Terbit: 5 August 2025 | Diperbarui: 8 August 2025
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Benadryl merupakan obat untuk mengobati bersin, pilek, ruam kulit, gatal-gatal, dan gejala tertentu lainnya. Lebih lanjut ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Benadryl: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Benadryl

Nama Obat Benadryl
Kandungan Obat Produk Benadryl yang berbeda dan bahan-bahannya meliputi:

  • Diphenhydramine hydrochloride
  • Ammonium Chloride
  • Bromhexine Hydrochloride
  • Guaifenesin
Kelas Obat Antihistamin, ekspektoran, mukolitik
Kategori Obat Obat bebas
Kategori Kehamilan dan Menyusui Kategori B:

Tidak ada studi terkait keamanan penggunaan obat Benadryl pada wanita hamil atau ibu menyusui.

Manfaat Obat Mengobati bersin, pilek, mata berair, ruam kulit, gatal-gatal, dan gejala pilek atau alergi lainnya
Kontraindikasi
  • Hipersensitivitas
  • Ibu menyusui
Sediaan Obat Tablet, kapsul, atau cair (sirup)
Harga obat Tablet: Rp230.000 per 48 tablet 

Sirup: Rp27.460 per botol (50 ml)

 

Benadryl Obat Apa?

Benadryl adalah obat yang termasuk dalam golongan antihistamin.Obat ini bekerja dengan mengurangi efek kimia histamin alami dalam tubuh. Histamin dapat menimbulkan gejala bersin, gatal, mata berair, dan pilek.

Benadryl dapat digunakan untuk mengobati bersin, pilek, mata berair, gatal-gatal, ruam kulit, gatal-gatal, dan gejala pilek atau alergi lainnya. Obat juga digunakan untuk mengobati kondisi tertentu lainnya

Obat ini termasuk obat bebas yang bisa dibeli tanpa resep dokter baik di apotek maupun toko obat berizin. Meskipun bisa dibeli secara bebas, penggunaannya harus tetap sesuai dengan aturan dan dosis yang dianjurkan dokter. 

Manfaat Obat Benadryl

Manfaat Benadryl adalah untuk mengatasi gejala alergi dan pilek. Obat ini juga bermanfaat untuk mengatasi gejala lainnya, termasuk:

  • Bersin-bersin
  • Gatal-gatal, termauk pada rongga hidung dan tenggorokan
  • Mata berair karena alergi.
  • Ruam

Dosis Obat Benadryl

Pemberian dosis obat Benadryl akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kondisi yang Anda alami, usia, dan bentuk Benadryl. Biasanya, Anda harus menggunakan dosis terkecil dengan efek yang diinginkan. Berikut ini dosis untuk obat Benadryl:

Demam atau alergi

  • Dewasa: 25-50 mg, dikonsumsi setiap 4-6 jam.
  • Anak-anak usia 12 tahun ke atas: 25-50 mg, setiap 4-6 jam.
  • Anak-anak usia 6-11 tahun: 12,5-25 mg, setiap 4-6 jam.

Gejala flu biasa (seperti pilek atau bersin)

  • Dewasa: 25-50 mg, setiap 4-6 jam.
  • Anak-anak usia 12 tahun ke atas: 25-50 mg, setiap 4-6 jam.
  • Anak-anak usia 6-11 tahun: 12,5-25 mg, setiap 4-6 jam.

Kulit nyeri dan gatal

  • Dewasa: Olesan krim, gel, atau semprotan Benadryl pada kulit yang terkena sebanyak 3-4 kali sehari.
  • Anak-anak berusia 2 tahun ke atas: Oleskan krim, gel, atau semprotan Benadryl pada kulit yang terkena sebanyak 3-4 kali sehari.

Petunjuk Penggunaan Obat Benadryl 

Gunakanlah obat ini sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter atau aturannya agar pengobatan lebih efektif dan optimal. Berikut adalah petunjuk penggunaan yang perlu Anda perhatikan:

  • Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada label atau kemasan obat ini. 
  • Konsumsi obat dalam sediaan tablet, kapsul, atau bentuk cair melalui mulut dengan atau tanpa makanan. 
  • Ukur obat sediaan cair dengan menggunakan alat ukur/sendok khusus. Jangan gunakan sendok biasa karena berpotensi tidak mendapatkan dosis yang tepat. 
  • Obat tablet atau strip yang cepat larut harus dibiarkan larut di lidah lalu ditelan, dengan atau tanpa air. Sementara sediaan tablet kunyah harus dikunyah secara menyeluruh sebelum ditelan.
  • Dosisnya diberikan berdasarkan pada usia, kondisi medis, dan respons terhadap pengobatan.
  • Guna mencegah mabuk perjalanan, minumlah obat ini 30 menit sebelum memulai aktivitas seperti bepergian. Sementara untuk membantu tidur, minumlah obat ini sekitar 30 menit sebelum tidur. 
  • Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak kunjung membaik atau justru memburuk setelah menggunakan obat ini sesuai resep.

Petunjuk Penggunaan Obat Benadryl

Simpanlah obat ini di tempat yang benar untuk mempertahankan kinerja obat dan mencegah kerusakan obat. Berikut ini petunjuk penyimpanan obat yang baik dan benar:

  • Simpan obat benadryl di tempat yang sejuk dan kering atau di bawah suhu 30°C.
  • Simpan obat di kotak obat khusus, kotak P3K, atau laci lemari.
  • Pastikan menutup botol obat sirup dengan rapat setelah penggunaan.
  • Botol obat sirup tidak boleh lebih dari 2 jam di suhu ruangan.
  • Jauhkan obat dari paparan cahaya matahari langsung, panas, air dan kelembapan yang berpotensi merusak kandungan obat.
  • Jauhkan obat dari kompor, wastafel, dan semua peralatan panas.
  • Simpan obat dalam wadah aslinya.
  • Jangan membuang sisa obat atau obat kedaluwarsa secara sembarangan karena akan mencemari lingkungan. Konsultasikanlah pada apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.
  • Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Obat Benadryl

Obat-obatan umumnya dapat menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Gejala yang mungkin terjadi berkisar dari yang ringan hingga serius.

Gejala efek samping Benadryl yang umum terjadi mungkin termasuk:

  • Pusing, mengantuk, kehilangan koordinasi.
  • Mulut, hidung, atau tenggorokan kering.
  • Sembelit.
  • Sakit perut.
  • Mata kering.
  • Penglihatan kabur.
  • Kantuk di siang hari atau perasaan “mabuk” setelah penggunaan di malam hari.

Sebaiknya hentikan penggunaan obat Benadryl dan segera hubungi dokter jika Anda memiliki keluhan berikut:

  • Detak jantung berdebar.
  • Buang air kecil yang menyakitkan atau sulit.
  • Sedikit atau tidak buang air kecil.
  • Kebingungan
  • Perasaan seperti akan pingsan.
  • Rasa sesak di leher atau rahang, gerakan lidah yang tidak terkendali.

Segera dapatkan pertolongan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap Benadryl, termasuk berikut ini:

  • Gatal-gatal.
  • Slit bernapas.
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Interaksi Obat Benadryl

Interaksi obat adalah reaksi yang dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, sebaiknya beri tahu dokter tentang semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat resep, nonresep, dan obat herbal. Namun, jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.

Obat-obatan yang mungkin berinteraksi dengan obat Benadryl antara lain: 

  • Codeine
  • Hydrocodone
  • Alprazolam
  • Lorazepam
  • Zolpidem
  • Carisoprodol
  • Cyclobenzaprine
  • Cetirizine
  • Chlorpheniramine

Peringatan dan Perhatian Obat Benadryl

Sebelum menggunakan obat ini, ada sejumlah hal yang menjadi peringatan dan perhatian yang perlu Anda ketahui, berikut di antaranya:

  • Obat ini dapat menyebabkan pusing atau mengantuk. Oleh sebab itu, jangan mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya setelah mengonsumsi obat ini. 
  • Penggunaan obat ini bersamaan dengan konsumsi alkohol dapat meningkatkan rasa kantuk dan pusing.
  • Jangan memberikan obat ini kepada anak di bawah usia 2 tahun. Berkonsultasilah kepada dokter sebelum memberikan obat ini pada anak. 
  • Jangan memberikan obat ini pada individu yang memiliki alergi jika terhadap diphenhydramine.
  • Tanyakanlah kepada dokter atau apoteker apakah Anda aman mengonsumsi obat ini jika memiliki kondisi medis lain, terutama penyumbatan di saluran pencernaan (lambung atau usus), penyumbatan kandung kemih, masalah buang air kecil, kolostomi, penyakit hati atau ginjal, asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), gangguan pernapasan, batuk berlendir, emfisema, bronkitis kronis, penyakit jantung, tekanan darah rendah, glaukoma, dan kelainan tiroid.
  • Meskipun tidak diketahui apakah Benadryl akan membahayakan bayi yang belum lahir, sebaiknya tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda sedang hamil.
  • Diphenhydramine dapat masuk ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi yang menyusui.
  • Lansia lebih mungkin mengalami efek samping dari obat ini.
  • Obat ini dapat mengganggu tes laboratorium tertentu (seperti tes alergi kulit), sehingga dapat menyebabkan hasil tes yang salah. Pastikan petugas laboratorium dan semua dokter mengetahui Anda menggunakan obat ini.

Harga Obat Benadryl

Obat ini bisa didapatkan di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga obat benadryl di setiap toko obat dan apotek mungkin berbeda-beda karena beberapa faktor, salah satunya sediaan obat. Umumnya obat Benadryl tablet dijual di kisaran harga Rp230.000 per 48 tablet, sedangkan sediaan sirup di kisaran harga Rp27.460 per botol (50 ml).

Demikian ulasan lengkap tentang Benadryl, obat yang digunakan untuk mengatasi bersin, pilek, mata berair, gatal-gatal, dan gejala lainnya. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Drugs. Benadryl. https://www.drugs.com/benadryl.html#warnings (Diakses pada 22 Juli 2024)
  2. Gregory, Philip. 2023. Benadryl (diphenhydramine). https://www.medicalnewstoday.com/articles/325169#benadryl-and-alcohol (Diakses pada 22 Juli 2024)
  3. WebMD. Benadryl – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5680/benadryl-oral/details (Diakses pada 22 Juli 2024)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi