Terbit: 16 January 2025
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Azelastine adalah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi gejala alergi. Lebih lanjut ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping, dan informasi lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Azelastine: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Azelastine

Nama Obat Azelastine
Kandungan Obat Azelastine
Kelas Obat Antialergi
Kategori Obat keras
Tingkat Keamanan untuk Ibu Hamil dan Menyusui Kategori C:

Hanya boleh digunakan oleh ibu hamil apabila manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan risiko efek samping yang dapat terjadi.

Manfaat Obat Meredakan gejala alergi
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap bahan aktif maupun komponen lain dalam obat ini
Sediaan Obat Semprotan hidung
Harga obat Rp696 per botol (137/50mcg)

Azelastine Obat Apa?

Azelastine adalah obat antialergi yang digunakan untuk meredakan gejala (hidung tersumbat atau berair, gatal, dan bersin) rinitis alergi musiman (jangka pendek) atau tahunan (sepanjang tahun), rinitis alergi (demam), rinitis vasomotor, atau alergi saluran pernapasan atas lainnya.

Obat ini merupakan histamin yang bekerja dengan cara mencegah efek zat yang disebut histamin, yang diproduksi oleh tubuh. Histamin dapat menyebabkan gatal, bersin, pilek, dan mata berair.

Obat ini dijual dengan merek dagang Azep yang tersedia dalam bentuk semprotan hidung. Selain dalam sediaan ini, kandungan obat yang sama pada dasarnya juga tersedia dalam bentuk oftalmik (obat mata) yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala konjungtivitis alergi seperti mata merah dan gatal.

Manfaat Obat Azelastine

Umumnya fungsi obat ini adalah untuk membantu mengatasi beberapa gejala alergi. Tersedia dalam bentuk semprot hidung, obat ini digunakan untuk mengatasi gejala rhinitis alergi berikut ini:

  • Pilek
  • Bersin
  • Hidung gatal
  • Gejala rhinitis alergi lainnya 

Selain itu, obat azelastine juga terkadang digunakan untuk membantu mengatasi hidung meler.

Dosis Obat Azelastine

Obat semprotan hidung azelastine diberikan berdasarkan gejala dan usia. Berikut adalah dosis yang disarankan untuk mengatasi gejala rinitis alergi musiman:

  • Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: 1 atau 2 kali semprotan di setiap lubang hidung 2 kali sehari, atau 2 semprotan di setiap lubang hidung sekali sehari. Setiap semprotan mengandung 137 atau 205,5 mikrogram (mcg) azelastine.
  • Anak-anak usia 6 hingga 11 tahun: 1 semprotan di setiap lubang hidung 2 kali sehari. Setiap semprotan mengandung 137 atau 205,5 mcg azelastine.
  • Anak-anak usia 2 hingga 5 tahun: 1 semprotan di setiap lubang hidung 2 kali sehari. Setiap semprotan mengandung 137 mcg azelastine.
  • Anak-anak di bawah usia 2 tahun: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Dosis tersebut lazim diberikan agar mendapatkan manfaat yang diinginkan. Di sisi lain, dosis mungkin berbeda pada setiap orang bergantung pada kondisi dan kebutuhannya. Jangan pernah mengganti dosis sebelum berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Petunjuk Penggunaan Obat Azelastine

Gunakan obat ini sesuai dengan resep dokter atau petunjuk penggunaannya agar mendapatkan manfaatnya lebih maksimal. Berikut adalah cara penggunaan obat semprot yang benar:

  • Obat ini harus digunakan sesuai dengan sediaannya.
  • Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter.
  • Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap harinya agar dosis tidak terlewat.
  • Jika dosis terlewat, segera gunakan obat saat ingat. Namun jika lebih dekat dengan dosis selanjutnya, maka gunakan dosis selanjutnya saja.
  • Obat ini hanya digunakan melalui hidung. Apabila obat tidak sengaja tertelan, segera hubungi dokter.

Berikut ini langkah-langkah cara menggunakan obat semprotan hidung:

  1. Saat menggunakan semprotan hidung azelastine untuk pertama kalinya, semprotkan terlebih dahulu. Tekan sepenuhnya sebanyak 6 kali atau hingga keluar semprotan halus.
  2. Embuskan napas untuk membersihkan lubang hidung dari kotoran.
  3. Tundukkan kepala ke bawah, dan masukkan ujung potongan semprotan ke dalam lubang hidung. Pegang botol dengan tegak dan arahkan ujung semprotan ke bagian belakang hidung. Tundukkan kepala ke bawah saat menyemprot untuk menghindari rasa pahit di mulut.
  4. Tutup lubang hidung yang lain dengan jari. Tekan pompa 1 kali dan hirup perlahan pada saat yang sama, jaga agar kepala tetap tertuduk ke bawah.
  5. Ulangi di lubang hidung yang lain dengan langkah yang sama.
  6. Jika dokter meminta Anda untuk menggunakan 2 semprotan di setiap lubang hidung, ulangi langkah di atas untuk semprotan kedua di setiap lubang hidung.
  7. Jangan membuang ingus atau menengadahkan kepala setelah menggunakan semprotan.
  8. Seka ujung bagian luar penutup semprotan hidung dengan tisu atau kain bersih dan kering, lalu pasang kembali tutupnya.
  9. Jangan minum alkohol saat menggunakan obat ini.

Petunjuk Penyimpanan Azelastine

Simpan obat ini sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang disarankan agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat ini pada suhu di bawah 20°-25°C agar obat tidak rusak.
  • Simpan obat di tempat kering dan tidak lembap dan hindari menyimpan obat ini di kamar mandi.
  • Hindari obat dari cahaya atau sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan obat rusak.
  • Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan karena dapat berbahaya jika tidak sengaja tertelan.
  • Simpan obat dalam kemasannya sebelum digunakan sehingga kualitas obat tetap terjaga.
  • Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang prosedur pembuangan obat, jika obat sudah memasuki masa kedaluwarsa. Jangan membuang obat sembarangan karena ini dapat berpotensi merusak lingkungan.

Efek Samping Obat Azelastine

Setiap jenis obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Sebaiknya segera hubungi dokter dan hentikan penggunaan obat apabila mengeluhkan  efek samping berikut ini:

  • Reaksi alergi seperti ruam, gatal, pembengkakan, sesak di dada, kesulitan bernapas, kesulitan menelan, dan lainnya.
  • Iritasi pada mata.

Gejala efek samping yang lebih umum terjadi adalah sebagai berikut:

  • Mengantuk
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Bersin
  • Iritasi tenggorokan
  • Perubahan rasa
  • Kelelahan
  • Sakit perut
  • Mimisan
  • Mulut kering
  • Pusing
  • Penambahan berat badan

Efek samping tersebut tidak selalu terjadi. Selain itu, reaksinya juga mungkin berbeda-beda pada setiap orang. Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan atau saat tubuh telah menyesuaikan diri.

Efek samping ini juga mungkin terjadi akibat interaksi obat, dosis berlebihan, penggunaan obat jangka panjang, atau karena kondisi tertentu pada dari setiap pasien.

Jika mengalami gejala efek samping yang berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera kunjungi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Azelastine

Interaksi obat dapat terjadi apabila menggunakan azelastine bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat dapat menyebabkan penurunan efektivitas obat dan meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah beberapa obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama obat antialergi yang satu ini, antara lain:

  • Amitriptyline
  • Alprazolam
  • Aripiprazole
  • Buspirone
  • Brompheniramine
  • Carbamazepine

Daftar obat tersebut kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Maka dari itu sebaiknya beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, nonresep, dan juga obat herbal.

Mengonsumsi alkohol atau makanan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi obat. Diskusikanlah dengan dokter tentang makanan atau minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi ketika menggunakan obat ini.

Peringatan dan Perhatian Obat Azelastine

Kendati termasuk ke dalam golongan obat keras, maka penggunaan obat ini harus melalui resep dokter. Sebaiknya gunakan obat ini dengan hati-hati dan ikuti petunjuk dokter atau sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat. 

Berikut adalah beberapa hal yang menjadi peringatan dan perhatian sebelum menggunakan obat ini, antara lain:

  • Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap azelastine, obat lain, atau bahan apa pun dalam semprotan hidung azelastine. 
  • Beri tahu dokter dan apoteker Anda obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal yang sedang atau berencana Anda konsumsi, terutama produk flu dan alergi lainnya serta antihistamin. 
  • Beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini apabila belakangan Anda menjalani operasi hidung atau mengalami cedera atau luka di hidung.
  • Obat ini masuk kategori C bagi ibu hamil, artinya obat ini hanya boleh digunakan apabila manfaatnya jauh lebih besar daripada risiko efek samping yang dapat terjadi. Diskusikanlah dengan dokter sebelum menggunakan obat ini apabila sedang hamil atau berencana untuk hamil.
  • Tidak diketahui efek obat ini apabila digunakan ibu menyusui. Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini bila Anda sedang dalam masa menyusui.
  • Obat semprot hidung azelastine bisa membuat Anda mengantuk. Jadi jangan mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin sampai mengetahui bagaimana obat ini memengaruhi Anda.
  • Tanyakan kepada dokter tentang penggunaan minuman beralkohol yang aman saat menggunakan obat semprot hidung azelastine. Hal ini karena alkohol dapat memperburuk efek samping azelastine.

Harga Obat Azelastine

Obat ini bisa didapatkan di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga obat azelastine di setiap toko obat dan apotek mungkin berbeda-beda. Biasanya obat ini dijual dengan kisaran harga Rp696 per botol (137/50mcg).

Demikian ulasan lengkap tentang azelastine, obat yang digunakan untuk mengatasi gejala rinitis alergi. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Anonim. Azelastine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/azelastine?mtype=generic. (Diakses pada 25 Oktober 2020) 
  2. Anonim. Azelastine (Nasal). https://www.drugs.com/cdi/azelastine-nasal.html. (Diakses pada 25 Oktober 2020) 
  3. Anonim. Azelastine. https://www.practo.com/medicine-info/azelastine-1645-api. (Diakses pada 25 Oktober 2020) 
  4. Mayo Clinic. Azelastine (Nasal Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/azelastine-nasal-route/proper-use/drg-20068252 (Diakses pada 8 Juli 2024)
  5. Medine Plus. Azelastine Nasal Spray. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a697014.html (Diakses pada 8 Juli 2024)
  6. Ndrugs. Azelastine Prescribing Information. https://www.drugs.com/pro/azelastine.html#s-34068-7 (Diakses pada 8 Juli 2024)
  7. PIONAS BPOM. AZELASTIN HIDROKLORIDA. http://pionas.pom.go.id/monografi/azelastin-hidroklorida. (Diakses pada 25 Oktober 2020)
  8. University of Illinois. 2018. Azelastine, Nasal Spray. https://www.healthline.com/health/azelastine-nasal-solution-spray#about. (Diakses pada 25 Oktober 2020).


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi