Arcoxia adalah obat untuk meredakan peradangan dan rasa sakit, seperti nyeri sendi, asam urat, rematik, dan lainnya. Lebih lanjut ketahui obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini.

Ringkasan Informasi Obat Arcoxia
Nama Obat | Arcoxia |
Kandungan Obat | Etoricoxib 60 mg |
Kelas Obat | Penghilang rasa sakit |
Kategori | Obat resep |
Tingkat Keamanan untuk Ibu Hamil dan Menyusui | Kategori N (Belum dikategorikan) |
Manfaat Obat | Mengatasi peradangan dan nyeri |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap komposisi obat |
Sediaan Obat | Tablet |
Harga obat | Rp19.000/tablet |
Arcoxia Obat Apa?
Arcoxia adalah obat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Obat dengan kandungan bahan aktif Etoricoxib ini termasuk ke dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Umumnya obat golongan OAINS bekerja menghambat enzim cyclooxygenase-1 (COX 1) dan cyclooxygenase-2 (COX 2), tapi Arcoxia hanya bekerja menghambat enzim COX 2 saja.
Kedua enzim tersebut memproduksi senyawa prostaglandin, yang merupakan senyawa yang dihasilkan tubuh sebagai respons adanya cedera dalam tubuh. Senyawa inilah yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh dalam kadar tertentu.
Arcoxia dianggap lebih aman dan minim efek samping terhadap sistem pencernaan karena tidak mengganggu prostaglandin yang secara alami melindungi lambung. Kendati Arcoxia hanya bekerja pada enzim COX 2 dan enzim tersebut tidak ditemukan dalam lambung.
Manfaat Obat Arcoxia
Melihat kandungan bahan aktif di dalamnya, manfaat Arcoxia secara umum adalah untuk membantu meredakan nyeri dan peradangan. Arcoxia biasanya untuk mengobati beberapa kondisi berikut:
1. Osteoartritis
Osteoartritis atau penyakit degeneratif sendi adalah kondisi di mana jaringan fleksibel yang berada pada ujung tulang mengalami aus. Gejala osteoarthritis ditandai dengan nyeri sendi pada beberapa bagian tubuh, termasuk tangan, lutut, leher, punggung bawah, dan pinggul.
2. Rheumatoid Arthritis
Manfaat Arcoxia dapat membantu mengatasi rheumatoid arthritis atau dikenal juga dengan rematik. Rheumatoid arthritis adalah peradangan kronis pada lapisan sendi yang menyebabkan pembengkakan sendi dan kemudian ini memicu rasa nyeri. Dalam jangka panjang, penyakit ini dapat memicu gangguan lain seperti deformitas sendi dan erosi tulang.
3. Spondilitis Ankilosa
Spondilitis ankilosa adalah peradangan yang terjadi pada tulang belakang dan sendi-sendi besar. Gejala spondilitis ankilosa yang paling umum adalah berkurangnya fleksibilitas tulang belakang yang memicu tubuh membungkuk ke depan dan nyeri punggung serta nyeri sendi.
4. Asam urat akut
Asam urat adalah peradangan akibat kadar asam urat berlebihan yang mengkristal hingga menumpuk pada sendi. Gejala asam urat seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada sendi.
Selain membantu mengatasi berbagai macam peradangan yang sebagian besar terkait dengan sendi di atas, manfaat lainnya adalah untuk mengatasi rasa nyeri yang terjadi akibat pembedahan gigi.
Dosis Obat Arcoxia
Pemberiaan dosis obat ini dapat disesuaikan dengan penyakit yang diderita dan kondisi pasien. Arcoxia tersedia dalam bentuk tablet dengan beberapa kadar mulai dari 30 mg, 60 mg, 90 mg, hingga 120 mg.
Berikut adalah aturan dosis yang umum digunakan, antara lain:
- Osteoartritis: 30-60 mg, diberikan satu kali sehari.
- Rheumatoid arthritis: 60-90 mg, satu kali sehari.
- Spondilitis ankilosa: 60-90 mg, satu kali sehari.
- Asam urat: 120 mg, satu kali sehari, selama 8 hari.
- Nyeri pasca operasi gigi: 90 mg, satu kali sehari, maksimum selama 3 hari.
Penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter. Jadi jangan mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker sebelumnya.
Petunjuk Penggunaan Obat Arcoxia
Gunakanlah obat ini sesuai dengan saran apoteker dan dokter atau sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat ini. Menggunakannya dengan baik dan benar akan membuat obat ini lebih efektif dalam pengobatan, dan mencegah hal lainnya seperti overdosis.
Berikut ini beberapa aturan umum cara menggunakan obat Arcoxia:
-
Cek masa kedaluwarsa obat sebelum menggunakannya.
- Pasien ikuti resep dokter saat menggunakan obat anti-peradangan ini.
- Konsumsi obat ini baik sebelum atau sesudah makan.
- Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
- Obat ini dapat bekerja efektif hanya bila pasien mengonsumsinya sesuai dosis.
- Apabila lupa minum obat, segera ambil saat Anda mengingatnya. Bila sudah masuk ke jadwal minum obat berikutnya, lewati dosis yang terlupakan. Jangan minum dua dosis langsung untuk menggantikan dosis yang terlewatkan.
- Jangan memberikan obat ini pada orang lain meskipun mungkin memiliki gejala yang sama.
Petunjuk Penyimpanan Obat Arcoxia
Simpanlah obat ini di tempat yang benar untuk mencegah obat rusak dan menjaga kualitas. Berikut adalah saran penyimpanan obat yang dapat Anda terapkan, antara lain:
- Simpan obat pada ruang bersuhu 20°C-25°C.
- Simpan obat di kotak P3K khusus atau laci yang tertutup rapat.
- Pastikan simpan obat dalam kemasan aslinya.
- Simpan obat di tempat sejuk, jauh dari paparan sinar matahari langsung, dan masukan dalam wadah yang tertutup dan kering.
- Jauhkan obat ini dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jangan membuang sisa obat apapun atau obat yang sudah kedaluwarsa dengan sembarangan karena akan mencemari lingkungan. Sebaiknya tanyakan kepada apoteker tentang cara pembuangan obat ini.
Efek Samping Obat Arcoxia
Setiap obat memiliki potensi untuk menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat Arcoxia. Berikut adalah berbagai efek samping Arcoxia yang mungkin dapat terjadi, antara lain:
- Edema.
- Pusing dan sakit kepala.
- Mual atau muntah
- Jantung berdebar.
- Tekanan darah tinggi.
- Gangguan irama jantung.
- Diare
- Pembengkakan di tungkai, pergelangan kaki, atau kaki
- Peningkatan tekanan darah
- Sakit kepala atau pusing
- Perasaan cemas
- Kebingungan
- Pengihatan kabur
- Buang air kecil sedikit atau tidak sama sekali
- Bronkospasme, paru-paru mengencang menyebabkan aliran udara terbatas.
- Ekimosis, pendarahan pada bawah kulit dengan gejala kulit lebam.
- Asthenia, kondisi tubuh lelah dan lemah.
- Reaksi kulit serius.
Gejala efek samping di atas mungkin dapat terjadi karena penggunaan dosis yang salah atau akibat kondisi tertentu. Jika mengalami salah satu efek samping tersebut, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter.
Interaksi Obat Arcoxia
Interaksi obat adalah reaksi antara dua obat atau antara obat dan makanan, minuman, atau suplemen. Interaksi obat akan menurunkan kinerja obat atau meningkatkan risiko munculnya efek samping.
Guna menghindari efek interaksi obat, berikut ini daftar obat-obatan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan Arcoxia:
- Antikoagulan (obat anti pembekuan darah) oral
- Obat diuretik
- ACE inhibitor
- OAINS lainnya
- Siklosporin
- Lithium
- Obat kontrasepsi oral
- Salbutamol
- Minoxidil
- Rifampicin
- Tacrolimus
Daftar obat-obatan tersebut bukan merupakan daftar lengkap. Oleh karena itu, sebaiknya diskusikan dengan dokter tentang obat apa saja yang sedang Anda konsumsi untuk mencegah penggunaan obat-obatan di atas bersama dengan Arcoxia.
Peringatan dan Perhatian Obat Arcoxia
Arcoxia termasuk ke dalam obat keras yang berarti penggunaannya harus melalui resep dokter. Obat ini harus digunakan sesuai aturan agar obat bekerja dengan maksimal dan tidak menimbulkan efek samping.
Berikut adalah berbagai hal yang harus menjadi perhatian dan peringatan sebelum mengonsumsi obat ini, antara lain:
- Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan riwayat gangguan saluran pencernaan, berisiko terkena penyakit kardiovaskular, gangguan hati ringan hingga sedang, gangguan ginjal ringan hingga sedang, sirosis hati, dan gagal jantung.
- Fungsi ginjal harus dipantau selama penggunaan obat ini dan harus dipastikan tidak terjadi dehidrasi.
- Pemeriksaan tekanan darah harus dilakukan pada pasien yang memiliki riwayat hipertensi. Pemeriksaan dilakukan secara teratur sebelum, selama, dan setelah pengobatan.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada orang lanjut usia (lansia).
- Gunakan obat ini dalam dosis efektif terendah dan tidak untuk jangka panjang.
- Selama menggunakan obat ini, dokter Anda mungkin menyarankan untuk menurunkan berat badan guna membantu mengurangi ketegangan pada persendian Anda.
- Barengi dengan olahraga secara teratur untuk membantu mengurangi rasa sakit dan kecacatan akibat osteoartritis dengan meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi beban pada persendian.
Harga Obat Arcoxia
Harga Arcoxia di setiap toko offline maupun online berbeda-beda bergantung pada dosis dan juga produsennya. Harganya obat ini mulai dari kisaran Rp17.000 untuk setiap tablet 30 mg, sedangkan untuk sediaan 120mg di kisaran harga Rp22.600.
Demikian ulasan lengkap mengenai obat Arcoxia, obat yang umumnya digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.