Antipsikotik obat apa? Antipsikotik adalah obat yang diformulasikan untuk meredakan gejala gangguan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan. Selain itu, obat ini juga umum diberikan pada pasien pengidap skizofrenia dan bipolar.
Rangkuman Informasi Obat Antipsikotik
Nama obat | Antipsikotik |
Jenis obat | Antipsikotik tipikal & atipikal |
Kategori obat | Obat resep |
Manfaat obat | Meredakan gejala gangguan mental seperti:
|
Sediaan obat | Tablet, injeksi |
Cara Kerja Obat Antipsikotik
Antipsikotik atau dikenal juga dengan istilah neuroleptik adalah obat penenang utama yang memiliki mekanisme kerja yakni menghambat aktivitas berlebih dari dopamine.
Dopamine adalah neurotransmitter pada otak yang jika terlalu aktif akan menimbulkan gejala-gejala yang berhubungan dengan mental seperti delusi, halusinasi, dan sejumlah gejala lainnya. Nah, di sinilah peran obat antipsikotik tersebut dibutuhkan agar aktivitas dopamine tidak berlebihan.
Obat ini terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
1. Antipsikotik Tipikal
Antipsikotik tipikal adalah obat generasi pertama yang umumnya digunakan ketika seseorang pengidap gangguan mental seperti bipolar berada dalam episode mania (senang berlebihan). Pun, obat ini juga diberikan pada pengidap gangguan mental lainnya yakni skizofrenia manakala sedang mengalami episode psikosis.
Obat antipsikotik tipikal tentunya juga bekerja pada jenis gangguan mental umum lainnya yakni depresi dan gangguan kecemasan (anxiety disorder).
2. Antipsikotik Atipikal
Selain antipsikotik tipikal, ada juga jenis atipikal.
Antipsikotik atipikal adalah obat generasi kedua yang lebih baru daripada generasi pertama. Akan tetapi, obat ini secara fungsi dan efektivitas sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ‘pendahulunya’.
Akan tetapi, jenis atipikal tidak hanya bekerja untuk menghambat hiperaktivitas dari dopamine, melainkan juga juga hiperaktivitas jenis neurotransmitter lainnya yakni serotonin.
Manfaat Obat Antipsikotik
Manfaat antipsikotik adalah untuk meredakan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, bipolar, dan skizofrenia.
Gejala-gejala yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
- Sedih
- Gelisah
- Merasa tidak bersemangat
- Halusinasi
- Delusi
- Berbicara tidak jelas (inkoherensi)
Akan tetapi perlu diingat bahwasanya obat-obatan antipsikotik ini sifatnya hanya meredakan gejala-gejala tersebut dan bukan untuk menyembuhkan gangguan mental itu sendiri. Penyembuhan gangguan mental membutuhkan penanganan medis yang berbeda, termasuk jenis obat dan terapi lainnya.
Kontraindikasi Obat Antipsikotik
Efektivitas obat ini mungkin akan berkurang atau bahkan bisa menimbulkan reaksi tertentu apabila dikonsumsi oleh orang-orang dengan masalah kesehatan tertentu.
Sejumlah masalah kesehatan yang kontraindikatif dengan obat antipsikotik sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
- Epilepsi
- Diabetes
- Kelainan darah
- Glaukoma
- Penyakit jantung
- Penyakit paru-paru
- Penyakit hati (liver)
- Ibu hamil dan menyusui
Sampaikan pada dokter apabila Anda mengalami salah satu dari kondisi di atas sebelum memutuskan menggunakan obat ini. Dokter mungkin akan terlebih dahulu menangani kondisi-kondisi tersebut atau, untuk sementara waktu Anda diberikan obat alternatif pengganti yang lebih aman.
Dosis Obat Antipsikotik
Obat yang tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi ini termasuk ke dalam kategori obat keras. Itu artinya, penggunaan obat tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter.
Dosis obat tergantung dari jenis yang Anda gunakan. Berikut ini adalah beberapa contoh dosis yang perlu Anda ketahui.
1. Obat Antipsikotik Tipikal
Obat ini tersedia dalam berbagai macam varian obat, di antaranya:
-
Sulpiride
Dosis obat Sulpiride: 200-400 mg per hari (dewasa dan anak-anak di atas 14 tahun). Dosis maksimal 1200 mg per hari dibagi ke dalam 2 dosis.
-
Chlorpromazine
Dosis obat Chlorpromazine: 500 mcg/kg berat badan, diberikan 4-6 jam sekali (anak-anak usia 1 – 12 tahun). 25 – 50 mg per hari, diberikan 6-8 jam sekali (dewasa). 1/3 dosis dosis dewasa (lansia)
-
Trifluoperazine
Dosis obat Trifluoperazine: 5 mg per hari (anak-anak). 2-5 mg per hari (dewasa)
-
Haloperidol
Dosis obat Haloperidol: 25 – 50 mcg/kg berat badan, dibagi ke dalam 2 dosis setiap hari (anak-anak di atas 3 tahun). 0,5 – 5 mg per hari, dosis maksimal 100 mg per hari (dewasa)
2. Obat Antipsikotik Atipikal
Sementara untuk jenis atipikal, sejumlah varian obat dan dosisnya adalah berikut ini:
-
Olanzapine
Dosis obat Olanzapine: 1 – 15 mg per hari. Dosis maksimal 20 mg per hari (dewasa)
-
Clozapine
Dosis obat Clozapine: 12,5 mg per hari, dibagi menjadi 1-2 dosis. Dosis maksimal 900 mg per hari (dewasa). 12,5 mg per hari dan dapat dapat ditambah sesuai arahan dokter (lansia)
-
Ariprazole
Dosis obat Ariprazole: dosis awal 2 mg per hari. Dosis dapat ditambah menjadi maksimal 30 mg per hari (anak-anak usia di atas 15 tahun). 10 – 15 mg per hari. Dosis maksimal 30 mg per hari (dewasa)
Ingat! Dosis antipsikotik di atas hanyalah gambaran umum. Dosis obat yang diberikan oleh dokter bisa saja berbeda tergantung dari kebutuhan. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang diresepkan oleh dokter guna menghindari overdosis obat.
Petunjuk Penggunaan Obat Antipsikotik
Berikut adalah petunjuk penggunaan obat yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:
- Gunakan obat sesuai dengan dosis yang telah diresepkan oleh dokter
- Minumlah obat secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh, setiap 8 jam sekali (untuk dosis 3 kali sehari). Tentukan jadwal minum obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
- Apabila lupa minum obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera minum ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal minum obat selanjutnya masih jauh, misalnya 4 jam lagi). Hindari minum obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat
- Imbangi konsumsi obat dengan minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup
Petunjuk Penyimpanan Obat Antipsikotik
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang benar:
- Simpan obat di tempat bersuhu 15 – 30 derajat celcius
- Hindari menyimpan obat di tempat lembap
- Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa
Efek Samping Obat Antipsikotik
Penggunaan obat ini kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping. Berikut ini adalah sejumlah efek sampingnya:
- Penglihatan kabur
- Mulut kering
- Kantuk
- Nyeri otot
- Tremor
- Peningkatan berat badan
Interaksi Obat Antipsikotik
Obat ini akan berinteraksi dengan sejumlah jenis obat-obatan, di antaranya sebagai berikut:
- Metoclopramide
- Lorazepam
- Alprazolam
- Hydrocodone
- Cyclobenzaprine
- Antihistamin
Sampaikan pada dokter apabila di saat yang bersamaan, Anda juga tengah mengonsumsi salah satu dari jenis obat-obatan di atas.
Peringatan dan Perhatian Obat Antipsikotik
Peringatan! Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan juga hal-hal berikut ini:
- Obatdapat menyebabkan kantuk. Jangan konsumsi obat ini apabila hendak berkendara
- Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini
- Jangan mengonsumsi obat Antipsikotik apabila Anda memiliki ketergantungan terhadap alkohol
- Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti penglihatan kabur, tremor, dan gejala efek samping lainnya sebagaimana telah disebutkan di atas
- Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit
- Anonim. Antypsychotic Medication for Bipolar Disorder. https://www.webmd.com/bipolar-disorder/guide/antipsychotic-medication (Diakses pada 26 Desember 2019)
- Anonim. Antipsikotik Atipikal. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/42-psikosis-dan-gangguan-sejenis/421-antipsikosis/antipsikotik (Diakses pada 26 Desember 2019)
- Anonim. Antipsychotics. https://www.mind.org.uk/information-support/drugs-and-treatments/antipsychotics/#.XgRMQEczbIU (Diakses pada 26 Desember 2019)
- Purse, M. 2019. Treating Psychosis with Typical Antipsychotics. https://www.verywellmind.com/typical-antipsychotics-380199 (Diakses pada 26 Desember 2019)