Nifuroxazide adalah obat untuk mengatasi infeksi usus dan diare akut yang disebabkan oleh bakteri. Ketahui obat ini lebih jauh mulai dari fungsi, dosis, hingga efek sampingnya dalam ulasan berikut ini.
Rangkuman Informasi Obat Nifuroxazide
Nama Obat | Nifuroxazide |
---|---|
Kandungan Obat | Nifuroxazide |
Kelas Obat | Antibiotik |
Kategori Obat | Obat keras |
Manfaat Obat | Mengatasi gangguan usus seperti kolitis ulseratif dan diare akut |
Kontraindikasi Obat | Hipersensitif terhadap turunan nitrofuran |
Sediaan Obat | Sirop dan suspensi |
Harga Obat | Rp86.421/botol |
Harga obat nifuroxazide mungkin berbeda di setiap apotek.
Nifuroxazide Obat Apa?
Nifuroxazide adalah obat untuk mengatasi gangguan usus termasuk kolitis ulseratif (peradangan usus besar) dan diare akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli atau Staphylococcus.
Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi usus dan diare. Antibiotik ini efektif untuk mengurangi diare dalam 24 jam.
Obat ini termasuk dalam jenis obat keras antibiotik, yang berarti hanya dapat digunakan dengan resep dokter.
Fungsi Obat Nifuroxazide
Fungsi obat nifuroxazide adalah untuk mengatasi infeksi atau peradangan usus besar kronis atau disebut juga kolitis ulseratif. Obat ini juga digunakan untuk mengobati diare akut akibat bakteri E. coli dan Staphylococcus.
Obat ini mungkin digunakan untuk indikasi lain yang tidak tercantum dalam informasi ini. Konsultasikan pada dokter untuk kegunaan obat ini sesuai dengan gejala yang Anda alami.
Dosis Penggunaan Obat Nifuroxazide
Obat Nifuroxazide tersedia dalam bentuk oral sirop dan suspensi. Berikut dosis umum Nifuroxazide untuk mengobati infeksi usus dan diare akut:
- Dewasa: 800 mg per hari dalam dosis terbagi. Dosis biasa 200 mg, 4 kali per hari. Digunakan selama 3 hari.
Cara Menggunakan Obat Nifuroxazide
Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Nifuroxazide yang perlu diketahui:
- Pastikan Anda menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
- Pastikan obat dalam keadaan baik, kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
- Gunakan obat sesuai takaran yang diresepkan, jangan kurang atau lebih dari dosis.
- Obat ini diminum setelah makan.
- Kocok obat sirop sebelum digunakan.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di waktu yang sama setiap harinya. Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis obat tanpa konsultasi dengan dokter.
- Obat antibiotik harus selalu dihabiskan.
- Simpan obat dalam wadah aslinya.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Peringatan Sebelum Menggunakan Obat
Sebelum menggunakan obat Nifuroxazide ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya:
- Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap Nifuroxazide atau antibiotik lainnya.
- Obat ini tidak boleh digunakan untuk anak di bawah usia 6 tahun.
- Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, penyakit liver, masalah sistem saraf.
- Informasikan pada dokter bila Anda pernah menderita feses (tinja) berdarah, demam, mual dan muntah.
- Bicarakan pada dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
- Segera konsultasikan kembali pada dokter, apabila gejala infeksi dan diare akut tidak mereda setelah 3 hari pengobatan dengan Nifuroxazide.
Keamanan Obat untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Obat Nifuroxazide masuk dalam kategori N. Belum ada data secara klinis yang membuktikan adanya dampak penggunaan obat ini selama kehamilan.
Pada ibu menyusui, belum diketahui apakah nifuroxazide dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Oleh sebab itu, konsultasikan pada dokter bila Anda sedang dalam masa menyusui sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Obat Nifuroxazide
Obat ini akan mengalami interaksi obat apabila digunakan bersamaan dengan obat lain, seperti:
- Metronidazole
- Sulfonamid
- Sefalosporin
- Chloramphenicol
- Nitrofurantoin
- Griseofulvin
Sebaiknya, jangan menggunakan dua obat atau lebih secara bersamaan tanpa resep dokter kerana akan meningkatkan risiko efek samping obat.
Informasikan pada dokter mengenai obat-obatan, suplemen, atau produk herbal yang sedang atau belakangan Anda gunakan.
Efek Samping Nifuroxazide
Berikut ini efek samping obat antibiotik untuk diare yang mungkin terjadi:
- Reaksi alergi
- Edema Quincke, pembengkakan pada dermis terkait nyeri perut
- Urtikaria, gatal-gatal atau biduran
- Syok anafilaksis, syok akibat alergi parah
Informasi ini mungkin tidak mencantumkan semua risiko efek samping yang mungkin terjadi. Harap konsultasi dengan dokter atau apoteker untuk efek samping atau kondisi lain yang dapat terjadi setelah Anda menggunakan obat ini.
- Anonim. Nifuroxazide. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/nifuroxazide?mtype=generic. (Diakses pada 23 Januari 2024).
- Anonim. Diafural. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diafural?type=full. (Diakses pada 23 Januari 2024).
- Anonim. Anti-Diarrheal Suspension, (Final Dose Form) – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-103836/anti-diarrheal-oral/details. (Diakses pada 23 Januari 2024).
- Zuma. H Nonkululeko, et al. An Update on derivatisation and Repurposing of Clinical Nitrofuran Drugs. https://www.sciencedirect.com/topics/pharmacology-toxicology-and-pharmaceutical-science/nifuroxazide#:~:text=The%20use%20of%20NX%20in,cause%20a%20disulfiram%2Dlike%20reaction.. (Diakses pada 23 Januari 2024)
- Anonim. Antinal EN. https://frilab.ch/wp-content/uploads/2019/11/Antinal-EN.pdf. (Diakses pada 23 Januari 2024).