Terbit: 25 October 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Azelastine adalah obat untuk mengatasi gejala alergi. Obat ini hadir dalam sediaan semprotan hidung. Ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping, dan informasi lainnya.

Azelastine: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Azelastine

Nama Obat  Azelastine
Kandungan Obat  Azelastine
Kelas Terapi Obat  Antialergi
Kategori  Obat keras
Tingkat Keamanan Menurut FDA  C (hanya boleh digunakan oleh ibu hamil apabila manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan risiko efek samping yang dapat terjadi)
Fungsi Obat  Meredakan gejala alergi
Dikonsumsi oleh  Dewasa dan anak usia di atas 6 tahun
Kontraindikasi  Hipersensitif terhadap bahan aktif maupun komponen lain dalam obat ini
Sediaan Obat  Semprotan hidung

 

Azelastine Obat Apa?

Azelastine adalah obat antialergi yang digunakan untuk meredakan gejala alergi. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pelepasan senyawa kimia histamine yang menjadi penyebab munculnya reaksi alergi.

Merek Dagang Azelastine

Di Indonesia, obat ini dijual dengan merek dagang Azep dengan sediaan semprotan hidung. Selain dalam sediaan ini, kandungan obat yang sama pada dasarnya juga tersedia dalam bentuk oftalmik (obat mata) yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala konjungtivitis alergi seperti mata merah dan gatal.

Fungsi Obat Azelastine

Secara umum, fungsi obat ini adalah untuk mengatasi alergi. Sebagai sediaan semprot hidung, obat ini digunakan untuk mengatasi rhinitis alergi yang gejalanya meliputi pilek, bersin, hidung gatal, dan gejala rhinitis alergi lainnya.

Selain itu, obat ini juga terkadang digunakan untuk mengatasi hidung meler.

Kontraindikasi Obat

Tidak semua orang dapat menggunakan obat ini. Jangan gunakan obat ini apabila Anda memiliki hipersensitif terhadap azelastine atau komponen lain yang terkandung dalam obat ini.

Peringatan dan Perhatian Obat Azelastine

Obat ini masuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Gunakan obat ini secara hati-hati dan ikuti petunjuk dokter dengan seksama. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini apabila belakangan Anda menjalani operasi hidung atau mengalami cedera maupun luka di hidung.
  • Obat ini masuk kategori C keamanan untuk ibu hamil, artinya obat ini hanya boleh digunakan apabila manfaatnya jauh lebih besar daripada risiko efek samping yang dapat terjadi. Diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil.
  • Tidak diketahui efek obat ini apabila digunakan ibu menyusui. Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini bila Anda sedang dalam masa menyusui.

Interaksi Obat Azelastine

Ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu, interaksi obat dapat terjadi. Interaksi obat dapat menyebabkan peningkatan potensi efek samping atau menurunnya efektivitas obat.

Berikut adalah beberapa obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama antialergi satu ini:

  • Amitriptyline
  • Alprazolam
  • Aripiprazole
  • Buspirone
  • Brompheniramine
  • Carbamazepine

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Sebaiknya beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, nonresep, dan juga obat herbal.

Konsumsi alkohol atau makanan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi obat. Diskusikan dengan dokter tentang makanan atau minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi ketika menggunakan obat ini.

Efek Samping Azelastine

Setiap jenis obat berpotensi untuk menyebabkan efek samping, begitu juga dengan obat ini.

Segera hubungi dokter dan hentikan penggunaan obat apabila muncul efek samping seperti

  • Reaksi alergi (ruam, gatal, pembengkakan, sesak dada, kesulitan bernapas, kesulitan menelan, dsb.)
  • Iritasi mata

Gejala efek samping yang lebih umum adalah seperti:

  • Mengantuk
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Bersin
  • Iritasi tenggorokan
  • Perubahan rasa
  • Kelelahan
  • Sakit perut
  • Mimisan
  • Mulut kering
  • Pusing
  • Penambahan berat badan

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Selain itu, reaksinya juga dapat berbeda-beda pada setiap orang. Reaksi efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan atau saat tubuh telah menyesuaikan diri.

Efek samping juga mungkin terjadi akibat interaksi obat, dosis berlebihan, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Azelastine

Obat ini hadir dalam sediaan semprotan hidung. Berikut adalah dosis yang disarankan untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri:

  • Dewasa dan anak di atas 6 tahun: 140 mcg untuk setiap lubang hidung, berikan dua kali sehari.

Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan agar mendapatkan manfaat yang diinginkan. Di sisi lain, dosis dapat berbeda pada setiap orang bergantung pada kondisi dan kebutuhannya. Jangan pernah mengganti dosis sebelum berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Azelastine

Obat ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya sehingga manfaatnya dapat lebih maksimal. Berikut adalah cara penggunaan yang benar:

  • Obat ini harus digunakan sesuai dengan sediaannya.
  • Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang ditetapkan oleh dokter.
  • Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap harinya agar dosis tidak terlewat.
  • Jika dosis terlewat, segera gunakan obat saat ingat. Namun jika lebih dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup gunakan dosis selanjutnya saja.
  • Obat ini hanya digunakan melalui hidung. Apabila obat tidak sengaja tertelan, segera hubungi dokter.

Petunjuk Penyimpanan Azelastine

Obat ini harus disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang disarankan agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat ini pada suhu di bawah 20°-25°C agar obat tidak rusak.
  • Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap dan hindari menyimpan obat ini di kamar mandi.
  • Hindari obat dari cahaya atau sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan obat rusak.
  • Hindari obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan karena dapat berbahaya jika tidak sengaja tertelan.
  • Jaga obat tetap dalam kemasannya sebelum digunakan sehingga kualitas obat tetap terjaga.
  • Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang prosedur pembuangan obat, jika obat sudah memasuki masa expired. Sebaiknya tidak membuang obat sembarangan karena ini dapat berpotensi merusak lingkungan.

  1. Anonim. Azelastine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/azelastine?mtype=generic. (Diakses 25 Oktober 2020).
  2. Anonim. Azelastine (Nasal). https://www.drugs.com/cdi/azelastine-nasal.html.
  3. Anonim. Azelastine. https://www.practo.com/medicine-info/azelastine-1645-api. (Diakses 25 Oktober 2020).
    PIONAS BPOM. AZELASTIN HIDROKLORIDA. http://pionas.pom.go.id/monografi/azelastin-hidroklorida. (Diakses 25 Oktober 2020).
  4. University of Illinois. 2018. Azelastine, Nasal Spray. https://www.healthline.com/health/azelastine-nasal-solution-spray#about. (Diakses 25 Oktober 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi