Alganax adalah obat penenang untuk membantu mengatasi kecemasan. Selengkapnya ketahui obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Suplemen Alganax
Berikut ini adalah informasi umum obat Alganax:
Nama Obat | Alganax |
Kandungan Obat | Alprazolam |
Kelas Obat | Benzodiazepin |
Kategori Obat | Obat resep |
Keamanan obat untuk wanita hamil dan ibu menyusui | Kategori D:
Wanita hamil tidak boleh menggunakan obat Alganax kecuali manfaat yang diperoleh lebih besar dari risikonya, contohnya dalam keadaan mengancam jiwa. Penggunaan obat ini untuk ibu menyusui juga tidak disarankan, kecuali berdasarkan pertimbangan medis dari dokter. |
Manfaat Obat | Mengatasi kecemasan |
Kontraindikasi Obat | Hipersensitif pada obat Alprazolam dan obat-obatan Benzodiazepin lainnya |
Sediaan Obat | Tablet |
Harga Obat | Rp 7.100/tablet |
Alganax Obat Apa?
Alganax adalah merek obat dengan kandungan Alprazolam yang merupakan obat penenang. Alprazolam digunakan untuk meredakan gejala kecemasan, termasuk kecemasan yang disebabkan oleh depresi. Obat ini juga digunakan untuk mengobati gangguan panik pada beberapa pasien.
Alprazolam masuk ke dalam golongan obat Benzodiazepin. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas neurotransmitter GABA (Gamma Aminobutyric Acid) yang merupakan neurotransmitter dan hormon di dalam otak. GABA bertugas untuk menghambat reaksi neurologis yang tidak menguntungkan dalam otak.
Manfaat Obat Alganax
Berdasarkan cara kerja kandungan obat yang ada di dalamnya, manfaat Alganax adalah untuk membantu mengatasi masalah kesehatan seperti berikut ini:
- Gangguan kecemasan.
- Generalized anxiety disorder atau gangguan kecemasan umum – kecemasan parah dan terus-menerus yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Social anxiety disorder – kondisi di mana kesehatan mental kronis saat interaksi sosial menimbulkan kecemasan irasional.
- Gangguan panik – serangan panik atau kecemasan berlebihan yang terjadi tiba-tiba.
- Mual akibat kemoterapi.
- Premenstrual syndrome (PMS).
- Gangguan tidur atau insomnia.
- Depresi.
Meskipun Anda merasa mengalami salah satu, masalah kesehatan di atas, jangan mencoba mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Dosis Obat Alganax
Alganax hadir dalam sediaan tablet yang setiap tabletnya mengandung Alprazolam sebanyak 0.25 mg, 0.5 mg, atau 1 mg. Kendati termasuk dalam obat keras, maka penggunaan obat ini harusnya melalui resep dokter.
Pemberian dosis obat ini disesuaikan dengan kondisi pasien, kekuatan obat, dan usia pasien. Berikut adalah dosis Alganax yang umum digunakan:
- Gangguan kecemasan: 0.75-1.5 mg Obat diberikan sebanyak 2 atau 3 kali per hari.
- Gangguan panik: 0.5-1 mg. Obat diberikan sebanyak 3 kali sehari.
Dosis di atas merupakan dosis yang diberikan untuk orang dewasa. Dosis harian untuk obat ini sebaiknya tidak melebihi 4 mg per hari.
Bagi lansia umumnya dosis obat diberikan lebih rendah yaitu sekitar 0.5-0.75 mg per hari dan dosisnya dibagi menjadi 2 atau 3 kali pemberian. Sebaiknya jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat Alganax tanpa berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari timbulnya efek samping yang tidak diinginkan.
Petunjuk Penggunaan Obat Alganax
Gunakan obat ini dengan benar agar kerja obat tetap terjaga dan untuk menghindari obat dari kerusakan. Berikut ini ikuti cara menyimpan obat yang benar dan aman, antara lain:
- Minum obat ini hanya sesuai petunjuk dokter.
- Jangan minum obat ini lebih banyak, lebih sering, dan lebih lama dari yang diresepkan oleh dokter.
- Jika obat ini digunakan terlalu banyak dalam jangka waktu lama, obat ini dapat menimbulkan kebiasaan (menyebabkan ketergantungan mental atau fisik) atau menyebabkan overdosis.
- Obat ini harus disertai dengan panduan obat. Baca dan ikuti petunjuknya dengan saksama.
- Telan tablet utuh dengan segelas air. Jangan pecahkan, hancurkan, atau kunyah obat ini
- Jika menggunakan tablet yang hancur secara oral, pastikan tangan Anda kering sebelum memegang tablet.
- Jangan keluarkan tablet dari botol sampai siap meminumnya. Letakkan tablet segera di atas lidah. Tablet akan meleleh dengan cepat dan tertelan bersama air liur.
Petunjuk Penyimpanan Obat Alganax
Simpan obat ini di tempat yang benar agar kinerja obat tetap terjaga dan untuk melindunginya dari kerusakan. Berikut ini cara menyimpan obat secara umum:
- Simpan obat ini pada pada ruangan bersuhu antara 20-25 derajat Celsius.
- Simpan obat ini pada kemasan aslinya agar memudahkan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsanya.
- Jauhkan obat ini dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jangan memberikan obat ini pada siapapun meskipun memiliki gejala yang sama. Obat ini hanya untuk Anda.
- Buang semua obat yang sudah melewati tanggal kadaluarsa dengan benar agar tidak mencemari lingkungan.
Efek Samping Alganax
Seperti obat-obatan lain pada umumnya, obat Alganax juga berpotensi menimbulkan efek samping tertentu. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan obat Alganax:
- Rasa kantuk
- Pusing
- Hipotensi (tekanan darah rendah)
- Perubahan suasana hati
- Meningkatnya gairah seksual
- Gangguan ingatan
- Kesulitan bicara
Selain efek samping di atas, terdapat juga efek samping jangka panjang yang mungkin terjadi seperti toleransi obat dan ketergantungan.
Jika Anda merasakan salah satu efek samping yang sudah disebutkan di atas atau efek samping lainnya, segera hentikan penggunaan obat ini dan konsultasikan kembali dengan dokter.
Interaksi Obat Alganax
Interaksi obat merupakan reaksi yang terjadi ketika dua obat atau lebih digunakan secara bersamaan. Interaksi obat dapat menyebabkan kinerja obat menurun dan meningkatkan kemungkinan timbulnya efek samping.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Alganax:
- Imipramin dan Desipramin.
- Enzim inhibotor CYP3A4 (Simetidin, Eritrosidin, Itrakonazol, Ketokonazol, Nefazodon, Ritonavir, Fluvoksamin, Nurfluoksetin, dan Propoksipen).
- Obat kontrasepsi oral.
- Hypericum (tanaman herbal).
Daftar obat-obatan di atas bukan merupakan daftar lengkap, maka sebaiknya beri tahu dokter tentang kondisi kesehatan Anda dan obat-obatan yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen dan produk herbal.
Mengonsumsi obat ini bersama dengan minuman beralkohol juga bisa memberikan efek seperti sedasi berat, keracunan, hingga perubahan perilaku.
Peringatan dan Perhatian Obat Alganax
Sebelum mengonsumsi obat ini, terdapat sejumlah hal penting yang menjadi perhatian dan peringatan seperti berikut ini:
- Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif pada obat Alprazolam dan obat-obatan Benzodiazepin lainnya.
- Jangan gunakan obat ini pada pasien dengan kondisi tertentu seperti memiliki gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, glaukoma sudut tertutup, sleep apnea, psikotik kronik, fobia dan obsesi, serta Myasthenia gravis.
- Obat ini masuk dalam kategori D untuk wanita hamil yang artinya tidak boleh digunakan kecuali dalam keadaan mengancam jiwa. Penggunaan obat ini pada anak-anak dan ibu menyusui juga tidak disarankan, kecuali berdasarkan pertimbangan medis dari dokter.
- Obat ini dapat menimbulkan efek sedatif dan rasa kantuk sehingga tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat yang memiliki efek serupa. Hindari juga melakukan kegiatan seperti berkendara setelah mengonsumsi obat ini.
- Jangan menghentikan penggunaan obat ini tanpa konsultasi dengan dokter karena bisa memicu timbulnya reaksi putus obat seperti gelisah, depresi, insomnia, gangguan penglihatan, kejang, keringat berlebih, hingga keinginan untuk bunuh diri.
Harga Obat Alganax
Obat resep ini bisa didapatkan di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga suplemen ini mungkin berbeda-beda tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, merek, dan lainnya. Harga obat Alganax dijual di kisaran harga Rp 7.100/tablet.
Demikian ulasan lengkap mengenai Alganax, obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Cleveland Clinic. Alprazolam Tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/19498-alprazolam-tablets (Diakses pada 24 September 2024)
- Medline Plus. Alprazolam. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a684001.html (Diakses pada 24 September 2024)
- Mayo Clinic. Alprazolam (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/alprazolam-oral-route/proper-use/drg-20061040 (Diakses pada 24 September 2024)
- WebMD. Alprazolam – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8171-7244/alprazolam-oral/alprazolam-oral/details (Diakses pada 24 September 2024)