Terbit: 24 November 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Koyo KB atau contraceptive patch adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progestin. Apakah kontrasepsi ini efektif mencegah kehamilan? Bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Koyo KB: Manfaat, Cara Penggunaan, hingga Efek Samping

Apa itu Koyo KB?

Koyo KB atau disebut juga transdermal patch adalah alat kontrasepsi yang ditempelkan di lengan, punggung, perut bagian bawah, atau bagian tubuh lain, untuk mencegah terjadinya kehamilan. Koyo ini bekerja mirip dengan pil KB kombinasi dengan melepaskan hormon ke dalam aliran darah untuk mencegah ovarium melepaskan sel telur.

Selain itu, alat kontrasepsi yang memiliki bentuk seperti plester ini juga mengentalkan lendir serviks untuk mencegah sperma mencapai sel telur. Harga koyo KB yang beredar di pasaran berkisar antara Rp 400.000 sampai dengan Rp 600.000.

Cara penggunaan koyo KB adalah dengan menempelkannya satu minggu sekali dimulai sejak hari pertama menstruasi dan digunakan selama tiga minggu berturut-turut, kemudian selama minggu keempat hentikan penggunaannya. Obat ini bekerja selama durasi waktu tersebut.

Saat menggunakannya, Anda dianjurkan menempelkannya ke area kulit yang berbeda untuk menghindari iritasi.

Keunggulan Dibanding Alat Kontrasepsi Lainnya

Koyo KB memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode kontrasepsi lainnya:

  • Tidak mengganggu aktivitas seksual.
  • Anda tidak perlu kerja sama dengan pasangan untuk menggunakannya.
  • Tidak memerlukan perhatian setiap hari.
  • Memberikan dosis hormon yang stabil.
  • Lebih mudah digunakan jika Anda kesulitan menelan pil.
  • Dapat dihentikan kapan saja, sehingga memungkinkan pengembalian kesuburan dengan cepat.

Baca Juga: Cara Melancarkan Haid setelah Berhenti KB Suntik

Aturan Sebelum Menggunakannya

Koyo KB tidak cocok digunakan untuk semua orang. Beberapa kondisi yang tidak anjurkan menggunakannya adalah:

  • Berusia 35 tahun ke atas dan aktif merokok.
  • Memiliki nyeri dada atau riwayat serangan jantung, stroke, atau tekanan darah tinggi yang parah.
  • Memiliki riwayat pembekuan darah.
  • Riwayat kanker payudara, rahim, atau hati.
  • Berat lebih dari 90 kilogram.
  • Memiliki penyakit hati atau migrain dengan aura.
  • Memiliki komplikasi terkait diabetes pada ginjal, mata, saraf, atau pembuluh darah.
  • Mengalami pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan.
  • Menguningnya bagian putih mata atau kulit (jaundice) selama kehamilan atau sebelumnya menggunakan kontrasepsi hormonal.
  • Akan menjalani operasi besar dan tidak akan dapat bergerak seperti biasa.
  • Sedang mengonsumsi obat atau suplemen herbal.
  • Sensitif terhadap kandungan apa pun dari koyo KB.

Selain itu, beri tahu tenaga medis jika Anda memiliki kondisi seperti:

  • Sedang menyusui, baru saja melahirkan, atau pernah keguguran.
  • Memiliki kekhawatiran tentang benjolan payudara.
  • Sedang mengonsumsi obat epilepsi.
  • Memiliki diabetes atau penyakit kandung empedu, hati, jantung, atau ginjal.
  • Memiliki kolesterol atau trigliserida tinggi.
  • Periode haid tidak teratur.
  • Mengalami depresi.
  • Memiliki masalah pada kulit, seperti psoriasis atau eksim.

Konsultasi dengan dokter kandungan diperlukan sebelum Anda menggunakannya. Dokter dapat melihat apakah Anda bisa menggunakannya atau tidak.

Baca Juga: Pil KB: Manfaat, Cara Minum, Aturan Pakai, Efek Samping, dll 

Seberapa Efektif Koyo KB Mencegah Kehamilan?

Jika Anda mengikuti petunjuk penggunaan dengan baik, contraceptive patch dapat efektif mencegah kehamilan. Namun, kesalahan teknis seperti tidak mengganti koyo di waktu yang tepat, hal tersebut dapat menurunkan efektivitas hingga 91%

Efek koyo akan bekerja dalam 5 hari pertama saat menstruasi. Jika Anda memulainya di tengah siklus haid, Anda harus menggunakan alat kontrasepsi lain selama sekitar satu minggu.

Beberapa dokter menyarankan menggunakan metode cadangan untuk bulan pertama untuk berjaga-jaga jika tubuh Anda melepaskan sel telur sebelum obat mulai bekerja.

Efek Samping Koyo KB

Tidak semua orang akan memiliki masalah dengan alat kontrasepsi ini, akan tetapi terdapat beberapa gangguan yang umum terjadi saat menggunakannya, antara lain:

  • Sakit kepala.
  • Nyeri pada payudara.
  • Mual atau muntah.
  • Ruam atau kemerahan di area kulit tempat Anda menempelkan koyo.
  • Perubahan suasana hati.
  • Kram menstruasi.

Beberapa gejala mungkin hilang saat Anda terbiasa menggunakannya. Konsultasi dengan dokter diperlukan mengenai apa pun yang membuat Anda merasa tidak nyaman.

Jika Anda memiliki riwayat kulit sensitif atau masalah kulit lainnya, sepertinya Anda perlu mempertimbangkan pilihan lain

Koyo KB juga dapat menyebabkan masalah yang lebih serius tetapi jarang terjadi,  seperti pembekuan darah, stroke, dan serangan jantung. Masalah-masalah ini lebih umum jika Anda merokok atau berusia di atas 35 tahun.

 

  1. Anonim. Birth control patch. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/birth-control-patch/about/pac-20384553. (Diakses pada 24 November 2021).
  2. Wiginton, Keri. 2021. Birth Control Patch (Transdermal Contraceptive). https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-transdermal-patches. (Diakses pada 24 November 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi