Terbit: 4 May 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Berlosid obat apa? Berlosid adalah obat dengan kandungan bahan aktif Aluminium Hidroksida, Magnesium Hidroksida, dan Dimethicone. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat antasida dan agen antirefluks yang digunakan untuk mengatasi beberapa masalah pencernaan.

Berlosid: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Kenali lebih jauh tentang Berlosid mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya tentang Berlosid berikut ini.

Rangkuman Informasi Obat Berlosid

Nama Obat Berlosid
Kandungan Obat
Aluminium Hidroksida, Magnesium Hidroksida, Dimethicone
Kelas Terapi Obat Antasida, agen antirefluks, antiulcer
Kategori Obat bebas
Manfaat Obat
Mengatasi gastritis, tukak lambung, tukak duodenum, gejala hiperasiditas lambung
Dikonsumsi Oleh Dewasa dan anak-anak usia di atas 6 tahun
Sediaan Obat Tablet kunyah, sirup

Kandungan dan Cara Kerja Obat Berlosid

Berlosid memiliki kandungan Aluminium hidroksida, Magnesium hidroksida, dan Dimethicone. Kombinasi ketiganya menjadikan berlosid sebagai obat antasida, antirefluks, dan antiulcer.

Aluminium hidroksida adalah senyawa dengan rumus kimia Al(OH)?. Senyawa ini termasuk ke dalam jenis antasida yang digunakan untuk mengangani kondisi pencernaan yang berkaitan dengan produksi asam lambung berlebih.

Sama seperti Aluminium hidroksida, Magnesium hidroksida atau Mg(OH)2 juga merupakan antasida. Keduanya memiliki efek samping yang berlawanan yaitu Magnesiun hidroksida dapat menyebabkan diare, sedangkan Aluminium hidroksida dapat menyebabkan konstipasi. Efek samping yang berlawanan ini lah yang membuat kedua senyawa ini sering dikombinasikan.

Kandungan lainnya dalam obat ini adalah Dimethicone yang merupakan obat antiflatulent. Obat ini bekerja dengan cara mengurai gas dalam saluran pencernaan sehingga dapat mengatasi kelebihan gas yang disebabkan oleh berbagai kondisi.

Manfaat Berlosid

Fungsi obat Berlosid secara umum adalah untuk mengatasi masalah pencernaan yang berkaitan dengan produksi asam lambung. Beberapa kondisi yang umum diatasi dengan Berlosid adalah seperti berikut ini:

  • Gastritis
  • Tukak lambung
  • Tukak duodenum
  • Kelebihan asam lambung

Dosis Berlosid

Berlosid hadir dalam sediaan tablet kunyah dan sirup. Setiap tabletnya memiliki kandungan 200 mg Aluminium hidroksida, 200 mg Magnesium hidroksida, dan 40 mg Dimethicone. Sedangkan sediaan sirup memiliki kandungan 200 mg Aluminium hidroksida, 200 mg Magnesium hidroksida, dan 40 mg Dimethicone dalam setiap 5 ml atau satu sendok takarnya.

Dosis Berlosid yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

1. Dosis Berlosid tablet kunyah

Dosis Berlosid tablet yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

  • Dewasa atau usia di atas 12 tahun: 1 tablet, diberikan sebanyak 4 kali per hari.
  • Anak usia 6-12 tahun: ½ tablet, diberikan sebanyak 4 kali per hari.

2. Dosis Berlosid sirup

Dosis Berlosid sirup yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

  • Dewasa atau usia di atas 12 tahun: 1 sendok takar, diberikan sebanyak 4 kali per hari.
  • Anak usia 6-12 tahun: ½ sendok takar, diberikan sebanyak 4 kali per hari.

Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan. Dosis dapat berubah menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Berlosid

Berlosid harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah cara minum Berlosid yang benar:

  • Obat ini umumnya dikonsumsi sebelum makan atau pada waktu dua jam sebelum makan dan sebelum tidur.
  • Gunakan obat Berlosid sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat Berlosid pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Berlosid melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.
  • Penggunaan Berlosid injeksi sebaiknya dilakukan oleh petugas kesehatan.

Petunjuk Penyimpanan Berlosid

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Berlosid yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Berlosid pada suhu ruangan.
  • Simpan obat Berlosid di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari obat Berlosid dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat Berlosid dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Berlosid

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Berlosid. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat Berlosid adalah sebagai berikut ini:

  • Mual
  • Muntah
  • Sembelit
  • Diare

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Berlosid

Interaksi obat dapat terjadi ketika Berlosid digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Berlosid:

  • Asam askorbat
  • Turunan Biphosphonate
  • Cephalosporins
  • Asam sitrat
  • Kortikosteroid
  • Siklosporin
  • Delavirdine
  • Dolutegravir dutrebis
  • Imidazole antijamur
  • Garam besi
  • Isoniazid
  • Kalexate
  • Mycophenolate
  • Ofallopurinol
  • Penicillamine
  • Phenothiazines
  • Phenytoin
  • Suplemen fosfat
  • Quinolones
  • Raltegravir
  • Tetrasiklin
  • Trientine

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, hingga herbal. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.

Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Berlosid untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Berlosid

Berlosid termasuk ke dalam jenis obat bebas yang penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanannya. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Berlosid:

  • Jangan gunakan obat Berlosid pada pasien yang hipersensitif pada Aluminium Hidroksida, Magnesium Hidroksida, Dimethicone, dan komponen lain terkandung dalam obat ini. Waspada jika Anda memiliki riwayat alergi pada obat sejenis.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien yang memiliki kondisi seperti diare, hipertensi, dehidrasi, penyakit ginjal, penyakit jantung, penyumbatan usus, pendarahan gastrointestinal, dan radang usus buntu.
  • Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui relatif aman, namun sebaiknya tetap dikonsultasikan ke dokter sebelumnya.
  • Penggunaan obat ini untuk jangka panjang tidak disarankan. Sebaiknya jangan gunakan Berlosid lebih dari 2 minggu. Jika sakit berlanjut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
  • Penggunaan pada anak usia 6 tahun tidak disarankan karena belum diketahui efek samping dan efektivitasnya.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi