Terbit: 11 February 2020 | Diperbarui: 12 May 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Alendronate obat apa? Alendronate adalah obat dari golongan bisfosfonat yang fungsinya untuk merawat kesehatan tulang dan mencegah serta mengatasi penyakit tulang osteoporosis. Selain itu, penggunaan obat ini juga untuk menurunkan kadar kalsium yang terlalu tinggi di dalam darah (hiperkalsemia).

Alendronate: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Alendronate

Nama obat Alendronate
Golongan obat Bisfosfonat
Kategori obat Obat resep
Manfaat obat
  • Merawat kesehatan tulang, mencegah dan mengatasi kerapuhan tulang (osteoporosis)
  • Mengatasi hiperkalsemia
Sediaan obat Tablet, infus

Cara Kerja Obat Alendronate

Cara kerja obat Alendronate dapat dilihat dari golongan obat ini yaitu bisfosfonat.

Bisfosfonat adalah obat dengan mekanisme kerja yakni mencegah—atau menghambat—aktivitas sel osteoklas yang ada di dalam jaringan tulang. Melalui mekanisme seperti ini, risiko defisiensi massa tulang dapat ditekan. Pun, jaringan tulang akan semakin kuat.

Alendronate sebagai obat golongan bisfosfonat juga bekerja untuk mencegah sel osteosit dan osteoblas dari kematian yang dapat berujung pada kondisi osteoporosis alias tulang rapuh. Kedua sel tersebut tak lain merupakan komponen penting dari jaringan tulang.

Indikasi Obat Alendronate

Berikut ini adalah indikasi atau manfaat obat yang perlu Anda ketahui:

  • Mencegah dan mengatasi tulang rapuh (osteoporosis), terutama pada wanita yang sudah memasuki periode menopause di mana berkurangnya kadar estrogen menyebabkan terjadinya peningkatan aktivitas sel osteoplas namun menurunnya aktivitas sel osteoblas. Sehingga, tulang jadi rentan rapuh
  • Memperkuat jaringan tulang dengan cara menjaga sel osteosit dan osteoblas dari kematian

Selain 2 (dua) fungsi utama di atas, manfaat obat  juga untuk mengatasi kelebihan jumlah kalsium di dalam darah (hiperkalsemia) akibat kanker, dan juga untuk menangani penyakit Paget.

Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan peruntukkannya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kontraindikasi Obat Alendronate

Penggunaan obat untuk mencegah dan mengatasi osteoporosis maupun kondisi lainnya umumnya tidak disarankan apabila Anda memiliki sejumlah masalah kesehatan tertentu. Masalah kesehatan yang dimaksud seperti:

  • Hipersensitivitas terhadap obat golongan bisfosfonat
  • Gangguan esofagus
  • kadar kalsium rendah (hipokalsemia)
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Kolitis ulseratif
  • Gangguan tulang rahang

Sampaikan pada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat apabila Anda mengalami salah satu dari kondisi-kondisi di atas. Dokter akan mencarikan alternatif obat yang lebih aman untuk menggantikan obat ini.

Dosis Obat Alendronate

Melihat fungsinya, Alendronate masuk ke dalam kategori obat keras. Artinya, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan dan harus dengan resep serta pengawasan dari dokter.

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet maupun cairan infus. Dosis obat ini bisa berbeda-beda, tergantung kebutuhan pasien. Sebagai gambaran umum, berikut ini adalah dosis obat yang perlu Anda ketahui:

  • Dosis  untuk mengatasi osteoporosis (Dewasa): 10 mg 1 kali sehari, atau 70 mg 1 kali seminggu
  • Dosis untuk mencegah osteoporosis (Dewasa): 5 mg 1 kali sehari, atau 35 mg 1 kali seminggu
  • Dosis untuk mengatasi penyakit Paget: 40 mg 1 kali sehari, pemakaian selama 6 bulan

Dosis obat  di atas khusus untuk sediaan tablet oral. Sementara untuk sediaan berupa cairan infus, hal ini tergantung dari dokter.

Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang sudah ditetapkan oleh dokter guna mencegah overdosis obat yang umumnya menyebabkan komplikasi seperti berikut:

  • Sakit telinga
  • Nyeri rahang
  • Nyeri tulang
  • Nyeri otot
  • Muntah
  • Pembengkakan
  • Kesulitan menelan

Petunjuk Penggunaan Obat Alendronate

Berikut adalah petunjuk penggunaan obat yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:

  • Gunakan obat sesuai dengan dosis yang telah diresepkan oleh dokter
  • Minumlah obat secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh, setiap 24 jam sekali (untuk dosis 1 kali sehari). Tentukan jadwal minum obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa minum obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera minum ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal minum obat selanjutnya masih jauh). Hindari minum obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat
  • Imbangi konsumsi obat dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan aktivitas sehat lainnya sesuai arahan dokter

Petunjuk Penyimpanan Obat Alendronate

Obat harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang benar:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 15 – 30 derajat celcius
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak
  • Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa

Efek Samping Obat Alendronate

Penggunaan obat mungkin saja akan menimbulkan gejala efek samping. Beberapa contoh gejala efek samping sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Diare
  • Perut mual
  • Reaksi alergi

Segera hentikan penggunaan obat apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas pasca mengonsumsinya. Bila perlu, periksakan diri ke dokter guna mencari tahu penyebab pasti munculnya efek samping tersebut.

Interaksi Obat Alendronate

Obat ini akan berinteraksi dengan sejumlah jenis obat-obatan. Obat-obatan yang dimaksud seperti:

  • Ibuprofen
  • Aspirin
  • Duloxetine
  • Pregabalin
  • Omeprazole
  • Acetaminophen
  • Asam askorbat
  • Tiotropium
  • Albuterol
  • Clopidogrel

Sampaikan pada dokter apabila Anda juga tengah mengonsumsi obat-obatan di atas agar dokter bisa mencarikan obat alternatif untuk menggantikan peran obat ini.

Peringatan dan Perhatian Obat Alendronate

Peringatan! Sebelum menggunakan obat, perhatikan juga hal-hal berikut ini:

  • Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini
  • Obat ini masuk ke dalam kategori C untuk ibu hamil dan menyusui. Penggunaannya diperkenankan apabila manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti kepala, sakit perut,sembelit, diare, dan gejala efek samping lainnya sebagaimana telah disebutkan di atas
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit

 

  1. Alendronate. https://www.drugs.com/mtm/alendronate.html (Diakses pada 11 Desember 2019)
  2. Alendronate. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1257-7174/alendronate-oral/alendronate-oral/details (Diakses pada 11 Desember 2019)
  3. Bisfosfonat. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/66-gangguan-metabolisme-tulang/662-bifosfonat-dan-obat-lain/bisfosfonat (Diakses pada 11 Desember 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi