Meski begitu, jangan mengganti dosis tanpa petunjuk dari dokter. 

Cara Menggunakan Obat Betason-N

Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Betason-N yang perlu diketahui:

• Pastikan Anda menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
• Pastikan obat dalam keadaan baik, kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
• Cuci tangan sebelum dan sesudah mengoleskan obat. 
• Oleskan obat tipis-tipis pada area yang area kulit yang meradang. Jangan menutup area yang diobati dengan perban, kain kasa, atau plester kecuali dianjurkan oleh dokter. 
• Hindari obat dari area sensitif seperti mulut, hidung, dan mata. Bilas dengan air jika terkena area tersebut. 
• Gunakan obat ini secara teratur, yakni di waktu yang sama setiap harinya. Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
• Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. 

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Sebelum menggunakan obat Betason-N ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya: 

• Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap Betamethasone valerat, Neomycin sulfate, atau antibiotik golongan aminoglikosida. 
• Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat diabetes, psoriasis, atau gangguan sistem kekebalan tubuh. 
• Bicarakan dengan dokter bila sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui. 
• Obat ini tidak untuk digunakan jangka panjang. 
• Obat ini tidak digunakan untuk indikasi infeksi kulit primer yang disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. 
• Jangan menggunakan obat ini melebihi durasi pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. 

Keamanan Obat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Obat Betason-N menurut  United States Food and Drug Administration (USFDA) masuk ke dalam kategori C. Itu artinya, studi percobaan pada hewan membuktikan adanya risiko efek samping terhadap janin. 

Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia untuk memastikan apakah efek yang sama juga berlaku. Sehingga, obat ini hanya boleh digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari risikonya. 

Pada ibu menyusui, belum diketahui apakah obat Betason-N dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter bila Anda sedang dalam masa menyusui sebelum menggunakan obat ini. 

Interaksi Obat Betason-N

Obat Betason-N hanya digunakan sebagai pengobatan luar. Sehingga kecil kemungkinan kandungan zat aktif di dalam obat dapat terserap ke dalam darah dan berinteraksi dengan obat lain. 

Meski begitu, tetap hindari mengoleskan Betason-N dengan obat lain di area kulit yang sama untuk menghindari terjadinya interaksi obat. 

Efek Samping Betason-N

berikut adalah beberapa gejala efek samping yang umumnya muncul akibat Betason N:

• Iritasi kulit
• Rasa gatal dan terbakar
• Kulit kering
• Timbul jerawat
• Penipisan kulit
• Stretch mark
• Hipopigmentasi
• Pelebaran dan penebalan pembuluh darah kecil di bawah kulit

Efek samping di atas tentunya tidak selalu terjadi, tapi bisa terjadi bergantung pada kondisi pasien. Jika Anda mengalami salah satu gejala efek samping di atas, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.