Alfentanil adalah obat anestesi yang berfungsi untuk meredakan nyeri saat operasi. Ketahui lebih lanjut mengenai obat ini mulai dari fungsi, efek samping, hingga dosis pemakaiannya.
Rangkuman Informasi Obat Alfentanil
Nama obat | Alfentanil |
Golongan obat | Analgesik pioid |
Kategori obat | Obat keras |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA | C |
Fungsi obat | Membantu meredakan nyeri |
Kontraindikasi obat |
|
Dosis obat | Sesuai petunjuk dokter |
Sediaan obat | Cairan injeksi |
Alfentanil Obat Apa?
Alfentanil adalah obat pereda nyeri. Obat ini masuk ke dalam golongan analgesik opioid. Tidak seperti obat antinyeri lainnya seperti acetaminophen dan antiinflamasi nonsteroid yang biasanya dapat dikonsumsi tanpa resep dokter, obat ini justru memerlukan izin dari dokter untuk bisa menggunakannya.
Obat alfentanil lebih digunakan sebagai penunjang anestesi pada saat operasi. Dengan demikian, pasien tidak akan merasakan nyeri selama menjalani operasi.
Fungsi Obat Alfentanil
Fungsi obat ini adalah untuk meredakan nyeri saat berlangsungnya operasi. Pastikan untuk menggunakan suplemen sesuai dengan peruntukannya. Penggunaan yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitasnya atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.
Peringatan dan Perhatian Obat Alfentanil
Dalam menggunakan obat pereda nyeri ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami.
1. Kontraindikasi Obat Alfentanil
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan kondisi tertentu. Pasalnya, hal ini dikhawatirkan akan menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh. Kondisi yang dimaksud meliputi:
- Hipersensitivitas kandungan obat
- Penyakit paru-paru obstruktif
- Depresi saluran pernapasan
Sementara itu, penggunaan obat harus mendapat izin dari dokter apabila mengalami kondisi-kondisi berikut ini:
- Hipovolaemia
- Bradikardia
- Riwayat cedera kepala
- Hipotiroidisme
- Gangguan fungsi hati
- Gangguan fungsi ginjal
- Lansia
- Hamil dan menyusui
- Anak-anak <12 tahun
Sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas.
2. Peringatan dan Perhatian Obat Alfentanil Lainnya
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
- Jangan menggunakan obat apabila Anda juga sedang menggunakan obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
- Hentikan penggunaan obat untuk sementara waktu jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti tekanan darah rendah, bradikardia, kelelahan ekstrem, dan muntah.
- Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.
Apakah Obat Alfentanil Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?
Menurut Unites States Food and Drug Administration (US FDA), obat ini masuk ke dalam kategori C untuk tingkat keamanan penggunaan bagi wanita hamil dan menyusui. Kategori C merujuk pada jenis obat-obatan yang setelah dilakukan uji klinis terhadap hewan, terbukti berbahaya.
Akan tetapi, belum ada studi terkontrol terhadap manusia. Oleh sebab itu, penggunaan obat pada wanita hamil dan menyusui harus mendapat persetujuan dan pemantauan dari dokter.
Interaksi Obat Alfentanil
Obat ini akan berinteraksi dengan sejumlah jenis obat-obatan, antara lain sebagai berikut:
- Ketokonazol
- Itrakonazol
- Flukonazol
- Vorikonazol
- Ritonavir
- Erythromycin
- Cimetidine
- Diltiazem
- Benzodiazepine
- Barbiturat
- Obat relaksan otot
Sampaikan pada dokter sebelum diberikan obat ini apabila pada saat yang sama sedang mengonsumsi salah satu atau beberapa dari obat-obatan di atas.
Efek Samping Obat Alfentanil
Suplemen ini dapat menimbulkan efek samping walaupun jarang terjadi. Efek samping suplemen tersebut yakni sebagai berikut:
- Mual
- Muntah
- Kepala pusing
- Bradikardia
- Aritmia
- Takikardia
- Tekanan darah rendah
- Penurunan kesadaran
- Batuk
- Gangguan penglihatan
- Ruam kulit
- Demam
- Nyeri di area suntik
Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Sebaiknya segera mengunjungi dokter apabila gejala yang terasa tak kunjung mereda setelah beberapa lama.
Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan alternatif obat yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Dosis Obat Alfentanil
Obat ini masuk ke dalam kategori obat keras. Penggunaan obat harus atas izin dokter. Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
1. Dalam Bentuk Apa Obat Tersedia?
Obat ini tersedia dalam bentuk cairan suntik (injeksi). Obat akan diberikan sesaat sebelum tindakan operasi dilakukan.
2. Dosis Pemakaian Obat
Berikut adalah dosis umum untuk obat ini:
Anestesi
- Dewasa: Dosis awal 130-245 mcg/kg berat badan, diikuti dengan dosis maintenance 0,5-1,5 mcg /kg berat badan per menit. Untuk perawatan intensif, dosis awal 5 mg dalam dosis terbagi selama 10 menit (lebih lambat jika terjadi hipotensi/bradikardia); atau melalui infus dengan kecepatan 2 mg/jam. Penggunaan obat maksimal 4 hari.
- Anak di atas 12 tahun: Dosis awal, 10-20 mcg/kg berat badan.
- Lansia: Dosis mengikuti petunjuk dokter.
Analgesia pada pasien dengan respirasi spontan
- Dewasa: Pasien yang menerima perawatan anestesi terpantau (MAC), dosis awal 3-8 mcg/kg berat badan, diikuti dengan suplemen 3-5 mcg/kg berat badan setiap 5-20 menit; atau infus 0,25-1 mcg/kg berat badan per menit.
- Anak di atas 12 tahun: Sama dengan dosis dewasa.
- Lansia: Dosis mengikuti petunjuk dokter.
Pastikan penggunaan obat sesuai dengan kondisi. Penggunaan suplemen yang tidak sesuai dosis bisa saja menimbulkan reaksi tubuh yang berbahaya.
Cara Pemakaian Obat Alfentanil
Gunakan obat dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal seperti overdosis yang bisa membahayakan tubuh. Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat yang perlu Anda ketahui dan pahami:
- Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik suplemen itu sendiri.
- Pastikan dokter atau perawat menyuntikkan obat ini dengan benar dan sesuai prosedur standar.
Petunjuk Penyimpanan Obat Alfentanil
Simpan obat pada tempat yang benar untuk agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:
- Simpan obat pada tempat bersuhu 20–25 derajat celcius.
- Hindari menyimpan obat pada tempat lembap.
- Hindari menyimpan obat pada tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
- Obat ini memiliki masa kedaluwarsa. Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa.
- Alfentanil. http://pionas.pom.go.id/monografi/alfentanil (accessed on 27 December 2020)
- Alfentanil. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/alfentanil?mtype=generic (accessed on 27 December 2020)
- Alfentanil. https://www.drugs.com/dosage/alfentanil.html (accessed on 27 December 2020)