Terbit: 16 May 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Adderall obat apa? Adderall adalah obat yang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan konsentrasi atau masalah hiperaktif seperti pada kasus ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Pembelian Adderall Indonesia harus menyertakan resep dokter karena memiliki efek samping terhadap sistem saraf pusat.

Adderall – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui lebih dalam tentang obat Adderall. Yuk, cari tahu bentuk sediaan, kandungan, manfaat, indikasi, kontraindikasi, dosis, dan efek samping Adderall.

Rangkuman Informasi Obat Adderall

Nama Adderall
Golongan Obat Gangguan Pemusatan Perhatian
Bentuk Sediaan Tablet dan kapsul
Kandungan Amfetamin dan Dekstroamfetamin
Manfaat Mengembalikan konsentrasi dan menjaga tubuh dari rasa kantuk
Indikasi Penggunaan Penderita ADHD dan Narkolepsi
Kontraindikasi Masalah jantung, glaukoma, dan lainnya
Cara pakai Diminum
Dosis Sesuai indikasi dan usia
Efek samping Reaksi alergi, gangguan bicara, halusinasi, dan lainnya

Bentuk Sediaan Adderall

Obat Adderall tersedia dalam dua bentuk sediaan. Kedua bentuk sediaan Adderall adalah tablet dan kapsul. Pada bentuk sediaan tablet, obat Adderall memiliki warna salem yang lembut, sedangkan dalam bentuk sediaan kapsul berwarna oranye.

Kekuatan dosis Adderall dalam bentuk tablet ataupun kapsul bisa jadi berbeda. Dalam bentuk sediaan tablet, obat Adderall memiliki dosis 5-10 mg per tablet. Penyimpanan Adderall harus jau dari jangkauan anak-anak mengingat efeknya terhadap saraf.

Simpanlah obat Adderall di lemari dalam kondisi terkunci. Jangan pula menyimpan Adderall di tempat yang terkena paparan sinar matahari secara langsung. Pasalnya, paparan sinar matahari terus menerus bisa mengubah struktur kimia dan cara kerja obat Adderall.

Kandungan Adderall

Adderal adalah obat saraf yang berisi kombinasi bahan aktif amfetamin dan dekstroamfetamin. Cara kerja amfetamin dan dekstroamfetamin adalah dengan memengaruhi sistem saraf pusat.

Keduanya bekerja memengaruhi beberapa zat yang ada di dalam otak sehingga otak bisa lebih fokus atau konsentrasi terhadap suatu hal. Kandungan yang ada di dalam obat Adderall Indonesia termasuk ke dalam kelas terapi Gangguan Pemusatan Perhatian.

Manfaat Adderall

Manfaat Adderal yang utama adalah untuk mengatasi masalah kesulitan berkonsentrasi yang sering dialami oleh penderita ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Penderita ADHD bisa memiliki konsentrasi yang lebih baik setelah menggunakan obat Adderall.

Selain itu, obat Adderall juga masih memiliki manfaat lainnya. Manfaat lain dari obat Adderall adalah untuk mengatasi masalah narkolepsi, yaitu kondisi tubuh yang merasa kantuk berlebihan saat siang hari atau serangan mengantuk secara tiba-tiba.

Siang hari yang merupakan waktu-waktu produktif memerlukan tubuh tetap bisa terjaga sehingga bisa melakukan produktivitas pada umumnya. Kandungan yang ada di dalam Adderall juga bisa membuat otak bisa melawan rasa kantuk.

Indikasi Adderall

Penggunaan obat Adderall tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Hal ini dikarenakan efek sampingnya bisa memengaruhi sistem saraf pusat yang sangat penting bagi tubuh. Resep dokter mutlak ada jika Anda ingin mendapatkan obat Adderall Indonesia.

Sering kali, obat Adderall disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa orang yang jual Adderall secara ilegal yakni tanpa mewajibkan adanya resep dokter padahal itu bisa membahayakan kondisi kesehatan pembeli.

Tidak sedikit juga konsumen yang membeli Adderall tanpa resep dokter karena ingin bisa fokus saat ujian atau tetap bisa bekerja meskipun tubuh sudah cukup mengantuk dan perlu tidur. Itu adalah beberapa contoh penyalahgunaan Adderall.

Janganlah Anda mencontoh hal yang tidak baik ini. Jadi, tetaplah mendapatkan obat Adderall dengan cara legal yaitu dengan resep dokter!

Kontraindikasi Adderall

Meskipun Anda menderita ADHD atau narkolepsi, bisa jadi Anda tidak dapat menggunakan Adderall karena memiliki kontraindikasi terhadap amfetamin atau dekstroamfetamin. Anda memang harus menghindari pemakaian obat Adderall agar tidak menimbulkan efek samping.

Anda tidak bisa menggunakan Adderall jika Anda memiliki masalah hipersensitivitas terhadap kandungan amfetamin atau dekstroamfetamin. Ini bisa memicu terjadinya reaksi alergi. Selain itu, obat Adderall tidak bisa dipakai jika Anda telah menggunakan inhibitor MAO dalam 2 minggu terakhir.

Beberapa kandungan obat yang termasuk inhibitor MAO adalah isocarboxazid, rasagilin, tranylcypromine, fenelzin, linezolid, selagilin, selegilin, injeksi metilen biru, dan lainnya. Penggunaan Adderall juga dikontraindikasikan terhadap penderita bipolar, depresi, atau penyakit mental lainnya.

Beberapa masalah kesehatan seperti tiroid yang sangat aktif, glaukoma, agitasi parah, tekanan darah tinggi sedang hingga berat, dan penyakit jantung membuat penderitanya tidak bisa menggunakan obat Adderall. Para pecandu atau mantan pecandu narkoba atau alkohol juga tidak bisa menggunakan Adderall kecuali atas izin dokter.

Dosis Adderall

Selain kontraindikasi, dosis penggunaan Adderall juga sangat penting untuk diperhatikan dan dipatuhi.

Inilah contoh dosis Adderall untuk pasien dewasa yang menderita ADHD:

1. Adderall IR

  • Dosis awal               : 5 mg oral 1 atau 2 kali sehari (dosis pertama harus diberikan saat bangun tidur dan 2 dosis tambahan berjarak 4-6 jam)
  • Dosis Pemeliharaan  : Dosis harian ditambah 5 mg setiap minggu
  • Dosis maksimal        : Maksimal 40 mg per hari

2. Adderall XR

  • Dosis awal: 20 mg oral sekali sehari

Keterangan dosis di atas tidak bisa dijadikan rujukan sebagaimana resep dokter. Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk bisa mendapatkan dosis Adderall yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Sebaiknya, Anda mendapatkan dosis awal Adderall dari dokter spesialis.

Efek Samping Adderall

Sama seperti kebanyakan obat, Adderall juga memiliki beberapa efek samping mulai dari yang ringan hingga fatal. Efek samping Adderall yang umum muncul seperti sakit kepala, perubahan gairah seksual, nyeri haid, diare, demam, berkeringat, mual, mulut kering, berat badan menurun, dan gugup.

Penggunaan obat Adderall juga bisa menyebabkan beberapa efek samping yang cukup serius, yaitu seperti gangguan berbicara, gangguan penglihatan, lengan atau kaki mati rasa, kejang, depresi, jari tangan dan kaki menjadi pucat atau kebiruan, dan reaksi alergi.

Efek samping Adderall yang serius juga meliputi gangguan mental, seperti halusinasi, agitasi, curiga berlebihan, percaya pada hal yang tidak seharusnya, dan perubahan suasana hati yang tidak normal.

Adderall memiliki efek samping yang fatal yaitu bisa memicu stroke, serangan jantung, dan kematian. Penggunaan Adderall bisa menyebabkan kematian mendadak pada anak-anak dan remaja terutama jika mereka memiliki masalah jantung.

Oleh karena itu, pastikan Anda mendapatkan obat Adderall secara legal yaitu atas izin dokter. Setelah itu, perhatikan aturan pakai dan dosis Adderall. Efek samping Adderall pun bisa diminimalisir.

 

 

Sumber:

  1. PIONAS-BPOM: Gangguan Pemusatan Perhatian. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/44-gangguan-pemusatan-perhatian [diakses pada 15 Mei 2019]
  2. Drugs: Adderall. https://www.drugs.com/adderall.html [diakses pada 15 Mei 2019]
  3. MedlinePlus: Dextroamphetamine and Amphetamine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601234.html [diakses pada 15 Mei 2019]

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi