Terbit: 28 April 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Asifit obat apa? Asifit adalah suplemen yang berfungsi untuk meningkatkan jumlah produksi ASI. Para ibu tentunya ingin memberikan ASI eksklusif dan ASI penuh kepada bayinya selama 2 tahun. Kehadiran Asifit sebagai suplemen ASI bisa mendukung keinginan tersebut.

Asifit – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Meskipun Asifit pelancar ASI bisa dibeli secara bebas tetapi penting bagi Anda untuk mengetahui aturan pakai Asifit. Oleh karena itu, baca terus untuk menemukan informasi bentuk sediaan asifit, kandungan asifit, harga asifit, manfaat asifit, indikasi asifit, kontraindikasi asifit, dosis obat pelancar ASI asifit, dan efek samping asifit.

Rangkuman Informasi Obat Pelancar ASI Asifit

Nama Asifit
Golongan Obat Suplemen pelancar ASI
Bentuk Sediaan Kaplet
Kandungan Ekstrak daun katuk dan vitamin B
Harga Rp75.000-100.000/ botol atau Rp23.000-30.000/ strip
Manfaat Meningkatkan produksi ASI
Indikasi Penggunaan Menyusui bayi
Kontraindikasi Ibu hamil
Cara pakai Minum setelah makan
Dosis 1-2 kaplet sebanyak 3 kali sehari
Efek samping Lemah otot, tekanan darah turun

Bentuk Sediaan Asifit

Asifit yang beredar di pasaran hanya memiliki satu bentuk sediaan. Bentuk sediaan asifit pelancar ASI adalah kaplet dengan warna hijau. Obat pelancar ASI Asifit dijual dalam dua jenis kemasan.
Ada Asifit dengan kemasan blister dan ada pula Asifit dengan kemasan botol. Pada kemasan botol, jumlah Asifit di dalam 1 botol adalah 30 kaplet. Kemasan blister berisi 10 kaplet. Anda juga bisa membeli Asifit dalam kemasan dos yang berisi 3 blister.
Jadi, jumlah 1 botol Asifit dan 1 dos Asifit adalah sama, yaitu 30 kaplet. Apabila Anda ingin mencoba menggunakan Asifit, maka Anda bisa mencoba dalam kemasan dengan jumlah kecil dulu. Simpanlah Asifit pelancar ASI di tempat yang kering agar kemasan tidak basah dan rusak.
Selain itu, simpan Asifit di tempat yang terlindung dari paparan sinar matahari. Ini dikarenakan paparan sinar matahari bisa memengaruhi cara kerja dari kandungan bahan-bahan yang ada di dalam Asifit.

Kandungan Asifit

Obat pelancar ASI Asifit tidak hanya mengandung satu bahan saja. Bahan kandungan yang ada di dalam Asifit terdiri dari ekstrak daun katuk dan beberapa vitamin B. Kehadiran vitamin B di dalam Asifit membawa nilai tambah bagi manfaat asifit.

Setiap satu kaplet Asifit mengandung  114 mg ekstrak daun katuk, 10 mg vitamin B1 (tiamin), 25 vitamin B2 (riboflavin), 15 vitamin B6 (piridoksin), dan 20 vitamin B12 (kobalamin).

Harga Asifit Pelancar ASI

Harga Asifit tergantung pada jenis kemasan dan jumlah kaplet. Suplemen ASI Asifit dalam kemasan botol dibanderol dengan harga sekitar Rp75.000-100.000 per botol dengan isi 30 kaplet.

Pada kemasan dus, harganya sekitar Rp70.000-80.000 per dus (30 kaplet). Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah jika membeli dalam kemasan strip, yaitu sektiar Rp23.000-30.000 per strip isi 10 kaplet.

Ada kemungkinan, harga Asifit yang Anda beli di apotek atau toko tertentu dekat lokasi Anda lebih murah atau lebih mahal. Akan tetapi, seharusnya selisih harga tersebut tidak terlalu dari kisaran harga yang telah disebutkan.

Manfaat Asifit

Sebagai suplemen ASI, manfaat Asifit adalah untuk meningkatkan jumlah produksi ASI sehingga pemberian ASI berjalan dengan lancar. Bayi Anda pun akan mendapatkan ASI hingga 2 tahun pertama.

Kandungan daun ekstrak di dalam Asifit telah teruji melalui berbagai penelitian bisa meningkatkan jumlah produksi ASI. Daun katuk telah diketahui mampu merangsang hormon di dalam tubuh ibu menyusui sehingga produksi ASI meningkat.

Selain itu, ada juga manfaat asifit yang lain. Manfaat sekunder dari Asifit adalah untuk menjaga stamina tubuh ibu karena mengandung beberapa vitamin B. Kehadiran beberapa vitamin B pada Asifit akan mendukung peningkatkan darah yang sangat penting bagi ibu menyusui. Ibu menyusui pun juga akan tetap merasa bugar meski harus menyusui.

Indikasi Asifit

Penggunaan Asifit diindikasikan pada ibu yang baru melahirkan dan ingin memberikan ASI kepada bayinya. Sebenarnya, ibu yang memiliki pola hidup dan pola diet yang baik tidak memerlukan suplemen ASI.

Pengonsumsian katuk yang diolah menjadi sayur juga bisa membuat jumlah ASI meningkat. Namun, apabila Anda termasuk ibu dengan produksi ASI yang terbilang sedikit, maka penggunaan Asifit bisa dilakukan dengan tetap menjaga asupan harian yang bergizi.

Terlebih lagi, pada ibu yang menyusui bayi kembar atau multiplet. Pengonsumsian suplemen ASI memang cenderung dibutuhkan guna mendukung pemberian ASI kepada lebih dari satu bayi hingga 2 tahun.

Kontraindikasi Asifit

Asifit memiliki kontraindikasi tertentu sehingga tidak semua perempuan bisa menggunakan obat pelancar ASI Asifit. Penggunaan Asifit dikontraindikasikan pada orang-orang yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap kandungannya.

Pasalnya, orang yang alergi terhadap kandungan Asifit bisa mengalami reaksi alergi. Selain itu, Asifit juga tidak bisa digunakan pada ibu hamil. Ada yang berpendapat bahwa Asifit bisa digunakan pada ibu hamil trimester akhir dengan tujuan ketika baru saja melahirkan, maka produksi ASI sudah mulai berjalan.

Akan tetapi, hal ini cukup berisiko pada kehamilan dan janin Anda bila tidak dikonsultasikan kepada dokter spesialis kandungan. Kandungan daun katuk di dalam Asifit bisa merangsang kontraksi rahim sehingga bisa memicu kelahiran prematur atau keguguran.

Jadi, konsultasikan dulu kepada dokter kandungan jika ingin memakai Asifit pada saat sedang hamil!

Dosis Asifit

Gunakalan Asifit sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dosis Asifit adalah 1-2 kaplet sebanyak 3 kali dalam sehari. Minumlah Asifit setelah makan agar terhindar dari iritasi lambung.

Efek Samping Asifit

Penggunaan Asifit bisa memiliki efek samping berupa reaksi alergi bila memiliki masalah alergi terhadap kandungan Asifit. Reaksi alergi tersebut ditandai dengan mual, muntah, diare, pusing, sakit perut, gatal-gatal, ruam kulit, dan sesak napas.
Selain itu, kandungan papaverin yang ada di dalam ekstrak daun katuk juga bisa menimbulkan efek samping berupa kelemahan otot dan penurunan tekanan darah. Akibatnya, tubuh Anda terasa cukup lemas dan bahkan bisa pingsan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi