Terbit: 18 October 2024 | Diperbarui: 21 October 2024
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Modafinil adalah obat stimulan untuk meningkatkan kesadaran. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi rasa kantuk akibat kondisi tertentu. Ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya dalam artikel ini!

Modafinil: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Modafinil

Nama Obat Modafinil
Merek Dagang Modalert, Provigil
Kelas terapi obat Stimulan
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi rasa kantuk
Kontraindikasi Hipersensitivitas
Sediaan Obat Tablet
Harga obat

Modafinil Obat Apa?

Modafinil adalah obat stimulan yang dapat meningkatkan kesadaran dan mengatasi rasa kantuk berlebihan yang disebabkan oleh narkolepsi atau gangguan tidur kerja shift. 

Obat ini diduga bekerja dengan cara memengaruhi zat-zat tertentu di otak yang membantu mengendalikan siklus tidur dan bangun seseorang.

Modafinil juga digunakan bersama dengan alat pernapasan atau perawatan lain untuk mencegah kantuk berlebihan yang disebabkan oleh obstructive sleep apnea –  gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur.

Manfaat Modafinil

Secara umum khasiat Modafinil adalah untuk meningkatkan kesadaran sehingga rasa mengantuk dapat hilang. Obat ini biasanya digunakan untuk seseorang yang memiliki gangguan tidur, termasuk:

  • Obstructive sleep apnea
  • Narkolepsi
  • Shift work sleep disorder, membantu tetap terjaga selama jam kerja meskipun jam kerja Anda membuat jam tidur tidak normal

Perlu diketahui bahwa obat ini hanya bekerja meningkatkan kesadaran saja dan obat ini tidak bekerja menyelesaikan masalah gangguan tidur yang Anda alami.

Dosis Obat Modafinil

Modafinil umumnya hadir dalam sediaan tablet. Dosis pada setiap orang dapat berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan kebutuhannya. Berikut adalah dosis yang lazim diberikan:

1. Dosis untuk Narkolepsi

Dosis obat untuk narkolepsi yang disarankan meliputi:

  • Dewasa: dosis awal 200 mg per hari, diberikan sebagai dosis tunggal di pagi hari atau dibagi menjadi dua dosis di pagi dan siang hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg per hari.
  • Lansia: dosis awal 100 mg per hari.

2. Dosis untuk Obstructive Sleep Apnea

Berikut dosis untuk obstructive sleep apnea yang disarankan:

  • Dewasa: dosis awal 200 mg per hari, diberikan sebagai dosis tunggal di pagi hari atau dibagi menjadi dua dosis di pagi dan siang hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg per hari.
  • Lansia: dosis awal 100 mg per hari.

3. Dosis untuk Shift-Work Sleep Disorder

Dosis obat untuk shift-work sleep disorder yang disarankan, antara lain:

  • Dewasa: 200 mg per hari, diberikan dalam dosis tunggal pada saat 1 jam sebelum bekerja.
  • Lansia: dosis awal 100 mg per hari.

Dosis tersebut merupakan dosis yang lazim diberikan. Dokter dapat merubah dosis Modafinil sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pada pasien. DIsarankan jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Modafinil

Cara menggunakan obat ini sebaiknya sesuai dengan aturan baik saran dari dokter maupun petunjuk penggunaan pada label obat. Berikut adalah petunjuk penggunaan obat yang harus diperhatikan:

  • Obat ini dapat digunakan bersamaan maupun tidak dengan makanan.
  • Obat ini dapat dikonsumsi secara langsung ditelan bersama air.
  • Gunakan obat sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat ini di waktu yang sama setiap harinya secara teratur.
  • Jika tidak sengaja menggunakan obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan dengan dokter.

Petunjuk Penyimpanan Modafinil

Simpan obat ini sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut ini petunjuk penyimpanan yang harus diperhatikan, antara lain:

  • Simpan obat dalam ruangan dengan suhu antara 25-30° C.
  • Simpan obat di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
  • Hindari obat dari paparan cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah memasuki masa expired atau kedaluwarsa, buang obat dengan cara yang benar. Tanyakan pada apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Modafinil

Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat Modafinil. Berikut adalah berbagai efek samping yang mungkin terjadi, termasuk :

  • Sakit kepala
  • Insomnia
  • Agitasi
  • Gugup
  • Kebingungan
  • Tremor
  • Gelisah
  • Gangguan kepribadian
  • Psikosis
  • Depresi
  • Halusinasi
  • Mual
  • Sakit perut
  • Mulut kering
  • Gangguan pencernaan
  • Diare
  • Sembelit
  • Anoreksia
  • Pruritus
  • Takikardia
  • Palpitasi
  • Angioedema
  • Reaksi alergi

Gejala efek samping yang terjadi pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Efek samping ini dapat terjadi karena beberapa faktor, termasuk penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari pasien.

Jika Anda mengalami gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Modafinil

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat ini:

  • Alfentanil
  • Axitinib
  • Brigatinib
  • Buprenorphine
  • Citalopram
  • Clarithromycin
  • Cobimetinib
  • Codeine
  • Daclatasvir
  • Darunavir
  • Deflazacort
  • Desogestrel
  • Dienogest
  • Dihydrocodeine
  • Doxorubicin
  • Doxorubicin Hydrochloride Liposome
  • Dronedarone
  • Drospirenone
  • Elbasvir
  • Encorafenib
  • Enzalutamide
  • Erdafitinib
  • Estradiol
  • Ethinyl Estradiol
  • Ethynodiol
  • Etonogestrel
  • Fentanyl
  • Gestodene
  • Grazoprevir
  • Hemin
  • Hydrocodone
  • Ifosfamide
  • Iobenguane I 131
  • Levonorgestrel
  • Lorlatinib
  • Meperidine
  • Mestranol
  • Methadone
  • Neratinib
  • Nifedipine
  • Norethindrone
  • Norgestimate
  • Norgestrel
  • Olaparib
  • Oxycodone
  • Pentazocine
  • Perampanel
  • Piperaquine
  • Simeprevir
  • Sonidegib
  • Sufentanil
  • Tacrolimus
  • Tolvaptan
  • Tramadol
  • Velpatasvir
  • Venetoclax
  • Voxilaprevir
  • Clomipramine
  • Cyclosporine
  • Ospemifene
  • Triazolam

Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.

Penggunaan obat-obatan di atas bersamaan dengan Modafinil masih mungkin dilakukan jika memang dibutuhkan. Dokter mungkin akan menyesuaikan penggunaan obat dan dosis untuk menurunkan risiko dari interaksi obat.

Mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Konsultasikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Modafinil

Modafinil termasuk ke dalam golongan obat keras yang berarti penggunaannya harus berdasarkan resep dari dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian dalam penggunaannya, antara lain:

  • Jangan menggunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap Modafinil dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien yang memiliki kondisi seperti riwayat penyalahgunaan alkohol, penyalahgunaan obat, angina, riwayat serangan jantung, penyakit jantung, depresi, hipertensi, gangguan bipolar, psikosis, dan penyakit hati parah.
  • Penggunaan obat ini pada ibu hamil masuk dalam kategori C menurut FDA, sehingga obat ini hanya boleh digunakan apabila manfaatnya lebih besar dari kemungkinan munculnya efek samping.

Demikian ulasan mengenai obat Modafinil sebagai stimulan untuk meningkatkan kesadaran dan mengatasi rasa kantuk berlebihan. Apabila masih bingung mengenai dosis hingga penggunaannya, konsultasikan ke dokter.

 

  1. Anonim. 2019. Modafinil (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs./modafinil./drg-20064870?p=1. (Diakses 14 September 2019).
  2. Anonim. Modafinil. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/modafinil?mtype=generic. (Diakses 14 September 2019).
  3. Anonim. Modafinil. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-16962/modafinil-oral/details. (Diakses 14 September 2019).
  4. Multum, Cerner. 2019. Modafinil. https://www.drugs.com/mtm/modafinil.html. (Diakses 14 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi