Terbit: 16 September 2024 | Diperbarui: 17 September 2024
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Miconazole adalah obat antijamur yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit dan rongga mulut. Kenali lebih jauh obat ini, mulai dari manfaat, dosis, aturan pakai, hingga efek sampingnya dalam ulasan berikut. 

Miconazole: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Miconazole Obat Apa? 

Miconazole termasuk dalam golongan obat antijamur yang digunakan untuk mengatasi permasalahan infeksi akibat jamur pada bagian tubuh seperti kulit, vagina, dan mulut. 

Obat Miconazole bekerja dengan cara merusak struktur sel jamur sehingga pertumbuhan jamur terhambat dan mati. Dengan begitu, pertumbuhan jamur pada area yang terinfeksi dapat dihentikan. 

Obat ini merupakan obat yang biasanya hadir dalam sediaan topikal dan digunakan berdasarkan resep dokter. 

Manfaat Miconazole

Secara umum, manfaat obat Miconazole adalah untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit dan rongga mulut. Berdasarkan manfaatnya, berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang bisa diatasi dengan Miconazole: 

  • Tinea pedis atau kutu air
  • Tina curtis atau kurap di bagian selangkangan 
  • Tinea versicolor atau panu
  • Candidiasis kulit 
  • Candidiasis rongga mulut

Selain kondisi di atas, obat Miconazole mungkin diperuntukan bagi indikasi penyakit lain yang tidak disebutkan dalam informasi ini. Bicarakan dengan dokter mengenai fungsi obat. 

Perlu dipahami, obat ini merupakan jenis obat antijamur yang hanya bermanfaat untuk mengatasi infeksi jamur dan bukan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. 

Dosis Penggunaan Obat Miconazole

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Miconazole hadir dalam sediaan topikal bentuk salep, krim,  gel, atau bedak. Berikut adalah dosis obat Miconazole yang umumnya disarankan berdasarkan sediaannya: 

1. Candidiasis Mulut atau Tenggorokan

Dosis Miconazole Oral Gel 20 mg/g: 

  • Dewasa dan Anak usia 2 tahun ke atas: 2,5 ml, 4 kali dalam sehari. Dioleskan pada area yang terinfeksi. Lanjutkan pengobatan kurang lebih selama 1 minggu meski gejala mereda. 

2. Infeksi Jamur Kulit 

 

Dosis Miconazole Bedak atau Gel 2%: 

  • Dewasa dan Anak usia 2 tahun ke atas: 2 kali sehari selama 2-6 minggu. Aplikasikan obat secukupnya pada bagian kulit yang terinfeksi. Lanjutkan pengobatan setidaknya selama 1 minggu meski gejala sudah hilang. 

3. Candidiasis Vulvovaginal (Infeksi Jamur pada Vagina) 

Dosis Miconazole Krim 2%: 

  • Dewasa: 1 kali sehari. Oleskan obat ke dalam vagina, selama 7 hari. Lanjutkan pengobatan bahkan setelah keputihan hilang. 

Dosis di atas merupakan dosis yang lazim diberikan oleh dokter. Dokter mungkin dapat mengubah dosis sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. 

Cara Menggunakan Obat Miconazole

Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Miconazole yang perlu diketahui:

  • Pastikan Anda menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
  • Pastikan obat dalam keadaan baik, kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Obat digunakan secara topikal atau dioleskan ke kulit. 
  • Sebelum mengaplikasikan obat, pastikan kulit dalam keadaan bersih dan kering. 
  • Cuci tangan hingga bersih sebelum dan sesudah Anda mengoleskan obat pada area tubuh yang terinfeksi. 
  • Apabila menggunakan obat ini sebagai pengobatan infeksi jamur pada vagina, gunakan aplikator khusus yang sudah disediakan dengan petunjuk penggunaanya. 
  • Apabila menggunakan obat ini untuk mengobati infeksi jamur di mulut, hindari makan dan minum selama 30 menit setelah mengoleskan obat. 
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di waktu yang sama setiap harinya.
  • Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
  • Gunakan obat sesuai dengan resep dokter. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang sudah dianjurkan oleh dokter.
  • Jangan menghentikan penggunaan obat, bahkan setelah keluhan mereda. 
  • Simpan obat pada suhu ruang, dalam wadah tertutup, dan terhindar dari paparan sinar matahari. 

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Sebelum menggunakan obat Miconazole ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya: 

  • Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki alergi atau hipersensitif terhadap Miconazole atau obat sejenisnya.
  • Beri tahu dokter bila Anda sedang mengalami demam, nyeri perut, atau keputihan berbau. 
  • Informasikan ke dokter bila Anda memiliki riwayat diabetes. 
  • Obat ini tidak untuk digunakan jangka panjang. Apabila gejala tidak kunjung membaik setelah pengobatan, segera konsultasikan kembali ke dokter. 

Tingkat Keamanan Obat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Obat Miconazole menurut United States Food and Drug Administration (US FDA) masuk ke dalam kategori C. Itu artinya, studi percobaan pada hewan membuktikan adanya risiko efek samping terhadap janin. 

Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia untuk memastikan apakah efek yang sama juga berlaku. Sehingga, obat ini hanya boleh digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari risikonya. 

Sementara itu, belum diketahui apakah Miconazole dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Diskusikan dengan dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi Obat Miconazole

Berikut adalah beberapa daftar obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Miconazole:

  • Alprazolam
  • Midazolam
  • Carbamazepine
  • Methylprednisolone
  • Tacrolimus
  • Phenytoin
  • Glibenclamide
  • Lovastatin
  • Simvastatin
  • Warfarin
  • Terfenadine
  • Cisapride
  • Pimozide
  • Clozapine
  • Apixaban
  • Amiodarone
  • Fentanyl
  • Ifosfamide
  • Oxycodone
  • Naloxegol

Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada obat lainnya yang bisa menimbulkan interaksi obat bila digunakan bersama Miconazole. Informasikan ke dokter mengenai pengobatan lain yang mungkin sedang Anda jalani untuk menghindari terjadinya interaksi  obat. 

Efek Samping Miconazole

Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan Miconazole: 

Efek samping Miconazole gel oral:

  • Mual
  • Mulut kering
  • Perubahan kemampuan lidah dalam mengecap rasa
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Nyeri di ulu hati

Efek samping Miconazole krim, bedak, atau salep:

  • Iritasi kulit
  • Sensasi terbakar pada kulit
  • Reaksi alergi

Efek samping biasanya terjadi hanya pada kondisi pasien tertentu atau akibat penggunaan obat yang tidak tepat. Tetapi, bila Anda menemukan gejala efek samping yang lebih serius, segera konsultasikan ke dokter. 

 

  1. Multum Cerner. 2023. Miconazole topical. https://www.drugs.com/mtm/miconazole-topical.html. (Diakses pada 16 Januari 2024)
  2. Anonim. Miconazole. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/miconazole?mtype=generic. (Diakses pada 16 Januari 2024). 
  3. Anonim. Miconazole – Vaginal. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/miconazole/patientmedicine/miconazole%2B-%2Bvaginal. (Diakses pada 16 Januari 2024). 
  4. Anonim. Miconazole Side Effects. https://www.drugs.com/sfx/miconazole-side-effects.html. (Diakses pada 16 Januari 20234).
  5. Boutsikou T. Topical Azole in Pregnancy: Commentary on Drug Use Dilemma. https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/pdf/10.1111/1471-0528.15327#:~:text=Topical%20azoles%20like%20miconazole%20are,animal%20studies%20(Pilmis%20et%20al. (Diakses pada 16 Januari 2024).
  6. Pilmis Benoit, Et al. 2015. Antifungal Drugs during Pregnancy: an Updated Review. https://academic.oup.com/jac/article/70/1/14/2911295. (Diakses pada 16 Januari 2024).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi