Terbit: 15 April 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Aminofilin obat apa? Aminofilin adalah obat yang bisa mengatasi masalah asma, penyakit paru obstruksi yang bersifat sementara, dan beberapa masalah pernapasan lainnya. Anda perlu mengetahui aturan pakai dan dosis aminofilin karena obat ini bisa menimbulkan efek samping yang serius.

Aminofilin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Oleh karena itu, baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat aminofilin termasuk informasi tentang sediaan aminofilin, kandungan aminofilin, harga aminofilin, indikasi aminofilin, kontraindikasi aminofilin, manfaat aminofilin, dosis aminofilin, dan efek samping aminofilin.

Rangkuman Informasi Obat Aminofilin

  • Nama                    : Aminofilin
  • Golongan Obat       : Antiasma dan Bronkodilator
  • Bentuk Sediaan      : Tablet dan injeksi
  • Kandungan            : Aminofilin
  • Harga                    : Rp12.000-20.000 (100 tablet) dan Rp100.000-120.000 (30 ampul)
  • Manfaat                 : Melegakan saluran pernapasan
  • Indikasi                 : Asma, bronkitis, emfisema, dan penyakit paru obstruksi reversibel
  • Kontraindikasi        : Hipersensitivitas terhadap aminofilin dan teofilin
  • Dosis                     : 100-300 mg (tablet) dan 250-500 mg (cairan injeksi)
  • Cara pakai             : Oral dan injeksi
  • Efek samping         : Reaksi alergi, tremor, insomnia, gelisah, dan lainnya

Bentuk Sediaan Aminofilin

Obat aminofilin yang tersedia memiliki dua jenis bentuk sediaan. Kedua bentuk sediaan obat aminofilin adalah tablet dan cairan injeksi. Aminofilin dalam bentuk sediaan tablet memiliki dua jenis kekuatan dosis, yaitu 150 mg dan 200 mg untuk setiap tablet.

Pada bentuk sediaan cairan injeksi, obat aminofilin memiliki kekuatan dosis
24 mg untuk setiap 1 mL cairan. Tablet aminofilin maupun injeksi aminofilin tidak bisa didapatkan tanpa adanya resep dokter.

Jika Anda telah mendapatkan tablet aminofilin berdasarkan resep dokter, maka simpanlah obat pernapasan ini di tempat yang kering dan tidak terkena paparan sinar matahari. Paparan sinar matahari bisa mengubah struktur kimia aminofilin dan memengaruhi cara kerjanya.

Kandungan Aminofilin

Obat aminofilin dalam bentuk sediaan tablet dan cairan injeksi memiliki kandungan bahan aktif dengan nama yang sama, yaitu aminofilin. Aminofilin adalah bahan aktif obat yang termasuk golongan bronkodilator dari kelas Teofilin.

Cara kerja aminofilin adalah dengan melebarkan saluran pernapasan sehingga membuat aliran udara bisa masuk dengan lancar. Penderita asma dan beberapa penyakit pernapasan lain bisa bernapas dengan lebih leluasa.

Harga Aminofilin

Dalam bentuk sediaan tablet, kisaran harga obat aminofilin adalah Rp12.000-20.000 per botol. Setiap satu botol berisi 100 tablet aminofilin. Selisih harga tablet aminofilin dosis 150 mg dan 200 mg memiliki tidak terlalu signifikan.

Harga aminofilin dalam bentuk cairan injeksi adalah sekitar Rp100.000-120.000 per kotak. Setiap satu kotak cairan injeksi aminofilin berisi 30 ampul dengan berat bersih sebesa 10 mL per masing-masing ampul.

Indikasi Aminofilin

Penggunaan obat aminofilin tidak boleh sembarangan. Diperlukan indikasi medis untuk bisa menggunakan obat aminofilin. Ada beberapa masalah pernapasan yang membolehkan Anda menggunakan aminofilin atas resep dokter.

Orang-orang yang mengalami kesulitan bernapas karena asma akut berat, bronkitis kronis, emifsema, atau masalah paru-paru lainnya yang bersifat kronis dan sementara bisa menggunakan obat aminofilin dengan resep dokter.

Bayi prematur yang mengalami masalah pernapasan juga bisa menggunakan obat aminofilin. Akan tetapi, penggunaan aminofilin pada bayi prematur harus dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan efek samping fatal pada bayi.

Kontraindikasi Aminofilin

Obat aminofilin tidak boleh digunakan jika Anda memiliki masalah hipersensitivitas terhadap obat-obatan yang mengandung aminofilin atau teofilin. Selain itu, penggunaan obat aminofilin juga dikontraindikasikan pada beberapa masalah medis.

Orang-orang yang menderita masalah tukak lambung, hipertiroidisme, dan demam tidak boleh menggunakan obat aminofilin. Para pecandu alkohol pun juga tidak boleh menggunakan obat aminofilin.

Manfaat Aminofilin

Sebagai obat yang tergolong ke dalam bronkodilator, manfaat aminofilin adalah untuk mengatasi masalah kesulitan bernapas dengan cara melebarkan saluran pernapasan. Obat aminofilin pun bermanfaat untuk mengobati gejala asma, bronkitis, emfisema, dan masalah pernapasan pada bayi prematur.

Dosis Aminofilin

Aminofilin harus digunakan sesuai dengan dosis. Penggunaan obat aminofilin yang sesuai dengan dosis akan membawa manfaat yang telah disebutkan dan menghindarkan Anda dari beberapa efek samping tertentu.

Dalam bentuk sediaan tablet, dosis aminofilin adalah 100-300 mg sebanyak 3-4 kali sehari atau setiap 8 jam sekali. Cara pakai aminofilin non oral, yaitu secara injeksi memiliki dosis yang berbeda dari dosis oral.

Dosis aminofilin dengan bentuk sediaan cairan injeksi adalah 250-500 mg dengan kecepatan aliran yang lambat, yakni selama 20 menit. Dosis tersebut hanya berlaku bagi orang dewasa.

Jika Anda ingin memberikan aminofilin kepada anak-anak atau bayi, maka lakukanlah konsultasi dengan dokter. Ikutilah dosis aminofilin atas anjuran dokter baik bagi orang dewasa, anak-anak, maupun bayi prematur.

Efek Samping Aminofilin

Orang-orang yang memiliki alergi terhadap aminofilin atau teofilin akan mengalami efek samping berupa reaksi alergi. Reaksi alergi tersebut ditandai dengan sesak napas, mual, muntah, pusing, sakit perut, gatal-gatal, ruam, dan pembengkakan di area wajah.

Selain itu, ada pula beberapa efek samping aminofilin yang umum terjadi, seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, gelisah, tremor, insomnia, dan perubahan kebiasaan buang air kecil menjadi lebih sering.

Efek samping aminofilin juga menjadi lebih parah seperti mual dan muntah yang parah, kejang-kejang, dan detak jantung cepat. Anda juga bisa mengalami peningkatan kadar gula darah yang ditandai dengan peningkatan buang air kecil, semakin haus, perubahan aroma nafas, dan mulut kering.

Penurunan kadar kalium juga bisa terjadi sebagai akibat penggunaan aminofilin. Jika Anda mengalami kesemutan, kram kaki, otot melemah, konstipasi, dan detak jantung tidak teratur, maka itu tanda Anda mengalami penurunan kadar kalium.

Hentikanlah pengobatan dengan aminofilin dan segeralah mencari bantuan medis terdekat jika Anda mengalami efek samping yang telah disebutkan. Hal tersebut bertujuan agar Anda segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.

 

Sumber:

  1. PIONAS-BPOM: Aminofilin. http://pionas.pom.go.id/monografi/aminofilin [diakses pada 15 April 2019]
  2. MedlinePlus: Aminophylline. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601015.html [diakses pada 15 April 2019]
  3. Drugs: Aminophylline (Injection). https://www.drugs.com/mtm/aminophylline-injection.html [diakses pada 15 April 2019]
  4. DrugInfoSys: Aminophylline. http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=794&type=1 [diakses pada 15 April 2019]

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi