Terbit: 5 September 2024 | Diperbarui: 6 September 2024
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Kiranti adalah minuman herbal terstandar yang digunakan untuk mengatasi gejala nyeri haid dan keluhan lainnya saat menstruasi. Ketahui selengkapnya tentang minuman ini, mulai dari manfaat, dosis, hingga efek sampingnya melalui artikel ini. 

Kiranti: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Rangkuman Informasi Kiranti

Nama Obat Kiranti
Kandungan Obat Kunyit asam, jahe, dan madu
Kategori Minuman herbal terstandar
Manfaat Obat Mengatasi PMS dan keluhan saat haid.
Dikonsumsi Oleh Wanita dewasa
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Minuman

Kiranti Obat Apa? 

Kiranti adalah obat herbal terstandar (OHT) yang artinya minuman ini merupakan jenis jamu, namun sudah melewati uji praktis untuk keamanan dan khasiatnya. Hal ini menandakan bahwa minuman ini lebih aman dikonsumsi jika dibandingkan dengan jamu biasa.

Minuman ini terdiri dari 3 varian produk, di antaranya:

  • Kiranti Sehat Datang Bulan rasa original. Minuman herbal terstandar untuk mengatasi berbagai keluhan selama menstruasi dengan rasa kunyit asam asli.
  • Kiranti Sehat Datang Bulan rasa jeruk. Minuman herbal terstandar untuk mengatasi masalah datang bulan dengan tambahan rasa jeruk yang menyegarkan dan tidak pahit.
  • Kiranti Pegal Linu. Minuman herbal terstandar untuk meringankan sakit sendi dan menghangatkan tubuh yang dapat dikonsumsi setiap hari.

Kiranti Sehat Datang Bulan mengandung jamu kunyit asam sebagai bahan dasarnya, sedangkan Kiranti Pegal Linu memiliki kandungan utama jahe dan madu. 

Selain kandungan bahan utama di atas, tentunya terdapat juga kandungan bahan lainnya. Sebelum mengonsumsi minuman herbal ini, perhatikan baik-baik komposisinya untuk menghindari konsumsi bahan-bahan yang seharusnya Anda hindari.

Manfaat Kiranti

Secara umum kegunaan minuman herbal ini adalah untuk mengatasi gejala PMS dan keluhan yang umum terjadi saat menstruasi. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

  • Meredakan nyeri perut (nyeri haid)
  • Meredakan pegal linu
  • Mengatasi masalah keputihan
  • Menghangatkan tubuh
  • Meningkatkan energi

Dosis Penggunaan Kiranti

Minuman ini hadir dalam sediaan minuman botol dengan isi 150 ml. Terdapat 2 varian seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Salah satu variannya memiliki dua pilihan rasa yaitu original dan jeruk. 

Berikut adalah dosis yang disarankan: 

1. Dosis Kiranti Sehat Datang Bulan

Dosis yang disarankan adalah sebanyak 1-2 botol per hari. Minuman herbal ini dapat diminum mulai dari 3 hari sebelum haid, selama haid, hingga 3 hari setelah haid.

2. Dosis Kiranti Pegal Linu

Minuman herbal ini dapat dikonsumsi setiap hari. Dosis yang disarankan adalah 1-2 botol sehari pada saat atau setelah beraktivitas.

Dosis ini adalah dosis yang lazim digunakan. Konsumsi minuman herbal ini sesuai dengan dosis tersebut dan jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.

Aturan Minum Kiranti

Kiranti sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan minuman herbal Kiranti yang perlu diketahui:

  • Pastikan produk dalam keadaan baik, kemasan maupun fisik obat itu sendiri. 
  • Minuman herbal ini dapat digunakan sebelum atau sesudah makan. Namun lebih disarankan dikonsumsi setelah makan untuk mencegah masalah pada pencernaan. 
  • Kocok botol sebelum mengonsumsi minuman ini.
  • Gunakan Kiranti sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Varian Pegal Linu dapat dikonsumsi setiap hari, sedangkan varian untuk datang bulan dikonsumsi sesuai siklus haid dan tidak disarankan untuk digunakan setiap hari.
  • Selama mengonsumsi Kiranti, sertai dengan pola hidup sehat seperti rutin berolahraga, mengurangi stres, dan istirahat yang cukup. 
  • Simpan Kiranti di dalam lemari pendingin dan terhindar dari paparan sinar matahari. 

Peringatan Sebelum Menggunakan Kiranti

Obat herbal ini termasuk dalam kategori obat bebas yang penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Sebelum menggunakan Kiranti ada beberapa hal lain yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya: 

  • Jangan berikan minuman herbal ini pada pasien yang hipersensitif terhadap salah satu komposisi yang terkandung dalam minuman herbal ini.
  • Minuman herbal ini digunakan untuk melancarkan haid dan digunakan selama masa kehamilan.
  • Penggunaan minuman herbal ini pada ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter.
  • Minuman herbal ini tidak untuk dikonsumsi oleh wanita yang berusia di bawah 10 tahun.
  • Hati-hati penggunaan pada pasien yang mengalami gangguan ginjal dan hati berat.
  • Apabila sudah diresepkan obat untuk gangguan menstruasi oleh dokter, lanjutkan  penggunaan obat. Jangan menggantinya dengan konsumsi Kiranti. 

Tingkat Keamanan Kiranti untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Penggunaan Kiranti pada ibu hamil belum dikategorikan atau masuk dalam kategori N. Meski demikian, kunyit dan jahe yang terkandung di dalam minuman herbal ini berisiko menyebabkan kontraksi rahim atau pendarahan yang bisa memicu keguguran atau persalinan dini. 

Selain itu, belum diketahui adanya pengaruh Kiranti pada ibu menyusui. Sebab, belum diketahui apakah kandungan dalam Kiranti dapat terserap ASI atau tidak. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, konsultasikan pada dokter bila Anda sedang hamil atau menyusui sebelum menggunakan minuman herbal ini. 

Interaksi Kiranti dengan Obat Lain

Interaksi obat dapat terjadi ketika minuman ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Mengingat Kiranti mengandung kunyit, efek interaksi yang mungkin terjadi bila Kiranti digunakan secara bersamaan dengan obat-obatan lain, seperti: 

  • Meningkatkan risiko memar atau pendarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan. 
  • Menurunkan efektivitas obat kanker. 

Selain daftar obat di atas, kemungkinan masih ada jenis obat lainnya yang tidak boleh digunakan berbarengan dengan Kiranti. 

Efek Samping Kiranti

Berbagai keluhan haid yang dirasakan oleh setiap wanita umumnya berbeda-beda. Kondisi ini dipengaruhi oleh naik turunnya hormon dalam tubuh selama siklus menstruasi.

Mengingat gejala pada setiap wanita yang berbeda-beda, efek dari minuman herbal yang mampu meredakan gejala PMS dan haid ini juga bisa berbeda pada setiap orang.

Jika Anda mengalami gejala berat selama PMS dan haid dan tidak membaik setelah mengonsumsi minuman ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Selain karena perubahan hormon, gejala ini juga bisa mengindikasikan gangguan reproduksi tertentu.

 

  1. Chasse, Jaclyn. 2016. Curcumin Reduces PMS Symptoms. https://www.naturalmedicinejournal.com/journal/2016-03/curcumin-reduces-pms-symptoms. (Diakses pada 15 Januari 2024).
  2. OT. Kiranti. https://www.ot.id/produk/minuman/minuman-kesehatan-1/kiranti-original-1. (Diakses pada 15 Januari 2024). 
  3. OT. Uji Klinis Kiranti Sehat Datang Bulan. https://ot.id/research-innovation-1#kualitas-keamanan. (Diakses pada 15 Januari 2024).
  4. Ware, Megan. 2017. Why is ginger good for you?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/265990.php. (Diakses pada 15 Januari 2024).
  5. Wong, Cathy. 2019. Ginger to Relieve Menstrual Cramps. https://www.verywellhealth.com/ginger-for-menstrual-cramps-90072. (Diakses pada 15 Januari 2024).
  6. Leonard Jayne. 2020. Is turmeric safe during pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/turmeric-during-pregnancy. (Diakses pada 15 Januari 2024).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi