Terbit: 19 July 2024 | Diperbarui: 22 July 2024
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Levofloxacin adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi yang disebabkan berbagai jenis bakteri. Lebih lanjut ketahui manfaat, dosis, hingga efek samping obat ini dalam ulasan di bawah ini.

Levofloxacin: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Apa itu Obat Levofloxacin?

Levofloxacin adalah obat antibiotik untuk mengobati berbagai infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri. Obat ini termasuk dalam golongan obat yang dikenal sebagai antibiotik kuinolon. Ia bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Obat Levofloxacin biasanya hanya digunakan untuk infeksi bakteri yang tidak dapat diobati dengan antibiotik yang lebih aman. Hal ini karena Levofloxacin merupakan antibiotik fluoroquinolone dan ini dapat menyebabkan efek samping serius atau melumpuhkan.

Manfaat Obat Levofloxacin

Levofloxacin adalah obat resep yang tersedia dalam bentuk tablet oral, larutan oral, dan larutan mata (tetes mata). Obat ini juga tersedia dalam bentuk intravena (IV) yang hanya diberikan oleh dokter atau petugas medis.

Tablet oral Levofloxacin digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri pada orang dewasa, berikut di antaranya:

  • Radang paru-paru (pneumonia).
  • Infeksi sinus.
  • Memburuknyabronkitis kronis.
  • Infeksi kulit.
  • Infeksi prostat kronis.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Infeksi ginjal (pielonefritis).
  • Antraks inhalasi.

Levofloxacin juga dapat digunakan sebagai bagian dari terapi kombinasi. Itu berarti Anda mungkin perlu meminumnya dengan obat lain.

Cara Menggunakan Obat Levofloxacin

Konsumsi obat levofloxacin dengan mengikuti semua petunjuk pada label resep dan baca semua panduan pengobatan atau lembar instruksi dalam kemasan obat. Berikut ini langkah-langkah cara mengonsumsi levofloxacin, meliputi: 

  • Minum obat dengan air sesuai jadwal setiap hari. Sebaiknya minum banyak cairan untuk menjaga ginjal bekerja dengan baik saat mengonsumsi levofloxacin.
  • Mengonsumsi tablet levofloxacin dengan atau tanpa makanan.
  • Minum larutan levofloxacin oral (cair) saat perut kosong, minimal 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
  • Ukur obat cair dengan hati-hati. Sebaiknya gunakan alat suntik takaran yang disediakan, atau gunakan alat pengukur dosis obat (bukan sendok dapur).
  • Gunakan levofloxacin selama jangka waktu yang ditentukan, meskipun gejalanya cepat membaik.
  • Jangan melewatkan dosis karena dapat meningkatkan risiko infeksi yang resisten terhadap obat. 
  • Jangan berbagi levofloxacin dengan orang lain.
  • Levofloxacin dapat memengaruhi tes urine skrining obat dan Anda mungkin mendapatkan hasil yang salah. Jadi, beri tahu petugas laboratorium bahwa Anda meminumnya.

Dosis Obat Levofloxacin

Pastikan untuk mengonsumsi dosis yang diresepkan dokter untuk Anda. Dokter mungkin akan menentukan dosis terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Berikut ini dosis levofloxacin untuk masing-masing jenis infeksi, antara lain:

  • Pneumonia:

500 miligram (mg) PO/IV sekali sehari selama 7-14 hari atau 750 mg PO/IV sekali sehari selama 5 hari.

  • Pneumonia Nosokomial

750 mg PO/IV sekali sehari selama 7-14 hari.

  • Sinusitis Bakteri Akut

500 mg PO/IV sekali sehari selama 10-14 hari atau 750 mg PO/IV sekali sehari selama 5 hari.

  • Eksaserbasi Bakteri Akut pada Bronkitis Kronis

500 mg PO/IV sekali sehari selama ?7 hari.

  • Antraks Inhalasi

500 mg PO sekali sehari selama 60 hari, dimulai sesegera mungkin setelah terpapar bakteri penyebab infeksi.

  • Infeksi Saluran Kemih Komplikasi dan Pielonefritis Akut

250 mg PO/IV sekali sehari selama 10 hari atau 750 mg PO/IV sekali sehari selama 5 hari.

  • Infeksi Saluran Kemih Tanpa Komplikasi

250 mg PO/IV sekali sehari selama 3 hari.

Peringatan Penggunaan Obat Levofloxacin

Obat Levofloxacin dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk masalah tendon, kerusakan saraf, perubahan suasana hati atau perilaku yang serius, atau gula darah rendah.

Hentikan penggunaan levofloxacin dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala seperti sakit kepala, lapar, mudah tersinggung, mati rasa, kesemutan, nyeri terbakar, kebingungan, agitasi, paranoia, masalah ingatan atau konsentrasi, pikiran untuk bunuh diri, atau nyeri atau gerakan tiba-tiba, dan masalah di salah satu persendian.

Dalam kasus yang jarang terjadi, obat ini dapat menyebabkan kerusakan pada aorta, yang dapat menyebabkan pendarahan berbahaya atau kematian.

Segera dapatkan pertolongan darurat medis jika Anda mengalami nyeri parah dan terus-menerus di dada, perut, atau punggung.

Interaksi Obat Levofloxacin

Terdapat sejumlah obat yang dapat membuat levofloxacin menjadi kurang efektif jika dikonsumsi secara bersamaan. Bila Anda mengonsumsi obat-obatan berikut, minumlah dosis levofloxacin 2 jam sebelum atau 2 jam setelah mengonsumsi obat lain, meliputi:

  • Antasida yang mengandung magnesium atau aluminium.
  • Didanosine bubuk atau tablet kunyah.
  • Suplemen vitamin atau mineral yang mengandung aluminium, zat besi, magnesium, atau seng.

Beritahu dokter  tentang semua obat lain yang sedang Anda konsumsi, terutama obat-obatan berikut:

  • Teofilin.
  • Diuretik atau pil air.
  • Obat untuk irama jantung.
  • Insulin atau obat diabetes oral.
  • Obat untuk mengobati depresi atau penyakit mental.
  • Obat steroid.
  • Obat pengencer darah, seerti warfarin, Coumadin, atau Jantoven.
  • OAINS (obat antiinflamasi nonsteroid), seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, celecoxib, diklofenak, indometasin, dan meloxicam.

Efek Samping Levofloxacin

Obat levofloxacin dapat menyebabkan efek samping ringan atau bahkan serius. Ada sejumlah efek samping utama yang mungkin terjadi saat mengonsumsi obat ini.

Berikut ini kemungkinan efek samping obat levofloxacin yang lebih umum terjadi, antara lain: 

  • Mual.
  • Sakit kepala.
  • Diare.
  • Insomnia.
  • Sembelit.
  • Pusing.

Efek ini mungkin akan hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Jika gejalanya semakin parah atau tidak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau apoteker untuk mendapatkan penanganan atau mungkin mengganti obat yang lebih cocok dan aman untuk Anda

 

  1. Anonim. 2023. Levofloxacin Tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20154-levofloxacin-tablets (Diakses pada 7 November 2023)
  2. Anonim. 2021. Levofloxacin, oral tablet. https://www.medicalnewstoday.com/articles/levofloxacin-oral-tablet (Diakses pada 7 November 2023)
  3. Pope, Carmen. 2023. Levofloxacin. https://www.drugs.com/levofloxacin.html#interactions (Diakses pada 7 November 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi