Loratadine: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping, dll

Loratadine adalah obat yang untuk mengobati gejala alergi, seperti hidung tersumbat, dan gatal. Ketahui lebih lanjut mengenai obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Loratadine

Nama Obat	Loratadine
Kandungan obat	Loratadine 10 mg
Kelas Obat	Antihistamin dan antialergi
Kategori	Obat resep
Keamanan untuk wanita hamil dan ibu menyusui	Kategori B:  Studi pada hewan percobaan tidak menunjukan risiko pada janin, tetapi belum ada studi  pada wanita hamil. Obat Loratadine dapat terserap ke dalam ASI, namun tidak membahayakan bayi. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Manfaat Obat	Mengatasi gejala alergi
Kontraindikasi	Bayi prematur Bayi baru lahir Asma akut Kehamilan
Sediaan Obat	Tablet dan sirup
Harga Obat	Loratadine 10 mg: Rp5.500 – Rp7.500 per strip.

 

Loratadine Obat Apa? 

Loratadine adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala alergi, termasuk hidung berair atau tersumbat, bersin, mata berair, dan gatal pada mata, hidung, atau tenggorokan.

Obat Loratadine termasuk dalam golongan obat yang disebut antihistamin. Obat ini bekerja dengan cara menghalangi aksi histamin, suatu zat dalam tubuh yang menimbulkan gejala alergi.

Manfaat Obat Loratadine

Loratadine adalah obat antihistamin yang bisa membantu mengatasi gejala alergi. Gejala alergi yang dimaksud meliputi:

• Demam serbuk sari.
• Konjungtivitis (mata merah dan gatal).
• Eksim – peradangan kulit yang ditandai gatal dan ruam kulit yang memerah. 
• Gatal-gatal (urtikaria).
• Reaksi terhadap gigitan dan sengatan serangga.
• Beberapa alergi makanan.

Obat Loratadine dikenal sebagai antihistamin yang tidak menyebabkan rasa kantuk. 

Loratadine tersedia dengan resep dokter yang tersedia dalam bentuk tablet atau cairan yang dapat ditelan.

Dosis Obat Loratadine

Dosis obat ini diresepkan berdasarkan sejumlah faktor, termasuk usia, keparahan kondisi, dan respons terhadap pengobatan. Berikut ini dosis obat yang umum digunakan:

Dosis untuk Rinitis Alergi:

• Dewasa: 10 mg diminum sekali sehari. 
• Anak-anak usia 2-5 tahun: 5 mg sekali sehari.
• Anak-anak usia 6 tahun ke atas: 10 mg sekali sehari.

Dosis untuk Urtikaria:

• Dewasa: 10 mg diminum sekali sehari.
• Anak-anak usia 2-5 tahun: 5 mg sekali sehari. 
• Anak-anak usia 6 tahun ke atas: 10 mg sekali sehari.

Petunjuk Penggunaan Obat Loratadine

Gunakan obat ini dengan benar agar pengobatan menjadi lebih efektif dan mencegah kemungkinan efek samping atau overdosis obat. Berikut ini aturan penggunaan obat yang perlu diketahui: 

• Konsumsi obat ini dengan atau tanpa makanan, biasanya sekali sehari atau seperti yang diarahkan oleh dokter. 
• Jika menggunakan tablet kunyah, kunyah setiap tablet dengan baik dan telan seluruhnya.
• Jika mengonsumsi obat sediaan cair, hati-hati mengukur dosis menggunakan alat pengukur/sendok khusus. Jangan menggunakan sendok biasa karena berisiko tidak mendapatkan dosis yang benar.
• Jangan tingkatkan dosis atau mengonsumsi obat ini lebih sering atau lebih banyak dari yang disarankan oleh dokter atau petunjuk obat di balik kemasan.
• Beri tahu dokter jika gejala alergi tidak kunjung membaik setelah 3 hari perawatan atau jika bertahan lebih dari 6 minggu. Dapatkan bantuan medis segera apabila kondisi Anda memburuk atau merasa memiliki masalah medis yang serius.

Petunjuk Penyimpanan Obat Loratadine

Simpanlah obat ini di tempat yang benar dan aman agar kinerja obat tetap terjaga dan melindungi obat dari kerusakan. Ikuti petunjuk penyimpanan obat berikut ini:

• Simpan obat pada suhu ruangan antara 25-30 derajat Celsius.
• Simpan obat dalam wadah tertutup.
• Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
• Jauhkan obat dari panas, lembap, dan cahaya matahari langsung. 
• Jangan gunakan obat ini dalam jumlah yang lebih banyak atau lebih sedikit atau lebih lama dari yang direkomendasikan. Obat flu atau alergi umumnya hanya diminum dalam waktu singkat hingga gejala Anda hilang.
• Jangan simpan obat yang sudah kedaluwarsa atau obat yang sudah tidak diperlukan lagi. Buanglah dengan benar agar tidak mencemari lingkungan. Tanyakanlah kepada dokter atau apoteker tentang cara pembuangan obat yang sudah tidak digunakan.

Efek Samping Obat Loratadine

Obat Loratadine umumnya tidak memiliki efek samping. Jika Anda memiliki gejala efek samping yang tidak biasa, segera hubungi dokter. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi, di antaranya:

• Mata, mulut, tenggorokan kering.an
• Diare.
• Ruam.
• Gatal atau pembengkakan (terutama di wajah, lidah, dan tenggorokan).
• Pusing berat
• Kesulitan bernapas.

Obat loratadin juga dapat menimbulkan efek samping yang parah, meliputi:

• Pingsan.
• Kejang.
• Jumlah trombosit yang rendah (trombositopenia).

Interaksi Obat Loratadine

Interaksi obat merupakan reaksi yang terjadi ketika dua obat atau lebih digunakan bersama dengan obat lain tertentu. Interaksi obat yang terjadi dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. 

Obat Loratadine dapat berinteraksi jika digunakan dengan obat-obatan berikut:

• Loratadine sangat mirip dengan desloratadine, maka jangan gunakan obat yang mengandung desloratadine saat menggunakan Loratadine.
• Obat Loratadine dapat mengganggu tes lab tertentu (seperti tes alergi kulit), yang mungkin dapat menyebabkan hasil tes yang salah. Jadi pastikan petugas lab dan semua dokter tahu bahwa Anda menggunakan obat ini.
• Efek obat Loratadine akan berkurang jika digunakan bersamaan dengan beberapa obat, seperti amiodarone, cimetidine, erythromycin, ketoconazole, midodrine, dan ritonavir.

Daftar obat-obatan ini mungkin tidak memuat semua kemungkinan interaksi obat. Oleh karena itu, beri tahu dokter atau apoteker bila Anda sedang menggunakan obat-obatan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, dan obat herbal. Hal ini agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Loratadine

Sebelum menggunakan obat ini, ada sejumlah hal yang menjadi peringatan dan perhatian yang perlu diketahui, berikut di antaranya:

• Sebelum mengonsumsi obat ini, beri tahu dokter atau apoteker jika Anda alergi obat ini atau desloratadine. Produk ini mungkin mengandung bahan-bahan aktif, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lainnya. 
• Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker tentang riwayat kesehatan Anda. Jangan mengobati diri dengan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal dan penyakit hati.
• Obat ini tidak menyebabkan kantuk ketika digunakan pada dosis yang dianjurkan. Namun, jangan berkendara atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan sampai Anda yakin dapat melakukan kegiatan seperti biasanya.
• Tablet kunyah mungkin mengandung aspartame. Jika Anda memiliki kondisi fenilketonuria (PKU) atau kondisi lain yang mengharuskan Anda untuk membatasi asupan aspartam (atau fenilalanin), konsultasikan dengan dokter atau apoteker tentang keamanan obat ini.
• Orang lanjut usia mungkin lebih sensitif terhadap efek samping dari obat ini, terutama mengantuk atau kebingungan. Efek samping ini dapat meningkatkan risiko jatuh.

Harga Obat Loratadine

Obat ini bisa didapatkan berdasarkan resep dokter di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Obat Loratadine memiliki harga jual yang berbeda-beda tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Harga obat Loratadine 10 mg dijual di kisaran harga antara Rp5.500 – Rp7.500 per strip.

Demikian ulasan lengkap mengenai Loratadine, obat yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.