Terbit: 7 November 2018
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Betametason obat apa? Betamethasone atau betametason adalah nama monografi obat jenis kortikosteroid. Betametason bekerja dengan cara mencegah berkembang dan terlepasnya senyawa kimia penyebab peradangan dalam tubuh. Betametason beredar di pasaran dalam sediaan tablet, obat topikal, dan suntik.

Betametason: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Manfaat Betametason

Berdasarkan jenisnya sebagai obat kortikosteroid, manfaat betametason adaalah untuk mengatasi peradangan dengan cara menambah jumlah hormon steroid dalam tubuh. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diselesaikan menggunakan obat betametason:

  • Kelainan kelerjar adrenal
  • Alergi
  • Radang sendi
  • Gejala lupus
  • Psoriasis
  • Asma
  • Kolitis ulseratif

Dosis Betametason

Betametason tersedia dalam berbagai sediaan mulai dari tablet, suntik, dan obat topikal. Berikut adalah dosis betametason yang umum diberikan berdasarkan sediaan yang disesuaikan dengan kondisi yang dialami pasien.

1. Alergi dan peradangan

Betemetason untuk mengatasi alergi dan peradangan dapat mengggunakan sediaan tablet atau suntik. Berikut adalah dosis betametason untuk alergi dan peradangan yang disarankan:

  • Tablet untuk dewasa: 2-3 mg per hari untuk dosis awal, kemudian dikurangi menjadi 0.25-0.5 mg.
  • Suntik untuk dewasa: 4-20 mg melalui intravena atau intramuskular, diberikan 3-4 kali per hari.
  • Suntik untuk usia di bawah 1 tahun: 1 mg/kg berat badan.
  • Suntik untuk usia 2-5 tahun: 2 mg/kg berat badan.
  • Suntik untuk 6-12 tahun: 4 mg/kg berat badan.

2. Rheumatoid arthritis

Betametason untuk mengatasi rheumatoid arthritis atau rematik bisa menggunakan sediaan tablet dengan dosis sebagai berikut ini:

  • Tablet untuk dewasa: 0.5-2 mg per hari.

3. Infeksi kulit

Betametason untuk mengatasi infeksi kulit dapat diatasi menggunakan betametason topikal. Berikut adalah dosis yang disarankan:

  • Salep: oleskan pada kulit yang terinfeksi 3-4 kali per hati, gunakan maksimal selama 2 minggu.

Dosis betametason di atas merupakan dosis yang lazim diberikan. Dosis bisa berubah sesuai dengan kondisi pasien. Jangan mengganti dan mengurangi dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker sebelumnya.

Efek Samping Betametason

Setiap obat memiliki potensi untuk menimbulkan efek samping, begitu juga dengan betametason. Namun tentunya efek samping ini tidak terjadi pada semua orang. Efek samping bisa terjadi bergantung pada kondisi pasien dan juga ketepatan dosis yang digunakan. Berikut adalah beberapa efek samping betamethasone yang perlu Anda waspadai:

  • Iritasi pada kulit
  • Kulit kering dan mengelupas
  • Rasa terbakar dan melepuh pada kulit
  • Gatal
  • Kulit menipis
  • Kemerahan dan pembengkakan pada kulit
  • Hipopigmentasi
  • Tumbuh rambut berlebihan

Sedangkan pada betametason obat oral, dapat juga ditemukan efek samping seperti:

  • Lemah otot
  • Gangguan tidur atau insomnia
  • Gangguan pencernaan
  • Sakit kepala
  • Mood swings
  • Siklus haid tidak lancar
  • Peningkatan berat badan

Jika Anda mengalami salah satu gejala efek samping yang disebutkan di atas, sebaiknya segera hentikan penggunaan obat. Jika gejala tidak membaik, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Perhatian dan Peringatan

Betamethasone masuk ke dalam golongan obat yang hanya bisa didapatkan melalui resep dokter. Agar penggunaannya tetap aman, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan betametason:

  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien yang memiiki kondisi seperti diabetes, gangguan hati, gangguan ginjal, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan kronis, hipotiroisdisme, gangguan jantung, katarak, gangguan mental, TBC kulit,osteoporosis, dan gangguan penggumpalan darah.
  • Obat jenis ini dapat menurunkan imunitas tubuh, sehingga jika sedang menggunakan obat betametason sebaiknya menjaga jarak dengan orang lain yang sedang mengalami infeksi untuk menghindari penularan.
  • Penggunaan obat ini pada ibu hamil masuk ke dalam kategori C yang artinya hanya boleh digunakan jika manfaat yang dirasakan lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi.
  • Penggunaan pada ibu menyusui dan anak-anak harus melalui pertimbangan dan di bawah pengawasan dokter.
  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang sedang menerima vaksin aktif karena dapat meningkatkan timbulnya efek samping.
  • Jangan mengoperasikan mesin atau berkendara setelah menggunakan obat betametason tablet atau suntik karena dapat menyebabkan efek samping sakit kepala dan juga mengantuk.
  • Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini jika Anda sedang menjalani pengobatan lain. Penggunaan betametason bersamaan dengan obat lain dapat memicu terjadinya interaksi obat yang dapat meningkatkan risiko efek samping dan menurunkan efektivitas obat.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi